energi bersih Arsip - Universitas Gadjah Mada https://ugm.ac.id/id/tag/energi-bersih/ Mengakar Kuat dan Menjulang Tinggi Mon, 10 Jun 2024 03:22:40 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.1.7 Mahasiswa UGM Raih Juara 1 Business Plan Competition IYREF 2024 https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-ugm-raih-juara-1-business-plan-competition-iyref-2024/ https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-ugm-raih-juara-1-business-plan-competition-iyref-2024/#respond Thu, 30 May 2024 06:46:23 +0000 https://ugm.ac.id/mahasiswa-ugm-raih-juara-1-business-plan-competition-iyref-2024/ Mahasiswa UGM kembali menorehkan prestasi sebagai juara pertama kompetisi nasional. Kali ini Tim SuperCat yang beranggotakan Adhika Pramudhia Kirana (Departemen Teknik Mesin dan Industri, 2022), Ratu Annisa Maurisaliha (Departemen Teknik Kimia, 2022),dan Muhammad Nur Maulana (Akuntansi, 2022) meraih juara pertama dalam ajang Business Plan Competition Integrated Youth Renewable Energy Festival (IYREF) 2024 pada Sabtu (18/5) […]

Artikel Mahasiswa UGM Raih Juara 1 Business Plan Competition IYREF 2024 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Mahasiswa UGM kembali menorehkan prestasi sebagai juara pertama kompetisi nasional. Kali ini Tim SuperCat yang beranggotakan Adhika Pramudhia Kirana (Departemen Teknik Mesin dan Industri, 2022), Ratu Annisa Maurisaliha (Departemen Teknik Kimia, 2022),dan Muhammad Nur Maulana (Akuntansi, 2022) meraih juara pertama dalam ajang Business Plan Competition Integrated Youth Renewable Energy Festival (IYREF) 2024 pada Sabtu (18/5) lalu di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung.

Kompetisi IYREF 2024 merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Society of Renewable Energy (SRE) Institut Teknologi Bandung (ITB). Acara ini khusus digelar untuk mewadahi inovasi dan kreasi generasi muda dalam merespons isu transisi energi hijau. Tahun ini, IYREF 2024 mengangkat tema “Innovation to Reach The Implementation of Renewable Energies in Industry 5.0”. Peserta diharuskan membuat inovasi strategi bisnis yang mengadopsi energi baru terbarukan dan berkelanjutan sesuai misi Net Zero Emission 2060. Kesempatan emas ini pun tidak dilewatkan oleh Adhika dan tim untuk menunjukkan kreativitasnya.

Dalam kompetisi ini, Tim SuperCat mempersembahkan karya inovasi perusahaan bernama “Bhumi”. Karya ini menggabungkan teknologi solar panel dengan turbin angin tipe savonius, dan dapat berfungsi di daerah yang memiliki kecepatan angin rendah. “Pengembangan gabungan kedua teknologi sangat cocok diterapkan di mayoritas daerah Indonesia,” kata Adhika dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (30/5).

Menurut Adhika, kebutuhan akan listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Sayangnya, pembangkit listrik kini sebagian besar masih menggunakan energi batubara dan BBM yang menyumbang sekitar 9 miliar ton emisi karbon. Hal ini tentunya berdampak pada isu perubahan iklim dan keberlangsungan energi di dunia. Sementara pembangkit listrik yang menggunakan energi bersih, seperti solar panel dan turbin angin cenderung tidak bisa diterapkan di seluruh daerah. “Selain karena mahal, persebaran sinar matahari tidak tersedia sepanjang waktu dan tidak merata. Masalah inilah yang dilihat Tim SuperCat sebagai peluang,” ujarnya.

Inovasi perusahaan karya Tim SuperCat berfokus untuk menyediakan produk substitusi energi listrik bersih dengan harga terjangkau. Energi listrik sebagai kebutuhan dasar tidak boleh bersifat terbatas dan mahal agar seluruh lapisan masyarakat dapat terpenuhi kebutuhannya. Tak hanya itu, Adhika dan tim juga mempertimbangkan keberlanjutan dari perusahaan sendiri. Mereka membuat sistem “Just in Time Production”, sehingga barang yang diproduksi sesuai dengan besarnya permintaan. “Strategi ini diterapkan agar perusahaan dapat berkembang secara bertahap bahkan hingga 10 tahun ke depan. Tim SuperCat juga turut menekankan dukungan terhadap misi Net Zero Emission 2060,” paparnya. 

Ratu Annisa Maurisaliha, anggota tim, mengharapkan agar ide yang mereka tawarkan ini dapat terus dikembangkan dan direalisasikan bahkan suatu saat bisa diwujudkan sebagai penyedia teknologi energi bersih yang terjangkau dan dapat dipakai di banyak ruang publik. “Besar harapan kami, karya ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Tentu impian tersebut membutuhkan kerja sama dan komitmen kuat dari berbagai pihak agar ketersediaan energi bersih tetap terjaga,” katanya. 

Penulis: Tasya

Editor: Gusti Grehenson

Artikel Mahasiswa UGM Raih Juara 1 Business Plan Competition IYREF 2024 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-ugm-raih-juara-1-business-plan-competition-iyref-2024/feed/ 0
Pasangan Suami Istri Dikukuhkan Jadi Guru Besar UGM https://ugm.ac.id/id/berita/pasangan-suami-istri-dikukuhkan-jadi-guru-besar-ugm/ https://ugm.ac.id/id/berita/pasangan-suami-istri-dikukuhkan-jadi-guru-besar-ugm/#respond Tue, 27 Feb 2024 10:42:50 +0000 https://ugm.ac.id/pasangan-suami-istri-dikukuhkan-jadi-guru-besar-ugm/ Pasangan suami istri dikukuhkan Guru Besar Universitas Gadjah Mada secara bersama pada Selasa (27/2), di ruang Balai Senat Gedung Pusat UGM. Mereka adalah Prof Muslikhin Hidayat (50) and Prof Ria Millati (51). Seperti diketahui, Muslikhin merupakan guru besar dalam bidang Rekayasa Sistem pada Fakultas Teknik. Sedangkan Ria Millati merupakan guru besar dalam Bidang Ilmu Teknologi […]

Artikel Pasangan Suami Istri Dikukuhkan Jadi Guru Besar UGM pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Pasangan suami istri dikukuhkan Guru Besar Universitas Gadjah Mada secara bersama pada Selasa (27/2), di ruang Balai Senat Gedung Pusat UGM. Mereka adalah Prof Muslikhin Hidayat (50) and Prof Ria Millati (51). Seperti diketahui, Muslikhin merupakan guru besar dalam bidang Rekayasa Sistem pada Fakultas Teknik. Sedangkan Ria Millati merupakan guru besar dalam Bidang Ilmu Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian.

Pasangan yang sudah dikaruniai tiga orang anak ini awalnya adalah teman satu angkatan saat kuliah S1 prodi Teknik Kimia UGM. Setelah lulus, saat ada pembukaan lowongan pekerjaan sebagai dosen di UGM, Muslikhin mendaftar menjadi dosen di Fakultas Teknik. Sedangkan Ria Millati mendaftar di Fakultas Teknologi Pertanian. “Secara kebetulan, kita sama-sama menempuh pendidikan S3 di Swedia. Kita sama-sama kembali kuliah bareng,” kata Ria Millati kepada wartawan.

Muslikhin bercerita prosesi pengukuhan guru besar awalnya tidak direncanakan secara bersamaan sebab pengajuan jabatan guru besar dirinya dilakukan pada akhir 2021. Sedangkan pengajuan guru besar sang istri pada awal tahun 2023. “Kita tidak pernah pasang target, pokoknya mengalir saja, namun Tuhan mentakdirkan SK turunnya di waktu yang hampir bersamaan. Akhirnya kita putuskan pengukuhan bareng. Bersyukur ternyata universitas memfasilitasi,” kata Muslikhin.

Pria kelahiran Jepara ini mengatakan ia dan istrinya merasa bersyukur bisa mendapatkan gelar profesor sekaligus jabatan guru besar di waktu bersamaan. Menurutnya, apa yang mereka capai sekarang ini berkat hasil kerja keras mendedikasikan diri sebagai tenaga pendidik selama hampir 27 tahun. “Prinsipnya, segala sesuatu itu sudah ditetapkan Tuhan. Kita tinggal menjalani, hasilnya Tuhan yang memberikan jalan,” katanya

Hal senada juga diungkapkan oleh Prof Ria yang mengaku memiliki prinsip selalu melakukan sesuatu dengan hati ikhlas tanpa mengharapkan sesuatu dari apa yang sudah dikerjakan. “Selalu lakukan  apa yang ada di depan mata kita, usahakan sebaik-baiknya. Yang penting ikhlas, kita tidak memikirkan apa yang akan didapat dengan yang kita lakukan hari ini,” paparnya.

Dalam pidato pengukuhannya, Ria secara khusus mengucapkan terima kasih kepada sang suami, Muslikhin Hidayat, yang  sudah berjuang bersama-sama dari awal selalu mendampinginya baik suka maupun duka yang dilalui secara bersama-sama. “Saya baru menyadari betapa kita memang ditakdirkan untuk bersama, kuliah bersama, lulus bersama, dan sekarang menjadi guru besar bersama. Sungguh serasa berdiri di  puncak dunia. Seandainya ini mimpi, saya tidak ingin terbangun. Betapa saya sangat bersyukur dan bahagia ini adalah kenyataan,” katanya.

Pada upacara pengukuhan guru besar, Prof Muslikhin Hidayat menyampaikan pidato yang berjudul Peran Process System Engineering dalam Perancangan Proses dan Produk di Industri Kimia. Sedangkan Prof  Ria Millati menyampaikan pidato pengukuhan yang berjudul Potensi Biorefinery Limbah Industri dan Pertanian Berbasis Anaerobic Digestion untuk Menghasilkan Energi dan Produk Bahan Kimia.

Penulis       : Gusti dan Ika

Foto           : Firsto

Artikel Pasangan Suami Istri Dikukuhkan Jadi Guru Besar UGM pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/pasangan-suami-istri-dikukuhkan-jadi-guru-besar-ugm/feed/ 0