varietas padi Arsip - Universitas Gadjah Mada https://ugm.ac.id/id/tag/varietas-padi/ Mengakar Kuat dan Menjulang Tinggi Tue, 20 Aug 2024 03:32:51 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.1.7 UGM dan Bank Indonesia Panen Perdana Padi Gamagora di Lombok Tengah https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-bank-indonesia-panen-perdana-padi-gamagora-di-lombok-tengah/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-bank-indonesia-panen-perdana-padi-gamagora-di-lombok-tengah/#respond Mon, 19 Aug 2024 07:22:04 +0000 https://ugm.ac.id/?p=69575 UGM dan Bank Indonesia Panen Perdana Padi Gamagora di Lombok Tengah Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Bank Indonesia cabang Nusa Tenggara Barat melaksanakan panen perdana padi Gadjah Mada Gogo Rancah (Gamagora) 7 di Dusun Batu Baleq, Kecamatan Punjut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Senin (12/8). Menurut penuturan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Taufieq […]

Artikel UGM dan Bank Indonesia Panen Perdana Padi Gamagora di Lombok Tengah pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
UGM dan Bank Indonesia Panen Perdana Padi Gamagora di Lombok Tengah

Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Bank Indonesia cabang Nusa Tenggara Barat melaksanakan panen perdana padi Gadjah Mada Gogo Rancah (Gamagora) 7 di Dusun Batu Baleq, Kecamatan Punjut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Senin (12/8).

Menurut penuturan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Taufieq Hidayat, padi Gamagora yang dikembangkan oleh UGM ini dipanen tepat pada umur padi ke-90 hari. “Usia panen tepat di hari ke 90,” katanya.

Kemudian, ia pun menambahkan bahwa varietas padi tersebut telah ditanam pada ubinan 2,5 x 2,5 atau 6,25 meter persegi, dan hasil penanaman yang didapatkan seberat 7,6 kilogram gabah kering dengan angka produksi sekitar 12 ton per hektare.

Selain di Lombok, Sebelumnya Gamagora telah berhasil ditanam di berbagai wilayah di Indonesia, seperti yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc. saat dihubungi wartawan, Senin (19/8).

“Gamagora telah berhasil ditanam di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, dan Nusa Tenggara Barat,” jelas Prof. Taryono selaku pengembang budidaya Gamagora.

Guru Besar Fakultas Pertanian UGM ini juga menambahkan bahwa selanjutnya, kerja sama penyediaan benih telah dilaksanakan dengan PT Tunas Widji Inti Nayottama (TWINN) akan membuat benih Gamagora 7 ini dapat ditanam di lahan yang lebih luas dan lebih banyak provinsi. “Saya berharap berharap bahwa Gamagora dapat tetap berkembang dan makin banyak diminati petani dan segera dihasilkan Gamagora yang lain,” ujarnya.

Seperti diketahui, sesuai dengan nama julukannya, padi dengan nama produk Gamagora ini merupakan kependekan dari Gama Gogo Rancah. Kemunculan varietas padi ini untuk menyiasati penurunan produksi padi di Indonesia diakibatkan adanya fenomena perubahan iklim global baik karena El Nino dan La Nina dan dampak pengalihan fungsi lahan sawah ke non-sawah yang mencapai 96.512 hektar per tahun. Dengan nama Gamagora 7,  padi ini memiliki keunggulan dari sisi hasil produksi, tahan terhadap hama wereng dan penyakit, serta bersifat amfibi yang berarti cocok ditanam pada lahan sawah maupun lahan tadah hujan. Padi Gamagora ini juga memiliki potensi produksi yang mencapai 9,8 ton per hektare.

Penulis : Leony

Editor : Gusti Grehenson

Foto : Antara

Artikel UGM dan Bank Indonesia Panen Perdana Padi Gamagora di Lombok Tengah pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-bank-indonesia-panen-perdana-padi-gamagora-di-lombok-tengah/feed/ 0
UGM Tanam Padi Gamagora di Karangwungu Klaten https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-tanam-padi-gamagora-di-karangwungu-klaten/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-tanam-padi-gamagora-di-karangwungu-klaten/#respond Thu, 18 Jul 2024 09:51:55 +0000 https://ugm.ac.id/?p=67191 Tim Budidaya Padi Gamagora 7 Universitas Gadjah Mada menanam bibit padi di Desa Karangwungu, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (18/7). Tanam perdana varietas padi baru hasil inovasi peneliti UGM ini bekerja sama dengan Bulog Klaten, startup Agri Sparta, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten dan Gapoktan Karangwungu. Tim Peneliti dan Budaya padi Gamagora […]

Artikel UGM Tanam Padi Gamagora di Karangwungu Klaten pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Tim Budidaya Padi Gamagora 7 Universitas Gadjah Mada menanam bibit padi di Desa Karangwungu, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (18/7). Tanam perdana varietas padi baru hasil inovasi peneliti UGM ini bekerja sama dengan Bulog Klaten, startup Agri Sparta, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten dan Gapoktan Karangwungu.

Tim Peneliti dan Budaya padi Gamagora dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Taryono, mengatakan penanaman padi merupakan hasil dari kerjasama pentahelix untuk mendukung program pertanian berkelanjutan dengan budidaya modern yang rendah emisi karbon. “Untuk mendukung ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan ini, selain menanam padi Gamagora kita juga menggunakan pupuk organik SSF (Super Smart Fertilizer),” katanya.

Guru Besar Fakultas Pertanian ini menambahkan, sinergi antar berbagai pihak ini akan memperluas pemahaman dan wawasan petani tentang keunggulan dari padi Gamagora. “Kita menyebutnya padi amphibi arena bisa di lahan kering maupun lahan basah,” katanya.

Adanya demplot penanaman padi Gamagora di Klaten ini menurut Taryono juga akan menjadi bahan evaluasi bersama antar tim dengan pihak terkait sehubungan tingkat produktivitas padi Gamagora rata-rata produksinya mencapai lebih dari 9 ton per hektar. Taryono berharap hasil panen Gamagora di Klaten bisa menunjukkan hasil yang sama. “Di Ngawi, hasil panen demplotnya sudah sanagat mendekati target 9,7 ton gabah per hektar. Kemarin saat panen 9,1 ton per hektar,” katanya.

Dengan banyak lokasi area penanaman padi Gamagora ini menurut Taryono, tim dari UGM juga mengetahui tingkat kesenjangan dari perbedaan produktivitas padi per hektarnya di setiap wilayah. Untuk meningkatkan produktivitas bisa sesuai dengan target, pihaknya juga memperkenalkan pupuk hasil inovasi para peneliti UGM yang menggunakan limbah sekam padi, dedaunan dan limbah bulu ayam.“Ada inovasi lain, UGM juga mengembangkan pupuk mikro boleh diujikan agar tanamannya tidak akan mati sebaliknya tambah sehat,” kata Taryono mempromosikan di hadapan para petani.

Ketua Gapoktan Dadi Mulyo, Karang Wungu, Kuwato, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung ditanamnya padi Gamagora agar bisa meningkatkan kesejahteraan petani dengan adanya peningkatan jumlah hasil panen padi per hektarnya. Apalagi dalam pembinaan budidaya tanam padi Gamagora ini, pihaknya didampingi oleh Agri Sparta yang mengenalkan penggunaan teknologi modern.“Kita ingin kesejahteraan kami semua kedepannya dapat meningkat dan lebih maju. kKami tidak bangkit sendiri tanpa campur tangan bapak ibu semua,” katanya.

Perwakilan  DKPP Klaten, Walidi, berharap kegiatan penanaman padi Gamagora ini dapat berhasil sehingga bisa diterapkan di wilayah lain. “Mudah-mudahan bisa dikerjasamakan dan bisa meningkatkan produksi sehingga pendapatan petani meningkat,” ujarnya.

Agus Yuniarto anggota DPRD Klaten yang baru terpilih mengatakan padi Gamagora ini bisa dikenalkan lebih luas di kalangan petani Klaten agar bisa memakmurkan para petani dan mendukung program ketahanan pangan.

COO Agri Sparta Husnul Mubarok menuturkan pihaknya melaksanakan project on farm dengan menggunakan varietas padi Gamagora. Ia berharap melalui tanam perdana ini akan di perluas di wilayah yang lain karena pihaknya akan menyerap hasil panen padi tersebut dengan bekerja sama dengan Perum Blog. “Moto kita itu ingin membantu petani dan  berbagi ilmu dengan petani lewat  teknologi yang kita kenalkan. Nantinya Bulog menerima hasil panen dan setelah itu pelan-pelan project ini bisa menyebar di wilayah lain,” katanya.

Seperti diketahui, sesuai dengan nama julukannya, padi dengan nama produk Gamagora ini merupakan kependekan dari Gama Gogo Rancah. Kemunculan varietas padi ini untuk menyiasati penurunan produksi padi di Indonesia diakibatkan adanya fenomena perubahan iklim global baik karena el-nino dan la-nina dan dampak pengalihan fungsi lahan sawah ke non-sawah yang mencapai 96.512 hektar per tahun. Dengan nama Gamagora 7,  padi ini memiliki keunggulan dari sisi hasil produksi, tahan terhadap hama wereng dan penyakit serta cocok ditanam pada lahan sawah maupun lahan tadah hujan.

Penulis: Gusti Grehenson

Artikel UGM Tanam Padi Gamagora di Karangwungu Klaten pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-tanam-padi-gamagora-di-karangwungu-klaten/feed/ 0