Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM Arsip - Universitas Gadjah Mada https://ugm.ac.id/id/tag/direktorat-pengabdian-kepada-masyarakat-ugm/ Mengakar Kuat dan Menjulang Tinggi Thu, 30 Jan 2025 08:05:35 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.1.7 Aksi Nyata Atasi Perubahan Iklim, Mahasiswa KKN UGM Tanam Mangrove di Buton Tengah https://ugm.ac.id/id/berita/aksi-nyata-atasi-perubahan-iklim-mahasiswa-kkn-ugm-tanam-mangrove-di-buton-tengah/ https://ugm.ac.id/id/berita/aksi-nyata-atasi-perubahan-iklim-mahasiswa-kkn-ugm-tanam-mangrove-di-buton-tengah/#respond Thu, 30 Jan 2025 07:52:23 +0000 https://ugm.ac.id/?p=75215 Bekerjasama dengan tim KKN Universitas Muhammadiyah Buton (UMB), Sulawesi Tenggara, Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM melaksanakan program kerja membangun ketahanan lingkungan di wilayah pesisir di Desa Terapung, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, dengan menanam mangrove dengan melibatkan masyarakat setempat, Minggu (26/1). Penanaman mangrove dalam rangka ikut berpartisipasi dalam mengatasi dampak perubahan iklim ini, dihadiri Arman selaku […]

Artikel Aksi Nyata Atasi Perubahan Iklim, Mahasiswa KKN UGM Tanam Mangrove di Buton Tengah pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Bekerjasama dengan tim KKN Universitas Muhammadiyah Buton (UMB), Sulawesi Tenggara, Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM melaksanakan program kerja membangun ketahanan lingkungan di wilayah pesisir di Desa Terapung, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, dengan menanam mangrove dengan melibatkan masyarakat setempat, Minggu (26/1). Penanaman mangrove dalam rangka ikut berpartisipasi dalam mengatasi dampak perubahan iklim ini, dihadiri Arman selaku tokoh lokal Desa Terapung yang dikenal sebagai peneliti dan ahli botani. Kehadirannya sungguh diharapkan mahasiswa dan masyarakat karena akan memberikan dukungan secara langsung, sekaligus memberikan arahan teknis. “Tentu saja kehadiran beliau untuk memberikan panduan bagi kami dalam proses penanaman mangrove agar lebih efektif dan berkelanjutan”, ujar Fauzan Aldi, salah satu anggota tim KKN-PPM UGM dari klaster Agrokompleks.

Fauzan Aldi menjelaskan hasil observasi tim Agrokompleks KKN-PPM UGM menunjukkan kondisi mangrove di pesisir Desa Terapung menghadapi tantangan serius dan berpotensi mengalami degradasi lingkungan. Meski, sebelumnya telah dilakukan penanaman mangrove oleh berbagai pihak tetapi tidak bertahan hidup. “Banyak tanaman tidak bertahan karena metode yang kurang tepat, seperti polybag yang tertinggal di dalam tanaman. Hal ini tentu mengakibatkan banyak tanaman mangrove gagal tumbuh dan mengalami kerusakan”, terangnya.

Untuk kegiatan kali ini, tim mahasiswa KKN-PPM UGM melakukan penggantian tanaman mangrove yang rusak dan penambahan bibit baru dengan pendekatan yang lebih terencana. Tidak hanya untuk memulihkan ekosistem pesisir, penanaman mangrove diharapkan dapat juga melindungi dari ancaman abrasi.

Kegiatan inipun diharapkan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan warga, khususnya generasi muda. Anak-anak Desa Terapung yang turut terlibat kegiatan penanaman mangrove  mendapatkan edukasi langsung mengenai pentingnya menjaga ekosistem pesisir untuk masa depan.”Kami memastikan semua bibit ditanam tanpa polybag, dan area tanam disesuaikan dengan karakteristik lingkungan pesisir setempat,” ucap Fauzan Aldi.

Arman mengapresiasi langkah mahasiswa KKN-PPM UGM. Ia sekaligus berterima kasih kepada tim KKN Universitas Muhammadiyah Buton yang turut bersama dalam kegiatan ini. “Kegiatan ini akan menjadi prasasti. Lima hingga sepuluh tahun ke depan, mangrove yang ditanam hari ini akan menjadi rumah bagi berbagai biota laut di Desa Terapung,” ujar Arman.

Dengan penuh optimisme, Arman berharap kegiatan penanaman mangrove menjadi langkah awal dalam membangun sistem ketahanan lingkungan berbasis komunitas di Desa Terapung. Diharapkan pula cara ini menjadi model untuk diterapkan di wilayah pesisir lainnya.

Penulis : Agung Nugroho

Foto : Tim KKN-PPM UGM Buton

Artikel Aksi Nyata Atasi Perubahan Iklim, Mahasiswa KKN UGM Tanam Mangrove di Buton Tengah pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/aksi-nyata-atasi-perubahan-iklim-mahasiswa-kkn-ugm-tanam-mangrove-di-buton-tengah/feed/ 0
Mahasiswa KKN PPM UGM Bikin Fermentasi Pakan Ternak dan Pengenalan Teknologi Pengolahan Air Bersih di Pacitan https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-ppm-ugm-bikin-fermentasi-pakan-ternak-dan-pengenalan-teknologi-pengolahan-air-bersih-di-pacitan/ https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-ppm-ugm-bikin-fermentasi-pakan-ternak-dan-pengenalan-teknologi-pengolahan-air-bersih-di-pacitan/#respond Wed, 22 Jan 2025 04:54:07 +0000 https://ugm.ac.id/?p=75015 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM UGM berhasil membantu mengatasi kesulitan masyarakat Desa Kendal dan Desa Sooka, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dalam hal penyediaan pakan ternak dan pengenalan teknologi pengolahan air bersih. Dalam pengabdiannya, para mahasiswa KKN UGM juga membuat web profil desa dan pembaruan data desa serta pembinaan pelaku UMKM. Dalam kegiatan […]

Artikel Mahasiswa KKN PPM UGM Bikin Fermentasi Pakan Ternak dan Pengenalan Teknologi Pengolahan Air Bersih di Pacitan pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM UGM berhasil membantu mengatasi kesulitan masyarakat Desa Kendal dan Desa Sooka, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dalam hal penyediaan pakan ternak dan pengenalan teknologi pengolahan air bersih. Dalam pengabdiannya, para mahasiswa KKN UGM juga membuat web profil desa dan pembaruan data desa serta pembinaan pelaku UMKM.

Dalam kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) KKN yang dilakukan di Desa Kendal, Selasa (22/1), Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si menyambut baik dan mengapresiasi kerja dan karya para mahasiswa UGM. Dia merasa senang karena baru tiga minggu mahasiswa melakukan kerja hasilnya sudah bisa dirasakan masyarakat. Baginya Kuliah Kerja Nyata sebagai sarana terbaik mahasiswa praktek berinteraksi dengan masyarakat desa. Dengan srawung di tengah masyarakat, katanya, mahasiswa berkomunikasi dengan masyarakat sekaligus menyelami berbagai persoalan yang dihadapi. “Mahasiswa ini belajar srawung, belajar berinteraksi. Ini adalah cara UGM untuk mendidik mereka berinteraksi, supaya belajar di masyarakat,” katanya.

Pada saat monev berlangsung, rombongan dari UGM mendengarkan pemaparan kegiatan KKN dari Raden Razaq Farel Aryabima selaku Kormanit KKN PPM UGM Unit 2024-JI060 Punung Pacitan, Jawa Timur dan Ari Cahyono, S.Si., M.Sc selaku dosen pendamping lapangan. Disamping berdiskusi, para peserta monev berkesempatan meninjau pameran UMKM yang menampilkan produk makanan kemasan berupa Krupuk Bawang Andini, Criping Asih, Bakpia Pacitan, Criping Pisang dan Sale Pisang Ambar Arum.

Pudji Haryono selaku Camat Punung Pacitan menyampaikan apresiasi dan ucapa berterima kasih karena desa-desa di wilayahnya telah dipilih menjadi kegiatan KKN PPM UGM. Menurutnya dengan KKN mahasiswa UGM sungguh membantu pelaksanaan pembangunan di Kecamatan Punung Pacitan, khususnya di dua desa yaitu Desa Sooka dan Desa Kendal. “Mahasiswa KKN UGM telah memberikan sesuatu nilai yang sangat bermanfaat bagi warga masyarakat. Khususnya masalah pemberdayaan, hanya saja kami berharap apa yang ditinggalkan nanti untuk bisa dilanjutkan. Apa-apa yang sudah diberikan oleh adik-adik, sebesar apapun kalau tidak ada keberlanjutannya saya rasa tentunya akan hilang begitu saja,” ungkapnya.

 

Pudji menyampaikan sudah tiga tahun berturut-turut, Kecamatan Punung menerima penempatan mahasiswa KKN PPM UGM. Pengabdian para mahasiswa UGM selama tiga tahun berturut-turut, mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. Selain melaksanakan program utama, para mahasiswa juga melakukan kegiatan-kegiatan pendukung seperti membantu pelayanan posyandu, khususnya posyandu untuk lansia. “Saya mendengar pada sore hari, mereka membantu kegiatan pengajian. Adik-adik mengajar mengaji, itu kan luar biasa, sementara di wilayah ini memang masih kekurangan tenaga untuk mengajar ngaji, dan masalah keagamaan ini sangat penting karena dalam rangka membangun manusia tidak hanya secara fisik, tetapi secara mental pun harus kita bangun”, terangnya.

Lurah Sooka, Eko Wahyudi, A.Md merasa bersyukur atas kehadiran para mahasiswa KKN UGM. Kehadiran para mahasiswa, disebutnya, sangat membantu warga Sooka terutama dalam mempersiapkan sediaan pakan ternak untuk musim kemarau. Disebutnya, Desa Sooka di saat musim kemarau merasakan kekurangan pakan ternak, namun di musim penghujan sangat berlimpah sehingga terbuang. “Karena kepada masyarakat diperkenalkan pembuatan silase dan fermentasi pakan ternak untuk persediaan. Selain itu, diperkenalkan teknologi untuk menarik sumber air di bawah dengan teknologi PLTS, tapi sayang biayanya tidak murah”, katanya.

Kuliah Kerja Nyata PPM UGM Unit 2024-JI060 Punung Pacitan, Jawa Timur mengambil tema besar pengabdian Pembaharuan data Kewilyahan desa di Desa Sooka dan Desa Kendal, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi kali ini  dihadiri sejumlah ketua dan sekretaris Senat Akademik Prof. Dr. Sulistiowati, S.H., M.Hum dan Prof. Dr. Phil. Hermin Indah Wahyuni, S.IP., M.Si., Ketua Komisi I, Prof. Dr. drg. Regina TC. Tandelilin, M.Sc, Ketua dan Sekretaris komisi II, Prof. Ir.T. Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D., IPU, Dr. dra. Raden Roro Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, B.Sc., DAP&E., Biomed., Prof. Dr. Ganis Lukmandaru, S.Hut., M.Agr, Dr. Ahmad Zubaidi, M.Si, serta Sekretaris DPkM UGM, Dr. Djarot Heru Santoso, M.Hum, Lurah Sooka, Eko Wahyudi, A.Md, Lurah Kendal, Bambang Widodo serta beberapa pimpinan lainnya.

Penulis  : Agung Nugroho

Foto      : Donnie

Artikel Mahasiswa KKN PPM UGM Bikin Fermentasi Pakan Ternak dan Pengenalan Teknologi Pengolahan Air Bersih di Pacitan pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-ppm-ugm-bikin-fermentasi-pakan-ternak-dan-pengenalan-teknologi-pengolahan-air-bersih-di-pacitan/feed/ 0
UMKM Hadapi Tantangan Kegagalan produk, Risiko Kredit dan Persaingan https://ugm.ac.id/id/berita/umkm-hadapi-tantangan-kegagalan-produk-risiko-kredit-dan-persaingan/ https://ugm.ac.id/id/berita/umkm-hadapi-tantangan-kegagalan-produk-risiko-kredit-dan-persaingan/#respond Tue, 12 Nov 2024 09:21:50 +0000 https://ugm.ac.id/?p=72745 Pada tahun 2023, jumlah pelaku UMKM mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha atau sekitar 65 juta pelaku usaha. Kontribusi UMKM terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) mencapai 61 persen setara dengan 9.580 triliun rupiah, serta mampu menyerap 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja. Meski, UMKM sebagai leading sektor perekonomian nasional mempunyai […]

Artikel UMKM Hadapi Tantangan Kegagalan produk, Risiko Kredit dan Persaingan pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Pada tahun 2023, jumlah pelaku UMKM mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha atau sekitar 65 juta pelaku usaha. Kontribusi UMKM terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) mencapai 61 persen setara dengan 9.580 triliun rupiah, serta mampu menyerap 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja. Meski, UMKM sebagai leading sektor perekonomian nasional mempunyai tantangan dalam hal inovasi, akses keuangan, dan adopsi teknologi di kalangan UMKM. Dalam bidang pemasaran dan pengembangan usaha, para pelaku UMKM dihadapkan sejumlah tantangan diantaranya terkait kegagalan produk atau layanan, risiko kredit usaha, dan persaingan serta perubahan pasar.

Dosen Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Boyke Rudy Purnomo, S.E., M.M., Ph.D., CFP,  mengatakan kegagalan produk atau layanan dalam bisnis UMKM sering kali disebabkan oleh ketidakcocokan dengan kebutuhan konsumen. Kualitas pelaku UMKM juga dinilai tidak memadai. “Ada semacam ketidakmampuan produk dalam mencapai target pasar. Di sektor UMKM, risiko ini dapat timbul akibat kurangnya riset pasar, keterbatasan modal, inovasi yang kurang tepat, atau tantangan dalam persaingan bisnis itu sendiri”, katanya di Ruang Multimedia 1 UGM, Selasa (12/11) di diskusi UMKM CLASS SERIES #11 bertema Mengelola Kegagalan Layanan, Resiko Kredit Usaha dan Persaingan Bisnis UMKM.

Dalam pemaparannya, Boyke mengutip laporan International Finance Corporation (IFC) yang menyebut sekitar 60 peserta UMKM mengalami permasalahan terkait risiko kegagalan produk atau layanan dalam tiga tahun terakhir. Di sektor produk digital dan e-commerce, dia mengatakan kegagalan sering kali terjadi akibat kurangnya inovasi dan ketidaksiapan dalam menghadapi perubahan perilaku konsumen. Oleh sebab itu, para pelaku UMKM harus mengenali berbagai sinyal adanya potensi kegagalan. Jika komplain meningkat dan omzet menurun, disebutnya sebagai tanda-tanda sinyal kegagalan itu muncul. “Tapi bisa juga kegagalan itu disebabkan adanya potensi pasar turun, tidak ada inovasi dan diferensiasi, arus kas negatif, kehilangan fokus, dan bisa-bisa SDM yang dimiliki tidak memiliki kapabilitas yang memadai,” paparnya.

Lutfi Anggriawan, S.E., selaku Branch Office Head Bank Rakyat Indonesia, Yogyakarta Cik Ditiro yang berbicara soal Resiko Kredit Usaha dan Cara Mengatasinya mengatakan risiko kredit usaha akibat potensi gagal bayar atau ketidakmampuan pelaku usaha untuk memenuhi kewajiban pembayaran utang kepada pemberi pinjaman, seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. 

Menurut Lutfi jika tidak dikelola dengan baik, risiko kredit dapat berdampak pada likuiditas bisnis dan bahkan menyebabkan kebangkrutan. Beberapa penyebab risiko kredit usaha bagi UMKM antara lain pengelolaan keuangan yang lemah karena tidak adanya sistem akuntansi atau manajemen keuangan yang memadai, sehingga sulit memantau arus kas dan pembayaran utang.

Selain itu juga disebabkan pendapatan yang tidak stabil, kurangnya pemahaman tentang kredit, dan faktor eksternal seperti perlambatan ekonomi, inflasi, atau kenaikan suku bunga, yang memperbesar risiko kredit bagi UMKM. Risiko kredit yang tidak dikelola dengan baik akan berdampak pada terhambatnya pertumbuhan usaha. “Berdasar laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), banyak pelaku UMKM mengalami kredit macet, sehingga mereka kesulitan mengakses pinjaman baru untuk memperluas bisnis. Terjadinya kebangkrutan atau penutupan usaha karena ketidakmampuan membayar cicilan”, terangnya.

Menurut data Bank Indonesia, kata Lutfi, kredit macet di sektor UMKM mencapai 4,29 persen dari total kredit pada tahun 2022, dan adanya penurunan tingkat kepercayaan lembaga keuangan, sehingga hanya sekitar 20 persen UMKM yang memiliki akses terhadap kredit formal. Risiko kredit usaha ini dapat diatasi dengan beberapa langkah, antara lain manajemen keuangan yang lebih baik, dan diversifikasi sumber pendapatan dengan memperluas produk atau layanan, yang dapat mengurangi ketergantungan pada satu sumber pendapatan. “Perlu juga mengakses layanan pendampingan keuangan, meningkatkan literasi keuangan untuk memahami kredit, risiko bunga, dan ketentuan pembayaran yang lebih fleksibel, serta memanfaatkan teknologi, seperti platform digital yang dapat membantu UMKM dalam mengelola kredit”, ujarnya.

Dr. Ina Melati, S.E., M.M, Dosen Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM menyebutkan sekitar 60 persen UMKM di negara berkembang, termasuk Indonesia, mengalami kesulitan mendapatkan kredit formal padahal diperlukan untuk berinvestasi dalam inovasi usaha lewat digital. “Dalam menghadapi perubahan pasar, UMKM perlu meningkatkan daya saing melalui inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada”, ucapnya.

Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes., mengatakan kegiatan diskusi soal pengembangan UMKM diharapkan mampu meningkatkan pemahaman pelaku UMKM dan membantu mencari akar penyebab dan dampak kegagalan produk atau layanan, risiko kredit usaha, serta perubahan dan persaingan pasar. “Kita ingin membekali pelaku UMKM dengan keterampilan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko bisnis secara efektif, sehingga dapat meminimalisir potensi kerugian,” katanya.

Penulis : Agung Nugroho

Artikel UMKM Hadapi Tantangan Kegagalan produk, Risiko Kredit dan Persaingan pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/umkm-hadapi-tantangan-kegagalan-produk-risiko-kredit-dan-persaingan/feed/ 0
Mengoptimalkan Penggunaaan SEO untuk Meningkatkan Pejualan secara Online https://ugm.ac.id/id/berita/mengoptimalkan-penggunaaan-seo-untuk-meningkatkan-pejualan-secara-online/ https://ugm.ac.id/id/berita/mengoptimalkan-penggunaaan-seo-untuk-meningkatkan-pejualan-secara-online/#respond Thu, 03 Oct 2024 00:40:17 +0000 https://ugm.ac.id/?p=71186 Pemasaran konten menjadi salah satu instrumen penting dan efektif dalam strategi digital marketing. Oleh karena itu, penting untuk memahami audiens tentunya dapat menciptakan konten yang berkualitas, relevan dan sesuai kebutuhan mereka, serta dapat meningkatkan engagement yang pada akhirnya akan mengkonversi audiens menjadi pelanggan setia. Strategi pemasaran dengan konten tentunya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek (brand […]

Artikel Mengoptimalkan Penggunaaan SEO untuk Meningkatkan Pejualan secara Online pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Pemasaran konten menjadi salah satu instrumen penting dan efektif dalam strategi digital marketing. Oleh karena itu, penting untuk memahami audiens tentunya dapat menciptakan konten yang berkualitas, relevan dan sesuai kebutuhan mereka, serta dapat meningkatkan engagement yang pada akhirnya akan mengkonversi audiens menjadi pelanggan setia. Strategi pemasaran dengan konten tentunya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), dan membangun kepercayaan audiens dengan konten yang informatif dan bernilai.

Masageng Widagdhaprasana, S.I.P., MMktg.Coms, dosen Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas ISIPOL UGM) mengatakan efektivitas pemasaran konten dapat dilakukan dengan mengenal dan memahami audiens sasaran. Hal ini dilakukan agar dapat diciptakan konten yang berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan.

Adapun langkah yang harus dilakukan untuk mengenal audiens diantaranya dengan membuat profil pembeli (buyer persona). Harus memahami pula segmentasi audiens, dan memahami perjalanan pelanggan (customer journey). “Perlu pula melakukan riset kata kunci berdasarkan audiens, memperhatikan feedback dan tanggapan, serta melakukan analisis data”, katanya di Ruang Sidang 1 DPKM UGM, Rabu (2/10) saat menjadi pembicara UMKM CLASS SERIES #10 bertema Strategi Meningkatkan Penjualan UMKM secara Online Menggunakan Search Engine Optimization (SEO).

Mengupas topik Pemasaran Konten UMKM untuk Meningkatkan Konversi, Widas memaparkan berbagai jenis konten dalam strategi pemasaran diantaranya blog posts yang dapat menyediakan informasi mendalam dan meningkatkan SEO. Video yang dapat meningkatkan engagement dan visualisasi informasi, dan infografis yang mampu menyajikan data yang mudah dipahami. “Bisa pula dengan podcast yang diharapkan dapat membangun hubungan melalui dialog”, terangnya.

Sementara Muhammad Oriza Nurfajri, S.Kom., M.IT., Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, Fakultas MIPA UGM yang mengupas topik Meningkatkan Visibilitas UMKM Menggunakan Search Engine Optimization (SEO) mengatakan SEO dapat membantu meningkatkan visibilitas website UMKM pada mesin pencari seperti Google, jika dipergunakan secara optimal. Hal tersebut karena pemasaran konten yang berharga mampu menjadi daya tarik pengunjung yang lebih banyak pada website, meningkatkan peluang konversi penjualan, dan terbangunnya kredibilitas brand atau merek. “Di dalam digital marketing, SEO tidak saja hanya meningkatkan ranking di search engine, tetapi juga mampu membangun kredibilitas dan meningkatkan kualitas lalu lintas di website UMKM, serta mendukung pertumbuhan bisnis”, ungkapnya.

Dr. Djarot Heru Santoso, M.Hum selaku Sekretaris Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM menyatakan para pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi informasi saat ini dengan berbagai pirantinya agar berdampak dalam meningkatkan kredibilitas brand UMKM dan meningkatkan jumlah pelanggan yang loyal.

Penulis : Agung Nugroho

Foto      : Dok.DPkM

Artikel Mengoptimalkan Penggunaaan SEO untuk Meningkatkan Pejualan secara Online pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/mengoptimalkan-penggunaaan-seo-untuk-meningkatkan-pejualan-secara-online/feed/ 0
Engagement Media Sosial Mampu Meningkatkan Kesadaran Merek UMKM https://ugm.ac.id/id/berita/engagement-media-sosial-meningkatkan-kesadaran-merek-umkm/ https://ugm.ac.id/id/berita/engagement-media-sosial-meningkatkan-kesadaran-merek-umkm/#respond Tue, 01 Oct 2024 10:10:08 +0000 https://ugm.ac.id/?p=71096 Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dapat membangun komunikasi dua arah atau engagement di media sosial dengan berusaha mempererat hubungan yang bermakna dengan pelanggan, dengan cara memposting konten dan informasi yang berkualitas, relevan, informatif dan menarik. Hal itu disampaikan Syaifa Tania, S.I.P., M.A, pengajar Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas ISIPOL UGM dalam diskusi yang bertajuk […]

Artikel Engagement Media Sosial Mampu Meningkatkan Kesadaran Merek UMKM pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dapat membangun komunikasi dua arah atau engagement di media sosial dengan berusaha mempererat hubungan yang bermakna dengan pelanggan, dengan cara memposting konten dan informasi yang berkualitas, relevan, informatif dan menarik.

Hal itu disampaikan Syaifa Tania, S.I.P., M.A, pengajar Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas ISIPOL UGM dalam diskusi yang bertajuk Memperkuat Jejaring Bisnis UMKM di Ruang Sidang 1 DPKM UGM, Selasa (1/10).

Menurut Tania, engagement anggota media sosial yang kuat akan mampu meningkatkan kesadaran brand UMKM. Bahkan engagement anggota media sosial, dinilai mampu memberikan ruang keterlibatan interaksi secara langsung dengan pelanggan yang pada ujungnya akan dapat meningkatkan loyalitas berkelanjutan.

“Dampaknya akan meningkatkan penjualan, karena pelanggan yang loyal juga akan merekomendasikan produk ke konsumen lain dan  meningkatkan wawasan tentang preferensi dan kebutuhan pelanggan,” ujarnya.

Namun yang tidak kalah penting, imbuhnya,  para pelaku UMKM yang sudah familiar dengan medsos diharapkan memberikan respon yang cepat dan ramah, serta mengajak konversasi dengan mendorong diskusi interaktif terkait topik yang relevan. “Penting juga melakukan pelacakan terhadap kinerja posting dengan alat analitik. Dengan ini akan dapat dipahami adanya keberhasilan dan ditemukan hal-hal yang perlu ditingkatkan”, terangnya.

Tania menambahkan platform media sosial secara langsung dapat digunakan sebagai sarana untuk promosi produk UMKM. Hal ini karena media sosial dapat menjangkau audiens yang sangat luas. Melalui media sosial pemasaran dilakukan dengan membangun branding, menggunakan endorsement, dan membuat konten yang menarik.

Sementara itu, Mohammad Genta Mahardhika, S.E., M.B.A dosen Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi UGM,  mengungkapkan pemasaran menjadi bagian penting dalam proses bisnis UMKM. Bisnis waralaba atau franchise merupakan salah satu skema bisnis yang cukup populer di Indonesia.

Skema bisnis franchise ini, menurut Moh Genta Mahardika, memiliki beberapa  keuntungan. Disamping perkembangan bisnis yang relatif cepat,  bisnis dengan skema franchise tidak perlu melakukan branding atau promosi, mempunyai rekan bisnis berpengalaman dan profesional, dan menjadikan bisnis franchise sebagai tempat pembelajaran bisnis untuk menambah pengetahuan dan keahlian yang dapat dibutuhkan pada masa mendatang. “Menjalankan bisnis franchise ini tidak serta merta membebaskan pembeli lisensi dari resiko sepenuhnya, jika tidak berhati-hati dalam menjalankannya akan mengalami ancaman kerugian”, ungkapnya.

Sementara Direktur Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes., dalam sambutannya menyampaikan media sosial saat ini memang menjadi kebutuhan dan sangat diperlukan oleh semua kalangan. Oleh karena itu, menurutnya, perlu dikelola dengan baik agar dapat memberi manfaat peningkatan perekonomian masyarakat. “Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat memandang perlu mengadakan kegiatan ini agar mampu meningkatkan literasi peserta terkait dengan konsep dasar, nilai penting, memilih mitra dan strategi bisnis terkait dengan skema pemasaran waralaba,” tuturnya.

Penulis : Agung Nugroho

Foto      : Dok.DPkM

Artikel Engagement Media Sosial Mampu Meningkatkan Kesadaran Merek UMKM pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/engagement-media-sosial-meningkatkan-kesadaran-merek-umkm/feed/ 0
Pelaku Bisnis Mikro Perlu Mendapat Literasi Teknologi IoT dan 3D Printing https://ugm.ac.id/id/berita/pelaku-bisnis-mikro-perlu-mendapat-literasi-teknologi-iot-dan-3d-printing/ https://ugm.ac.id/id/berita/pelaku-bisnis-mikro-perlu-mendapat-literasi-teknologi-iot-dan-3d-printing/#respond Wed, 04 Sep 2024 05:09:34 +0000 https://ugm.ac.id/?p=70268 Pesatnya perkembangan teknologi informasi di Indonesia berjalan seiring dengan penetrasi pengguna internet yang terus mengalami peningkatan. Data hasil Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2024 menyebut tingkat penetrasi internet di Indonesia meningkat menjadi 79,5 persen, dari 73,7 persen di tahun 2020 atau sebanyak 221.563.479 jiwa penduduk terkoneksi dari total populasi 278,6 juta jiwa. […]

Artikel Pelaku Bisnis Mikro Perlu Mendapat Literasi Teknologi IoT dan 3D Printing pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Pesatnya perkembangan teknologi informasi di Indonesia berjalan seiring dengan penetrasi pengguna internet yang terus mengalami peningkatan. Data hasil Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2024 menyebut tingkat penetrasi internet di Indonesia meningkat menjadi 79,5 persen, dari 73,7 persen di tahun 2020 atau sebanyak 221.563.479 jiwa penduduk terkoneksi dari total populasi 278,6 juta jiwa. Perkembangan teknologi dan informasi serta penetrasi internet ini tentunya sangat diperlukan untuk mendorong peningkatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Terutama pemanfaatan teknologi internet of things (IoT) dan 3D printing.

Berbagai pemanfaatan internet melalui  internet of things (IoT) yang telah menyambungkan semua peralatan dengan internet akan membuat semua serba otomatis. Hasil riset Asia IoT Business (2019) hanya 8,9 persen perusahaan di Indonesia yang sudah mengadopsi IoT. Jumlah ini tentunya masih berada di bawah Thailand yang sudah mencapai 10,7 persen. Kendati demikian, adopsi IoT di Indonesia lebih unggul dibanding Malaysia (5,1 persen), Filipina (2,8 persen), dan Vietnam (2,1 persen).

Ir. Nazrul Effendy, S.T, M.T., Ph.D., IPM, dosen Fakultas Teknik UGM menyatakan di era internet of things ini, pelaku bisnis mikro dituntut bekerja keras agar dapat bersaing di pasar global. Inovasi dalam teknologi menjadi salah satu kunci untuk dapat tumbuh dan berkembang.

Hal itu disampaikan Nazrul dalam seminar Mengupas persoalan Penggunaan Internet of Things (IoT) untuk Mendukung Proses Produksi UMKM pada kegiatan UMKM CLASS SERIES #8 bertema Pemanfaatan Teknologi Internet of Things (IoT) dan 3D Printing untuk UMKM, Nazrul mengungkapkan IoT mengacu pada jaringan perangkat fisik yang saling terhubung, seperti sensor, perangkat mobile, kendaraan, dan berbagai peralatan lainnya. Melalui konektivitas internet, perangkat ini dapat saling berkomunikasi dan mengumpulkan data yang berguna untuk digunakan dalam berbagai kebutuhan. “Peluang terbesar yang diberikan IoT bagi UMKM adalah kemampuannya untuk mengumpulkan dan menganalisis data secara real-time”, terangnya di ruang DPkM UGM, Selasa (4/9).

Menjadi salah satu pembicara dalam UMKM CLASS SERIES #8 yang diselenggarakan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Nazrul menambahkan bila teknologi Internet of Things (IoT) sangat mendukung bisnis UMKM. Diantaranya meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan pengalaman pelanggan, ekspansi ke pasar global, (4) meningkatkan keamanan dan keandalan, dan tumbuhnya inovasi produk dan layanan.

Pembicara lainnya, Dr. Eng. Ir. Herianto, S.T., M.Eng., IPU., ASEAN Eng dari Fakultas Teknik UGM mengungkapkan UMKM saat ini menghadapi tantangan untuk berinovasi dalam menciptakan persaingan yang semakin dinamis. Salah satu peluang inovasi ini dengan hadirnya teknologi 3D printing yang telah terpenetrasi ke banyak area aplikasi. “Produk ini menjadi salah satu kunci keberhasilan UMKM terutama dalam aspek physical layer. Teknologi tersebut memungkinkan penggunanya mencetak suatu model digital menjadi sebuah objek fisik yang sama dengan desain aslinya. Mulai dari objek yang mudah hingga objek geometri yang rumit”, terangnya.

Mengupas Potensi dan Pemanfaatan 3D Printing untuk Pengembangan UMKM, Herianto menjelaskan teknologi 3D printing atau dikenal sebagai manufaktur aditif, menjadi populer dan banyak digunakan di berbagai bidang. Selain membantu dalam pembuatan prototype sebelum sebuah produk diproduksi massal, manfaat 3D printing lainnya menghemat waktu dan biaya untuk pengembangan produk baru, memberikan kebebasan untuk menciptakan sebuah desain produk, memberikan kesempatan untuk membuat product custom, serta bisa pula dimanfaatkan dalam bidang kesehatan yaitu untuk mencetak organ dan tulang buatan.

Direktur Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes menyampaikan perkembangan teknologi yang semakin dinamis sangat diperlukan untuk mendukung kemajuan pelaku UMKM. Upaya untuk memberikan literasi pentingnya mengadopsi, memanfaatkan dan menggunakan teknologi IoT dan 3D printing untuk peningkatan dan kemajuan UMKM, perlu dilakukan oleh pemangku kepentingan. Salah satunya yang dilakukan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada dengan mengadakan pelatihan bertema Pemanfaatan Teknologi Internet of Things (IoT) dan 3D Printing untuk UMKM. “Pelatihan ini diharapkan mampu menambah pengetahuan bagi pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi IoT dan 3D printing untuk meningkatkan daya saing produk secara berkelanjutan”, tuturnya.

Penulis : Agung Nugroho

Artikel Pelaku Bisnis Mikro Perlu Mendapat Literasi Teknologi IoT dan 3D Printing pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/pelaku-bisnis-mikro-perlu-mendapat-literasi-teknologi-iot-dan-3d-printing/feed/ 0
Video Rehabilitasi Mangrove Mahasiswa KKN PPM UGM di Serang mendapatkan HAKI https://ugm.ac.id/id/berita/video-rehabilitasi-mangrove-mahasiswa-kkn-ppm-ugm-di-serang-mendapatkan-haki/ https://ugm.ac.id/id/berita/video-rehabilitasi-mangrove-mahasiswa-kkn-ppm-ugm-di-serang-mendapatkan-haki/#respond Tue, 20 Aug 2024 08:00:26 +0000 https://ugm.ac.id/?p=69606 Video sinematografi berjudul Planting the Future Mangrove Rehabilitation karya  mahasiswa KKN-PPM UGM Serang Banten memperoleh Hak Atas Kekayaan Intelektual bernomor EC00202485523.  Proses mendapatkan HAKI merupakan proses perjalanan panjang yang dilakukan para mahasiswa KKN-PPM UGM di Serang Banten selama beberapa periode. Dr. Sudaryatno, M.Si selaku Dosen Pendamping Lapangan yang setia membimbing mahasiswa KKN di Serang selama […]

Artikel Video Rehabilitasi Mangrove Mahasiswa KKN PPM UGM di Serang mendapatkan HAKI pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Video sinematografi berjudul Planting the Future Mangrove Rehabilitation karya  mahasiswa KKN-PPM UGM Serang Banten memperoleh Hak Atas Kekayaan Intelektual bernomor EC00202485523.  Proses mendapatkan HAKI merupakan proses perjalanan panjang yang dilakukan para mahasiswa KKN-PPM UGM di Serang Banten selama beberapa periode.

Dr. Sudaryatno, M.Si selaku Dosen Pendamping Lapangan yang setia membimbing mahasiswa KKN di Serang selama lima periode mengatakan Video sinematografi berjudul Planting the Future Mangrove Rehabilitation karya  mahasiswa KKN-PPM UGM berisi mengenai pengelolaan ekosistem Mangrove di Kabupaten Serang. Dengan melihat video ini akan menghantarkan banyak orang pada perjalanan 15 tahun menelusuri lika-liku pengelolaan ekosistem Mangrove di Kabupaten Serang.

“Di video ini akan tersaji gambaran Mangrove di Serang dari tahun 2009 hingga 2024. Kita akan melihat sekilas bagaimana kondisi mangrove di tahun-tahun 2009 yang diwarnai dengan degradasi dan deforestasi akibat alih fungsi lahan dan eksploitasi berlebihan”, ujar Sudaryatno, di Fakultas Geografi UGM, Selasa (20/8) menanggapi atas diterimanya HAKI untuk video penyelamatan Mangrove karya mahasiswa UGM.

Melihat kondisi Mangrove yang memprihatinkan pada saat itu maka para pemangku kepentingan menyelami dan melakukan upaya-upaya pemulihan dan pelestarian Mangrove. Selama beberapa kurun waktu penerjunan KKN UGM di Serang Banten selalu dapat disaksikan program penanaman kembali hutan Mangrove.“Tidak hanya itu, kita pun mendorong adanya penerapan kebijakan regulasi, serta pemberdayaan masyarakat pesisir dalam pengelolaan hutan Mangrove”, terangnya.

Sudaryatno menjelaskan puncak penerimaan HAKI memang pada kegiatan KKN-PPM UGM di Serang Banten periode IV yang berlangsung Desember 2023 hingga Februari 2024. Selain membuat laporan kegiatan berjudul Laporan Program KKN-PPM Periode IV Tahun 2023 berjudul Pemetaan Stok Karbon Atas Permukaan Mangrove di Kawasan Pontang, Tirtayasa dan Tanara, para mahasiswa UGM juga membuat video sinematografi Planting the Future Mangrove Rehabilitation.

Hutan Mangrove di Serang dapat ditemukan di Pantai Utara Serang tepatnya di Kecamatan Pontang, Tirtayasa, dan Tanara. Keberadaan hutan mangrove ini sangat berdampak secara ekonomi, ekologi, dan sosial budaya, terlebih bagi pemetaan stok karbon atas permukaan Mangrove sebagai salah satu dasar untuk monitoring dan konservasi yang berkelanjutan. “Pentingnya pemetaan stok karbon atas permukaan mangrove ini juga dikarenakan kondisi iklim bumi yang semakin memburuk sehingga menyebabkan degradasi dan sulitnya hutan Mangrove untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang fluktuatif,” ungkapnya.

Ia menceritakan penanaman secara masif pun dimulai dari tahun 1989 hingga puncaknya pada tahun 2024. Penanaman Mangrove ini dilakukan oleh siapapun setiap hari jika ada bibit. Menurut Sudaryatno Mangrove yang berada di timur Pontirta merupakan area terdampak abrasi dibatasi oleh tambak.

Bagaimanapun penanaman Mangrove memberi manfaatnya sangat besar bagi masyarakat untuk menahan laju erosi. Buffer Mangrove dari garis pantai di Desa Lontar hanya 25 meter, padahal idealnya adalah 100 meter untuk menahan laju abrasi yang lebih tinggi lagi. “Karenanya diperlukan adanya penambahan lahan Mangrove”, paparnya.

Untuk melakukan penambahan lahan tentunya tidak mudah karena pengelolaan dihadapkan permasalahan lain berupa degradasi lahan Mangrove menjadi built up area terutama untuk industri. Kondisi ini tentunya menyulitkan untuk menambah lahan Mangrove. Belum lagi menyangkut soal permasalahan status lahan.

“Mangrove di Tanara memang banyak tapi banyak juga yang sudah terdegradasi menjadi tambak sehingga ini harus menjadi concern yang sangat serius. Fokus pengelolaan Mangrove pada akhir-akhir ini pada perawatan terutama ancaman dari limbah yang dapat merusak mangrove. Karenanya diperlukan keikutsertaan pemerintah dalam penambahan luasan Mangrove terutama dalam penetapan RT RW Wilayah Pesisir sehingga dapat melestarikan Mangrove di kawasan pontirta,” jelasnya.

Sudaryatno menambahkan video yang mendapat HAKI ini tidak hanya menitikberatkan pada kisah sukses, tetapi juga menghadirkan tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam upaya pengelolaan Mangrove. Dari video ini, semua orang akan melihat bagaimana perubahan iklim, abrasi pantai, dan pencemaran lingkungan menjadi ancaman bagi kelestarian hutan mangrove. “Di akhir video, kita akan diajak merenungkan tentang masa depan Mangrove di Kabupaten Serang. Dengan video ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan edukasi bagi masyarakat, serta memberikan penghargaan kepada para pemangku kepentingan dalam bersinergi dalam menjaga dan mengelola ekosistem mangrove di Kabupaten Serang,” pungkasnya.

Penulis : Agung Nugroho

Artikel Video Rehabilitasi Mangrove Mahasiswa KKN PPM UGM di Serang mendapatkan HAKI pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/video-rehabilitasi-mangrove-mahasiswa-kkn-ppm-ugm-di-serang-mendapatkan-haki/feed/ 0
Tim KKN PPM UGM Bulukerto Perkenalkan Robotika untuk Siswa SD https://ugm.ac.id/id/berita/tim-kkn-ppm-ugm-bulukerto-perkenalkan-robotika-untuk-siswa-sd/ https://ugm.ac.id/id/berita/tim-kkn-ppm-ugm-bulukerto-perkenalkan-robotika-untuk-siswa-sd/#respond Thu, 15 Aug 2024 02:51:14 +0000 https://ugm.ac.id/?p=69381 Tim mahasiswa KKN-PPM UGM di Desa Bulukerto, Wonogiri, Jawa Tengah, melakukan pengenalan dunia elektronika dan robotika kepada siswa Sekolah Dasar.  Pengenalan dunia elektronika dan robotika dilakukan melalui serangkaian kegiatan praktik yang menyenangkan bagi siswa-siswa agar menyukai hal-hal kreatif dan inovatif. Para siswa juga diajak untuk belajar merangkai rangkaian listrik sederhana, mengenal komponen robotika, serta implementasi […]

Artikel Tim KKN PPM UGM Bulukerto Perkenalkan Robotika untuk Siswa SD pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Tim mahasiswa KKN-PPM UGM di Desa Bulukerto, Wonogiri, Jawa Tengah, melakukan pengenalan dunia elektronika dan robotika kepada siswa Sekolah Dasar.  Pengenalan dunia elektronika dan robotika dilakukan melalui serangkaian kegiatan praktik yang menyenangkan bagi siswa-siswa agar menyukai hal-hal kreatif dan inovatif. Para siswa juga diajak untuk belajar merangkai rangkaian listrik sederhana, mengenal komponen robotika, serta implementasi penggunaan alat peraga dari Plego Indonesia.

Ademas Alam Pangestu selaku koordinator Tim KKN PPM UGM Bulukerto kluster Saintek mengatakan program pengenalan robotika dasar bertujuan untuk membangkitkan minat belajar siswa terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi sejak dini. “Dengan memberikan pengalaman langsung dalam merancang dan membangun suatu sistem para siswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan kreativitas,” ujar Ademas Alam dalam keterangan yang dikirim ke wartawan, Kamis (15/8).

Pengenalan materi robotika dasar difokuskan pada Siswa SD Negeri 1 Krandegan, SD Negeri 1 dan 2 Conto dikenalkan robotika dasar dengan alat peraga dari Plego Indonesia. Pada kegiatan ini siswa diajak menjadi seorang inovator muda untuk dapat masuk dalam materi robotika dasar dengan tema innovation class. “Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dimulai,” ujarnya.

Kegiatan pembelajaran robotika dasar sangat beragam dan disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa. Diawali dengan pengenalan tokoh penemu lampu listrik, komponen-komponen dasar rangkaian listrik seperti baterai, kabel, lampu, dan saklar, siswa kemudian diajak untuk merangkai rangkaian sederhana lampu listrik. Dengan bantuan alat peraga dari Plego Indonesia, proses perakitan menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Menurut Ademas, setelah menguasai dasar-dasar rangkaian listrik, siswa diperkenalkan dengan komponen-komponen robotika seperti input, output, dan mainboard. Mereka belajar tentang fungsi masing-masing komponen dan bagaimana cara menghubungkannya untuk membentuk sebuah sistem yang lebih kompleks. Sebagai contoh, siswa diajak untuk membuat robot sederhana yang dapat bergerak atau merespon rangsangan dari lingkungan sekitar.

Sementara alat peraga Plego Indonesia, disebutnya, berperan sangat penting dalam keberhasilan program ini. Dengan desain yang menarik dan intuitif, alat peraga ini memudahkan siswa untuk memahami konsep-konsep yang rumit. Selain itu, alat peraga Plego juga sangat aman digunakan oleh anak-anak, sehingga siswa dapat belajar dengan bebas tanpa khawatir terjadi kecelakaan. “Alat peraga ini juga menjadi inovasi media pembelajaran robotika dasar yang perlu kenalkan oleh guru di sekolah,” imbuhnya.

Guru SD Negeri 1 Krandegan, Tanti Purwaningrum menyambut baik program mahasiswa KKN-PPM UGM mengenai pengenalan robotika dasar dengan Plego pada siswana. Menurutnya kegiatan semacam  ini memberikan dampak yang sangat positif bagi siswa untuk lebih tertarik dengan pelajaran sains, khususnya robotika dan teknologi. “Mereka juga menjadi lebih percaya diri dalam mengeksplorasi ide-ide kreatif dan mencoba hal-hal baru,” ujarnya.

Mewakili para guru, ia menyatakan dengan program Plego ini mereka merasa sangat terbantu. Mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. “Program ini juga dapat membantu dan meningkatkan motivasi belajar siswa,” ujarnya.

Kegiatan pengenalan robotika dengan Plego tentunya dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengembangkan program serupa. Tim KKN-PPM UGM dan para guru berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari materi pembelajaran sains teknologi.

Penulis : Agung Nugroho

Artikel Tim KKN PPM UGM Bulukerto Perkenalkan Robotika untuk Siswa SD pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/tim-kkn-ppm-ugm-bulukerto-perkenalkan-robotika-untuk-siswa-sd/feed/ 0
Mahasiswa KKN-PPM UGM Melakukan Revitalisasi Wisata Religi Syekh Nawawi Al Bantani Tanara https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-ppm-ugm-melakukan-revitalisasi-wisata-religi-syekh-nawawi-al-bantani-tanara/ https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-ppm-ugm-melakukan-revitalisasi-wisata-religi-syekh-nawawi-al-bantani-tanara/#respond Wed, 14 Aug 2024 08:53:45 +0000 https://ugm.ac.id/?p=69368 Kurang dari 50 hari berada di Kabupaten Serang, tepatnya di Desa Tanara dan Desa Pedaleman Kecamatan Tanara, Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM unit Tanara Nusantara telah berhasil menjalankan 140 program kerja. Seluruh program kerja tersebut merupakan turunan dari tema besar KKN-PPM UGM Unit Tanara yaitu Penguatan Potensi Wisata untuk Mendukung Revitalisasi Wisata Religi Syekh Nawawi Al […]

Artikel Mahasiswa KKN-PPM UGM Melakukan Revitalisasi Wisata Religi Syekh Nawawi Al Bantani Tanara pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Kurang dari 50 hari berada di Kabupaten Serang, tepatnya di Desa Tanara dan Desa Pedaleman Kecamatan Tanara, Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM unit Tanara Nusantara telah berhasil menjalankan 140 program kerja. Seluruh program kerja tersebut merupakan turunan dari tema besar KKN-PPM UGM Unit Tanara yaitu Penguatan Potensi Wisata untuk Mendukung Revitalisasi Wisata Religi Syekh Nawawi Al Bantani Tanara.

Koordinator Mahasiswa KKN-PPM UGM  Unit Tanara, Muhammad Syauqy Noer Yuda menyebutkan beberapa kegiatan dalam rangka memperkuat posisi Tanara sebagai Desa Wisata Religi yang telah dilaksanakan antara lain  pekan UMKM yang melibatkan lebih dari 30 kelompok usaha, meliputi sosialisasi produk sehat, keamanan produk, informasi gizi, sertifikasi halal, pengemasan, hingga pemasaran melalui berbagai saluran. “Kami berterima kasih kepada Pemkab Serang karena senantiasa mendukung penuh dalam menyukseskan seluruh program kerja, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi”, ujar Muhammad Syauqy Noer Yuda selaku Muh Syauqy Selanjutnya, dalam peluncuran homestay di dua desa, yaitu Tanara dan Pedaleman berstandar nasional, Senin (14/8).

Selain itu, mahasiswa KKN juga membuatkan website desa wisata yang di dalamnya tercantum peta desa wisata yang terintegrasi dengan teknologi AR untuk mendapatkan pengalaman wisata yang unik.

Syauqy menjelaskan Desa Tanara adalah tanah kelahiran Syekh Nawawi Al-Bantani. Mayoritas tujuan yang dicari oleh para wisatawan yang berkunjung ke Tanara adalah mendapatkan pengalaman spiritual khususnya bidang budaya religi. Titik wisata yang ada di Tanara di antaranya ada Masjid Agung Tanara, Taman Al-Qur’an, tempat tinggal Syekh Nawawi Al-Bantani saat kecil, Menara Buntung, dan Makam Pangeran Sunyararas.

Desa Tanara ini mampu menghadirkan wisatawan hingga mencapai lebih dari 1000 pengunjung dalam satu hari pada tradisi Haul dalam rangka memperingati Syekh Nawawi Al-Bantani yang selalu dilaksanakan pada bulan Syawal (tahun hijriyah).

Menurut Muh Syauqy, acara ini mampu menarik wisatawan yang berasal dari berbagai daerah dari Sabang hingga Merauke, bahkan dari manca negara. Tidak hanya itu, Desa Tanara juga tidak jarang disinggahi peziarah dari berbagai daerah pada bulan-bulan hijriyah lainnya yang dianggap utama. Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Desa Tanara belum dimaksimalkan potensi ekonominya oleh masyarakat Tanara. “Banyak turis yang memilih menginap di daerah lain karena di Tanara sendiri belum diadakan tempat yang menyediakan penginapan. Oleh karena itu salah satu program KKN-PPM UGM adalah membantu masyarakat membuat dan melaunching homestay,” terangnya.

Meski hampir usai pelaksanaan KKN, Muh Syauqy berharap program kerja yang mereka lakukan menjadi awal dari sebuah perjuangan yang lebih optimal untuk mewujudkan Desa Wisata Religi Tanara yang mendunia. “Kesuksesan tersebut tentu saja membutuhkan kolaborasi secara aktif dari seluruh stakeholders yang ada,” imbuhnya.

Berbicara tentang Banten, Serang, dan Tanara tentunya tidak lepas dari sejarah panjang bumi nusantara terkait manusia dan peradabannya. Hal itu tentunya tidak terpisahkan dari sejarah bangsa,negara dan bumi Indonesia. Karenanya menjadi penting kemudian mengangkat sosok ulama sekaligus intelektual besar dunia, seorang anak bangsa yang terlahir di bumi Tanara, Serang Syekh Nawawi Al-Jawi Al-Bantani sebagai daya tarik wisatawan dengan motivasi religi terutama yang peduli terhadap karya-karya intelektual Islam yang merupakan ide sekaligus sebagai cita-cita besar.

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah menyampaikan kajian Tim Pemerintah Kabupaten serang dan Tim dari Kementerian Pariwisata tahun 2021 telah menetapkan pengembangan Wisata Religi Syekh Nawawi Al-Jawi Al-Bantani, Tanara dilakukan melalui pengembangan jejak sejarah warisan budaya. “Perlu saya sampaikan bila dalam rancangan final Rencana Pengembangan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Serang untuk tahun 2025-2045, Pengembangan Kawasan Wisata Religi Syekh Nawawi Al-Jawi Al-Bantani, Tanara sebagai game changer atau super prioritas. Ini sebagai bentuk upaya kami dalam mewujudkan ide dan cita-cita besar kami”, paparnya.

Penulis : Agung Nugroho

Foto : Donnie

Artikel Mahasiswa KKN-PPM UGM Melakukan Revitalisasi Wisata Religi Syekh Nawawi Al Bantani Tanara pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-ppm-ugm-melakukan-revitalisasi-wisata-religi-syekh-nawawi-al-bantani-tanara/feed/ 0
Mahasiswa KKN-PPM UGM dan Pemkab Serang Gelar Tanara Serang Festival https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-ppm-ugm-dan-pemkab-serang-gelar-tanara-serang-festival/ https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-ppm-ugm-dan-pemkab-serang-gelar-tanara-serang-festival/#respond Wed, 14 Aug 2024 06:37:39 +0000 https://ugm.ac.id/?p=69359 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada berkolaborasi dengan Universitas Syeikh Nawawi Al Bantani (USNB)   dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menggelar acara Tanara Serang Festival yang berlangsung di Pendopo Bupati Serang, Senin (12/8). Kegiatan festival ini dari program kerja  KKN PPM UGM dalam mengembangkan wisata religi Syekh Nawawi Al-Bantani di […]

Artikel Mahasiswa KKN-PPM UGM dan Pemkab Serang Gelar Tanara Serang Festival pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada berkolaborasi dengan Universitas Syeikh Nawawi Al Bantani (USNB)   dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menggelar acara Tanara Serang Festival yang berlangsung di Pendopo Bupati Serang, Senin (12/8). Kegiatan festival ini dari program kerja  KKN PPM UGM dalam mengembangkan wisata religi Syekh Nawawi Al-Bantani di Kecamatan Tanara.

Tanara Serang Festival dibuka langsung Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah sekaligus melepas KKN-PPM UGM yang sudah selama 50 hari melaksanakan KKN di Desa Tanara dan Desa Pedaleman, Kecamatan Tanara. Pembukaan diawali dengan tarian dari Sanggar Wanda Banten dan Pencak Silat kaserangan yang digagas Bupati Serang.

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah dalam pidato sambutannya menyambut baik penerjunan mahasiswa KKN-PPM UGM yang dilakukan rutin setiap tahunnya. Berbagai kegiatan yang dilakukan KKN-PPM UGM dilaksanakan di Kecamatan Tanara tepatnya di Taman Batu Qur’an Syekh Nawawi Al-Bantani, namun untuk tahun ini dilangsungkan di Pendopo Bupati Serang agar banyak dilihat oleh masyarakat secara luas. ”Semoga dengan kegiatan yang seperti ini, lebih bisa memperkenalkan lagi Wisata Tanara kemudian juga makanan khas Tanara dan atraksi-atraksinya,”ujarnya.

Melalui program yang kolaboratif dan berkelanjutan, Bupati menyatakan bila perencanaan dan pelaksanaan Tanara Serang Festival  tidak lepas dari partisipasi nyata para mahasiswa KKN-PPM UGM sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat. Pemkab dan masyarakat Serang sangat merasakan keseriusan sekaligus keriangan dan keikhlasan para mahasiswa selama berinteraksi dengan masyarakat dalam melakukan berbagai aktifitas di lapangan. “Dari pantauan kami, masyarakat pun merespon positif kegiatan pemberdayaan oleh mahasiswa KKN-PPM UGM. Ini tentunya membahagiakan sekaligus meningkatkan optimism dalam mewujudkan cita-cita besar kami,” terang bupati.

Tatu berharap, KKN-PPM UGM yang dilaksanakan sejak Tahun 2022 lalu hingga saat ini akan terus berlangsung. Bersama Pemerintah daerah Kabupaten Serang, para mahasiswa KKN-PPM UGM diharapkan menjadikan Wisata Religi Tanara sebagai program prioritas dengan tiada henti  berupaya menyiapkan dan mengedukasi masyarakat. ”Sering saya sampaikan bahwa daerah yang dijadikan wisata tentunya masyarakatnya harus dipersiapkan, harus siap soal kebersihan lingkungannya, membuat nyaman lingkungannya untuk para pendatang,”ungkapnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Ari Sujito, S.Sos., M.Si mengatakan Ini Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan mahasiswa UGM merupakan salah satu cara dalam membangun negeri. Karena dalam program kerja KKN UGM di Serang, para mahasiswa UGM senantiasa berkomitmen bersama-sama dan berkolaborasi dengan yang lain terutama Kabupaten Serang dan Universitas Syeikh Nawawi Al Bantani (USNB).

Aerie menambahkan, UGM mengapresiasi Pemkab Serang yang telah memfasilitasi dan memberikan banyak hal sehingga mahasiswa bisa mengabdi di tengah masyarakat. Para mahasiswa UGM bisa belajar untuk memahami budaya dan memahami tentang realitas masyarakat Indonesia. “Saya turut berbangga para mahasiswa memiliki aktivitas ini, memang kami selalu tekankan bahwa dua tahun terakhir ini setiap kali penyelenggaraan KKN UGM selalu berkolaborasi dengan universitas-universitas di daerah dan alumni di daerah yang selalu inklusif serta mengajak para insan didaerah untuk membangun negeri”, katanya.

Ari menuturkan bila di berbagai tempat ia senantiasa menyampaikan bila para mahasiswa UGM dididik bukan hanya belajar di kelas, tetapi jauh lebih dari itu adalah belajar di luar kelas sehingga diharapkan mampu mengaplikasikan berbagai ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dari ruang kelas dan masyarakat. Ia mengakui capaian-capaian yang diraih mahasiswa-mahasiswa UGM tidak lepas dari topangan partisipasi dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha yang satu sama lain saling bekerja bersama. “Kita melihat tantangan negeri ini untuk membangun agar kualitas SDM semakin bagus menjadi sesuatu yang prioritas, dan salah satu pendekatan yang selalu kita ingatkan adalah pendekatan budaya,” jelasnya.

Dr. Sudaryatno, M.Si selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKN-PPM Serang menambahkan Kegiatan KKN PPM UGM di Unit Tanara Serang Banten sejak tahun 2022 dan telah berlangsung 5 kali penerjunan. Beberapa program KKN-PPM di Kabupaten Serang yang telah berjalan dengan baik antara lain penanaman 8000 pohon bakau di Lontar, Tirtayasa, Gelar Budaya Tanara, Festival Silat Kaserangan dan Tari Ringkang Jawari , Festival Pelatihan Pencak Silat untuk siswa dini. “Kali ini festival seni budaya Serang yang meliputi lomba kreasi seni lagu Selamat Datang Serang, lomba kaligrafi dan festival jajanan lokal,” terangnya.

Turut hadir Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes., Kepala Sub Direktorat Pengelolaan KKN PPM UGM, Prof. Ir. Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM., Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D.,  Plh. Sekda Kabupaten Serang Rudi Suhartanto, dan para pejabat eselon II serta Unsur Forkopimda, dan para Camat se-Kabupaten Serang.

Penulis : Agung Nugroho

Foto : Donnie

Artikel Mahasiswa KKN-PPM UGM dan Pemkab Serang Gelar Tanara Serang Festival pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-ppm-ugm-dan-pemkab-serang-gelar-tanara-serang-festival/feed/ 0