Artikel 20 Kontingen Berpartisipasi dalam Porsenigama Ke-41 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.
]]>Tahun ini, Porsenigama mengusung tema ‘Renjana Arutala’, dimana terdapat cabang olahraga baru yang dilombakan yaitu cabang olahraga dayung, serta tangkai seni baru berupa tangkai baca puisi.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA., mengatakan Porsenigama merupakan salah satu upaya UGM untuk meningkatkan ketangkasan mahasiswa di bidang olahraga dan seni. “Sebagai universitas pusat kebudayaan, Universitas Gadjah Mada tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga seni dan olahraga. Beragam Unit Kegiatan Mahasiswa dibentuk untuk mewadahi minat dan bakat mahasiswa,” kata Wening dalam pembukaan Porsenigama di GOR Pancasila, Sabtu malam (12/10).
Dalam sambutannya dalam pembukaan Porsenigama, Wening mengaku dirinya mengenang kembali pengalamannya sebagai atlet pencak silat yang berlaga di Porsenigama 35 tahun lalu. “Saya ingat lagi saat saya ikut lomba untuk cabang pencak silat,” kenangnya.
Dalam kesempatan itu, Wening mengucapkan selamat kepada seluruh atlet dan seniman yang akan bertanding karena merekalah mahasiswa yang menggerakkan seluruh kemampuan untuk berkarya. “Atlet yg berhasil adalah yang punya jiwa sportivitas yang tinggi,” tutur Wening.
Ketua Pelaksana Porsenigama 2024, Muhammad Salman Alfarisi, mengungkapkan bahwa kompetisi ini adalah ajang mempertahankan eksistensi UKM serta menyalurkan minat dan bakat para mahasiswa. Ia menerangkan, Porsenigama adalah wadah bagi seluruh elemen mahasiswa untuk berkontribusi, meskipun memiliki tujuan yang berbeda-beda. “Melalui setiap momen di pertandingan, kami ingin mengingatkan bahwa perkuliahan adalah tentang lingkungan yang penuh dukungan dari sesama mahasiswa,” ujar Salman.
Koordinator Forkom UKM UGM, Henrikus Prasetyo Cahyo Santoso, berharap bahwa seluruh pihak yang terlibat, baik atlet, seniman, maupun suporter, dapat menjunjung tinggi sportivitas dalam setiap perlombaan. Selain itu, Henrikus mengajak para partisipan untuk kembali mengingat tragedi Kanjuruhan yang terjadi dua tahun lalu. Ia berharap keadilan terhadap para korban segera ditegakkan. “Marilah kita semua sejenak mengheningkan cipta dan mendoakan para korban,” ucap Henrikus.
Di upacara pembukaan Porsenigama 2024 kali ini dimulai dengan pembacaan doa dari 6 agama yang diwakili oleh UKM Sekber Rohani. Setelah itu, perwakilan atlet dan seniman dari 20 kontingen menyerahkan bunga pakta yang melambangkan komitmen kontingen dalam menjaga sportivitas. Upacara diakhiri dengan peletakan empat mutiara dari Wakil Rektor Prof Wening Udasmoro, Pembina Forkom UKM, ketua pelaksana, dan Koordinator Forkom UKM yang melambangkan nilai-nilai Porsenigama.
Penulis : Tiefany
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Firsto
Artikel 20 Kontingen Berpartisipasi dalam Porsenigama Ke-41 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.
]]>Artikel Dies-75, UGM Kembali Gelar Trail Run di Kawasan Wisata Gunung Merapi pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.
]]>Budhi Rahyono selaku ketua panitia mengatakan untuk tahun ini UGM Trail Run akan digelar di Lapangan Karang Pramuka, Kaliurang. UGM Trail Run yang direncanakan akan berlangsung selama dua hari, 5-6 Oktober 2024 akan memperlombakan empat kategori lari dengan jarak tempuh yang ditawarkan yakni 7K, 15K, 25K, dan 50K.
“Kami siap menyambut para pelari dari seluruh penjuru untuk merasakan pengalaman unik berlari sambil menikmati keindahan alam Gunung Merapi dan hangatnya keramahtamahan Yogyakarta,” ujar Ketua Panitia, Budhi Rahyono saat konferensi pers UGM Trail Run 2024, Rabu (29/8) di Hotel Alana Yogyakarta.
Dengan tema Run, Edu, Care, disebutnya sesuai dengan tujuan utama yaitu UGM Trail Run untuk mengajak para alumni berbagi kebaikan. Semua yang diperoleh dari kegiatan UGM Trail Run akan diperuntukan beasiswa pendidikan.
Dalam kegiatan utama ini juga mengajak pihak Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) untuk memberikan edukasi seputar konservasi ekosistem lingkungan Gunung Merapi.
Rektor UGM Prof dr Ova Emilia M Med Ed Sp OG (K) Ph D menambahkan UGM Trail Run 2024 merupakan manifestasi komitmen universitas dalam mendorong gaya hidup sehat sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan. Dia berharap para peserta bisa mendapatkan pengalaman baru dalam berinteraksi dengan alam dan lingkungannya.
“UGM Trail Run bukan sekadar lomba lari biasa. Ini adalah platform inovatif yang kami rancang untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kelestarian lingkungan, khususnya di kawasan Gunung Merapi, sambil mempromosikan gaya hidup sehat,” ungkap Ova Emilia.
Dr Arie Sudjito., S.Sos., M.Si selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni UGM menjelaskan sepanjang rute lari akan ditempatkan pos-pos informasi yang menyajikan dan mengangkat fakta-fakta menarik tentang Gunung Merapi. Selain aspek edukasi, UGM Trail Run 2024, katanya juga mengedepankan kontribusi sosial yang nyata. Sebagian dari biaya pendaftaran akan dialokasikan untuk program beasiswa pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu.
“Kami bekerja sama dengan ahli vulkanologi UGM untuk merancang konten edukatif yang akan disampaikan melalui papan informasi digital di sepanjang rute. Peserta bisa memindai kode QR di setiap pos untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,” terangnya.
Penulis : Agung Nugroho
Artikel Dies-75, UGM Kembali Gelar Trail Run di Kawasan Wisata Gunung Merapi pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.
]]>Artikel Ratusan Calon Mahasiswa Baru UGM Mengikuti Uji Keterampilan Olahraga dan Seni pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.
]]>Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. mengatakan dari 196 mahasiswa yang mengikuti uji keterampilan, terdiri dari 134 orang mengikuti PBUB bidang olahraga dan 62 mengikuti PBUB bidang seni. “Semuanya merupakan hasil seleksi dari lebih dari 1.500 orang pendaftar,” kata Wening.
Wening menerangkan bahwa untuk tahun ini semua calon mahasiswa bisa mendaftar di semua cabang olahraga, tidak hanya pada cabang olahraga yang ada di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UGM. “Hampir semua cabang olahraga diujikan jika ada yang mendaftar. Seperti tahun kemarin, kita buka juga cabang olahraga e-sport namun tidak ada yang mendaftar,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Wening menegaskan UGM menyambut baik antusiasme calon mahasiswa yang mendaftar di jalur PBUB olahraga dan seni. Sebab, mahasiswa yang berprestasi dalam minat dan bakat ini jika diterima kuliah di UGM diharapkan mampu menularkan semangat berolahraga dan rutinitas menjaga pola hidup sehat terhadap rekannya di kampus.
“Kita tengah mempromosikan kampus sehat, adanya mahasiswa dengan potensi olahraga dan seni ini sangat bagus untuk mendorong dinamika di kampus, menghidupkan suasana yang nyaman, aman dan menyenangkan fakultas. Jadi dinamika di kampus, tidak hanya belajar, tapi lingkungan yang kondusif untuk berolahraga dan menjaga pola hidup sehat,” ujarnya.
Dikatakan Wening, umumnya seseorang yang rutin berolahraga akan mengeluarkan hormon endorfin dan serotonin yang menciptakan suasana hati yang senang dan bahagia. “Biasanya mereka suka berolahraga dan seni memiliki hormon bahagia, kita ingin kehadiran mereka membentuk komunitas yang nyaman di kampus,“ katanya.
Direktur Direktorat Pendidikan dan Pengajaran (DPP) UGM Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, Ph.D., menuturkan para mahasiswa yang mengikuti ujian keterampilan ditempatkan di beberapa lokasi seperti di GOR Pancasila, beberapa fakultas, dan lokasi di sekitar gedung pusat UGM.
Gandes menyebutkan beberapa cabang olahraga yang diujikan diantaranya olahraga balap sepeda, hoki, renang, softball, kickboxing, atletik, muangthai, catur, voli, panahan, ice skating, judo, e-sport, bridge, catur, kempo, karate, futsal, dan basket. Calon mahasiswa PBUB akan diuji oleh para penguji yang berpengalaman di bidangnya.
“Mereka yang mengikuti tes keterampilan merupakan yang sudah lolos syarat administrasi. Selain itu sudah divalidasi dan diverifikasi portofolio yang sudah mereka kirim,” katanya.
Salah satu peserta seleksi jalur PBUB Seni penyandang disabilitas netra mengikuti uji keterampilan seni musikalitas dengan menguji kemampuan olah vokalnya dan menyanyikan dua buah lagu wajib dan lagu bebas.
Gadis lulusan salah satu SMK negeri di DIY ini aku mengaku memilih prodi Ilmu Hukum. Apabila diterima kuliah di Fakultas Hukum, selain bisa mengembangkan bakat bermusiknya, ia juga ingin memberikan kontribusi untuk memberikan advokasi bagi penyandang disabilitas. “Saya ingin memperjuangkan dan mengadvokasi teman disabilitas yang memiliki misi yang sama,” katanya.
Penulis: Gusti Grehenson
Artikel Ratusan Calon Mahasiswa Baru UGM Mengikuti Uji Keterampilan Olahraga dan Seni pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.
]]>