Ketua KAFEGAMA 94 sekaligus ketua panitia reuni, Muhajir, S.E., mengatakan penyelenggaraan reuni ditujukan sebagai ajang mempererat silaturahmi antar sesama alumni angkatan 94. Melalui kegiatan reuni ini mempertemukan kembali para alumni dan menggugah kembali memori saat menjalani kuliah 30 tahun silam. “Reuni ini sebagai ajang silaturahmi karena ada teman-teman yang baru bisa bertemu lagi setelah 30 tahun. Jadi reuni sebagai wadah untuk bernostalgia mengenang kembali masa-masa kuliah,” kenangnya.

Reuni 30 tahun KAFEGAMA 94 dihadiri 121 alumni dari tiga program studi di FEB UGM yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Dalam kegiatan reuni ini para alumni berupaya membangkitkan ingatan tentang tentang kampus UGM dengan berjalan menyusuri kampus FEB UGM hingga Balairung UGM. Selanjutnya alumni dari masing-masing program studi berkunjung ke sejumlah obyek wisata di Yogyakarta dan melakukan gala dinner bersama jajaran pimpinan FEB UGM.

Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, M.Com., Ak., CA., menyampaikan bahwa kegiatan reuni tidak hanya menjadi ajang untuk temu kangen dan mengingat kembali kenangan masa lalu para alumni saat berkuliah di FEB UGM. Pihaknya memandang reuni ini merupakan kegiatan yang sangat penting karena alumni adalah bagian dari kampus.”Kebanggaan bagi kami alumni mau kembali saat diundang ke fakultas, termasuk saat proses akreditasi memberikan testimoni untuk meyakinkan asesor,” ucapnya.

Didi mengatakan alumni juga berkontribusi besar dalam mendukung pengembangan program kampus. Salah satunya melalui program mentoring, para alumni datang ke kampus memberikan wawasan bagaimana menyiapkan diri memasuki dunia kerja bagi mahasiswa dan memberikan gambaran tentang dunia kerja yang sesungguhnya.

Didi turut mengapresiasi para alumni dari berbagai angkatan yang telah menunjukkan komitmen kuat mendukung keberlanjutan kuliah para adik angkatannya. Hal tersebut ditunjukkan lewat beragam dukungan antara lain pemberian beasiswa dan bantuan laptop untuk mendukung kelancaran studi, khususnya bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. “Kami sangat mengapresiasi karena potensi alumni baik KAGAMA maupun KAFEGAMA di berbagai angkatan pada adik-adik mahasiswa, kepeduliannya sangat besar. Selama ini program-program fakultas banyak didukung oleh KAFEGAMA,” pungkasnya.

Reportase : Kurnia Ekaptiningrum/Humas FEB

Editor : Gusti Grehenson

Artikel Mengenang Masa Kuliah 30 tahun Lalu pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

Bantuan diserahkan oleh Ketua KAFEGAMA DI Yogyakarta, Dr. Bogat Agus Riyono, M.Sc., Ak., CA., kepada Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, M.Com., Ak.,C.A., Sabtu 14 September 2024. Penyerahan bantuan berlangsung usai KAFEGAMA Open Golf Tournament (KOGT) 2024, di Merapi Golf, Cangkringan, Sleman,  Sabtu (14/9)

Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, M.Com., Ak.,C.A., menyampaikan ucapan terima kasih kepada alumni yang telah memberikan dukungan beasiswa dan fasilitas penunjang pendidikan bagi mahasiswa FEB UGM. “Kami dari keluarga besar FEB UGM mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Kafegama memberikan beasiswa dan bantuan sarana prasarana bagi mahasiswa FEB UGM,” ucapnya.

Didi berharap kedepan Kafegama dapat terus berperan membantu peningkatan kualitas pendidikan di FEB UGM. 

Sementara Ketua KAFEGAMA DI Yogyakarta, Dr. Bogat Agus Riyono, M.Sc., Ak., CA., mengatakan KAFEGAMA Open Golf Tournament (KOGT) KOGT merupakan agenda tahunan yang bertujuan mengumpulkan dana beasiswa dan fasilitas penunjang pendidikan bagi mahasiswa UGM. Melalui kegiatan ini juga dilakukan donasi langsung oleh alumni melalui lelang lagu yang berhasil terkumpul sebesar Rp 30 juta untuk disumbangkan membantu pendidikan mahasiswa FEB UGM.

Reportase : Kurnia Ekaptiningrum/Humas FEB

Editor         : Gusti Grehenson

Artikel KAFEGAMA Serahkan Beasiswa dan Fasilitas Pembelajaran untuk Mahasiswa pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

Friderica Widyasari Dewi yang akrab dipanggil Kiki Widyasari ini menyampaikan segenap ucapan terima kasih atas dukungan para alumni FEB kepada dirinya. Ia menyadari bahwa ikatan alumni UGM merupakan komitmen yang perlu dijaga sampai kapanpun. Selama lima tahun ke depan, ia berharap dapat terus memperkuat jaringan alumni dan menyalurkan kontribusi untuk kemajuan almamater.  “Saya berharap dukungan segenap anggota untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan Kafegama yang guyub, rukun, dan migunani,” tuturnya.

Ketua Dewan Pertimbangan PP Kafegama sekaligus Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ak., CA., , menyebutkan bahwa Kafegama memiliki peran yang sangat besar dalam mendukung pembangunan bangsa. Tantangan nasional serta transisi dan perubahan perlu dihadapi dengan kerja sama dan komitmen banyak pihak. Kolaborasi diharapkan mampu menghasilkan inovasi-inovasi sebagai solusi strategis untuk pembangunan nasional. “Peran Kafegama menjadi sangat besar karena anggotanya menjadi prominen-prominen sangat penting dalam mewarnai kemajuan negeri kita ini,” tuturnya.

Pada Munas IV kali ini diikuti 175 peserta meliputi pengurus pusat, pengurus daerah, dan anggota Kafegama. Acara ini juga turut dihadiri oleh Ketua Umum Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama), Ganjar Pranowo. Dalam pidato sambutannya, Ganjar berharap agar keterlibatan anak muda dapat terus digaungkan. Selain untuk mendukung regenerasi serta melanjutkan jejaring kuat alumni, anak muda dianggap mampu membawa kreativitas dan gagasan baru yang inovatif. “Dalam kepengurusan baru Kafegama ini harapannya juga memasukkan unsur pengurus muda dan kreatif. Ada anak muda yang berperan serta untuk di masa mendatang,” tuturnya.

Selain melantik Friderica Widyasari Dewi, sebagai Ketua Umum PP Kafegama periode 2024-2027, dalam Munas ke-IV ini juga dilakukan penetapan dan pengesahan tim formatur periode 2024-2027. Selanjutnya, menetapkan Pengurus Daerah (pengda) Kafegama Jawa Barat sebagai calon tuan rumah penyelenggaraan Munas selanjutnya.

Penulis: Tasya dan Humas FEB UGM/Adella Wahyu Pradita

Editor: Gusti Grehenson

Artikel Friderica Widyasari Dewi Terpilih Jadi Ketua Kafegama  pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.