Sudut Fakultas Arsip - Universitas Gadjah Mada https://ugm.ac.id/id/category/sudut-fakultas/ Mengakar Kuat dan Menjulang Tinggi Tue, 30 Apr 2024 12:14:23 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.1.7 Mengenal Penelitian dari Berbagai Perspektif, CICP Gelar School of Research 2024 https://ugm.ac.id/id/berita/mengenal-penelitian-dari-berbagai-perspektif-cicp-gelar-school-of-research-2024/ https://ugm.ac.id/id/berita/mengenal-penelitian-dari-berbagai-perspektif-cicp-gelar-school-of-research-2024/#respond Tue, 30 Apr 2024 12:14:23 +0000 https://ugm.ac.id/mengenal-penelitian-dari-berbagai-perspektif-cicp-gelar-school-of-research-2024/ Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar School of Researcher (SOR) 2024 yang kali ini dibuka khusus untuk para anggota unit CICP Psikologi UGM. Kegiatan SOR bertujuan untuk membuka wawasan peserta terkait aspek-aspek penelitian psikologi dari berbagai perspektif.  Rangkaian acara SOR akan dilaksanakan secara luring dalam rentang waktu 26 April […]

Artikel Mengenal Penelitian dari Berbagai Perspektif, CICP Gelar School of Research 2024 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Center for Indigenous and Cultural Psychology (CICP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar School of Researcher (SOR) 2024 yang kali ini dibuka khusus untuk para anggota unit CICP Psikologi UGM. Kegiatan SOR bertujuan untuk membuka wawasan peserta terkait aspek-aspek penelitian psikologi dari berbagai perspektif. 

Rangkaian acara SOR akan dilaksanakan secara luring dalam rentang waktu 26 April sampai 26 Mei 2024, bertempat di gedung D-506 Fakultas Psikologi UGM. SOR dibagi dalam dua kategori, yang pertama pendalaman tentang materi dan yang kedua sesi kerja lapangan. Sesi pertama dalam pendalaman materi, Jumat (26/4) membahas tentang etnografi untuk penelitian psikologi  dan dihadiri oleh 20 peserta.  

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Psikologi UGM, Dr. Wenty Marina Minza, MA., hadir sebagai narasumber pada sesi pertama SOR. 

“Etnografi merupakan salah satu metode penelitian yang tidak hanya menggunakan wawancara sebagai salah satu cara untuk mengumpulkan data, tetapi peneliti juga perlu melakukan observasi dengan cara tinggal bersama informan selama jangka waktu yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan guna mengurangi facking good yang dapat dilakukan oleh informan,” jelas Wenty. 

Wenty menerangkan awal mula munculnya etnografi, “Etnografi diawali oleh pihak tertentu yang ingin mengetahui kondisi negara yang menjadi target penjajahan, hasil pengamatan itu pada akhirnya dikirimkan ke pihak penjajah agar dapat merancang strategi yang tepat untuk menjajah. Seiring berjalannya waktu, etnografi semakin berkembang dan banyak yang menggunakannya untuk mempelajari suatu kelompok sosial masyarakat”. 

“Etnografi tidak akan lepas dari budaya. Etnografi turut serta mempelajari perilaku manusia berdasarkan budaya yang dianut, pengetahuan mengenai budaya, dan juga sub budaya yang ada. Saat ini, etnografi tidak hanya berisi perspektif informan saja, melainkan juga melibatkan perspektif peneliti,” terang Wenty.

Di akhir pemaparan materi, Wenty menjelaskan tantangan penelitian etnografi dalam keilmuan psikologi, “Etnografi yang memang selalu lekat dengan budaya memiliki tantangan sendiri jika diterapkan dalam penelitian di bidang psikologi. Hasil penelitian etnografi seringkali dianggap masih memiliki dinamika psikologis yang miskin. Hal ini tentu menjadi tugas bagi seluruh peneliti psikologi yang tertarik dengan metode etnografi untuk berusaha keras mengembangkan keilmuan sehingga akan semakin banyak penelitian-penelitian psikologi yang menggunakan pendekatan etnografi.”

 

Penulis: Relung Fajar Sukmawati 

Artikel Mengenal Penelitian dari Berbagai Perspektif, CICP Gelar School of Research 2024 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/mengenal-penelitian-dari-berbagai-perspektif-cicp-gelar-school-of-research-2024/feed/ 0
Terbaik di Indonesia, Lima Prodi FMIPA UGM Masuk Ranking 301- 610 Dunia https://ugm.ac.id/id/berita/terbaik-di-indonesia-tiga-prodi-fmipa-ugm-masuk-ranking-459-610-dunia/ https://ugm.ac.id/id/berita/terbaik-di-indonesia-tiga-prodi-fmipa-ugm-masuk-ranking-459-610-dunia/#respond Tue, 30 Apr 2024 10:39:13 +0000 https://ugm.ac.id/terbaik-di-indonesia-tiga-prodi-fmipa-ugm-masuk-ranking-459-610-dunia/ Lima prodi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada masuk dalam ranking  dunia dalam hasil pemeringkatan lembaga pemeringkatan dunia Quacquarelli Symonds World University Ranking (QS WUR) by Subject 2024. Kelima prodi tersebut adalah prodi Elektronika dan Instrumentasi masuk dalam ranking 301-350 dunia dan peringkat satu di Indonesia, prodi Ilmu Komputer masuk peringkat […]

Artikel Terbaik di Indonesia, Lima Prodi FMIPA UGM Masuk Ranking 301- 610 Dunia pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Lima prodi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada masuk dalam ranking  dunia dalam hasil pemeringkatan lembaga pemeringkatan dunia Quacquarelli Symonds World University Ranking (QS WUR) by Subject 2024. Kelima prodi tersebut adalah prodi Elektronika dan Instrumentasi masuk dalam ranking 301-350 dunia dan peringkat satu di Indonesia, prodi Ilmu Komputer masuk peringkat 351-400 dunia, prodi Matematika yang masuk dalam peringkat 459 dunia dan nomor satu di Indonesia diikuti oleh prodi Matematika ITB di peringkat 504 dunia dan prodi Matematika UI 541 dunia.

Selanjutnya, prodi Kimia masuk dalam peringkat 512 dunia dan peringkat satu di Indonesia diikuti oleh prodi Kimia ITB di peringkat 554 dunia dan UI di peringkat 630 dunia. Kemudian prodi Fisika FMIPA UGM masuk dalam peringkat 610 dunia dan nomor dua di Indonesia di bawah prodi Fisika ITB yang masuk peringkat 555 dunia.

Dekan FMIPA UGM Prof. Dr. Kuwat Triyana, M.Si., Ph.D., mengatakan dirinya mengaku sangat senang dan bangga atas masuknya tiga prodi FMIPA dalam jajaran top prodi ranking dunia. Hal itu sejalan dengan visi FMIPA untuk menjadi fakultas terkemuka dengan menyelenggarakan penelitian yang unggul dan inovatif guna mengembangkan  pendidikan bertaraf internasional.

“Fakultas MIPA UGM berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045 dengan menjaga peningkatan serapan alumni di dunia kerja, mempertahankan reputasi akademik, memperluas kontribusi kepada bangsa, dan mewujudkan kesejahteraan di lingkungan kampus,” kata Dekan dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (30/4).

Dalam pemeringkatan QS WUR By Subject diketahui kriteria penilaian meliputi  reputasi akademik, reputasi lulusan, sitasi per jurnal ilmiah, indeks produktivitas, dan dampak hasil publikasi, serta kerja sama publikasi internasional. Kuwat menuturkan di bidang akademik, FMIPA UGM terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan dengan membuat strategi pengembangan dan penyusunan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan industri. “Kita ingin  mewujudkan lulusan FMIPA UGM yang unggul dan memiliki skill mumpuni,” ujarnya.

Dari delapan prodi S1 dan 10 prodi magister dan doktor, empat prodi sarjana telah mendapatkan akreditasi internasional ASIIN yakni prodi ilmu komputer, prodi Elektronik dan Instrumentasi, prodi Matematika, dan prodi Statistika. Beberapa prodi lainnya tengah pengajuan akreditasi ASIIN tahun ini. Sedangkan prodi Magister Ilmu Komputer juga sudah mendapat akreditasi internasional ASIIN.

Untuk mendukung pembelajaran dan publikasi riset, kata Dekan, FMIPA memiliki 199 dosen aktif dimana sebaran dosen di tiap departemen cukup berimbang. FMIPA UGM sekarang ini memiliki 42 Dosen Guru Besar dan 134 dosen atau sebesar 67% dari total dosen sudah mendapatkan sertifikasi pendidik.

Rerata publikasi ilmiah setiap departemen sebesar 98,25 publikasi. Publikasi internasional karya dosen FMIPA UGM pada jurnal bereputasi Q1 mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya, dari 16,7% menjadi 23,8%. “Untuk total publikasi di jurnal internasional bereputasi sebanyak 252 maka pada tahun 2023 lalu turun menjadi 214 namun publikasi di jurnal bereputasi Q1 justru naik,” katanya.

Kuwat menyebutkan, rerata sitasi scopus per bulan pada tahun 2022 dan tahun 2023 naik sebesar 0,33. Begitu pula dengan sitasi Google Scholar per bulan pada tahun 2022 dan tahun 2023 naik sebesar 0,18. Soal jumlah pendanaan riset, Riset FMIPA UGM seringkali bekerja sama dengan pihak eksternal, baik industri maupun lembaga. Dana riset luar MIPA lebih banyak daripada internal, yaitu 83,5% dari total riset yang didanai.

Di bidang kerja sama, FMIPA sudah menjalin 145 kerja sama dalam negeri dan 23 kerja sama luar negeri. Berbagai kerja sama dengan mitra luar negeri meliputi 9 negara yaitu Jepang, Australia, Taiwan, Malaysia, United Kingdom, Singapura, Selandia Baru, Belanda, dan Jerman yang masih memberlakukan kerja samanya. “Jepang dan Australia merupakan negara dengan jumlah penandatanganan kerja sama terbesar dengan jumlah masing-masing 5 kerja sama,” paparnya.

Ruang lingkup kerja sama mencakup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat seperti pertukaran pelajar, kerja sama penelitian, penyelenggaraan pendidikan, dan pelatihan bersama, serta kolaborasi pendidikan doktor. Ia menyebutkan beberapa hasil kerja sama yang sudah dilakukan meliputi Dual degree program for BSc in Computer Science and Chemistry University of Birmingham, Dual degree for MSc in Computer Science Kanazawa University, Dual degree for MSc in Computer Science National Central University Taiwan, dan  Join degree for PhD in Mathematics University of Twente, Dual Master Degree in Computer Science National Taiwan University of Science and Technology, Double Degree for PhD National Tsing Hua University, Taiwan.

Sedangkan untuk reputasi lulusan, FMIPA telah melakukan tracer study dengan responden para alumni yang mengisi survei yang menyebutkan bahwa umumnya mereka mendapat pekerjaan kurang dari 3 bulan setelah kelulusan.

Di samping itu, pihaknya juga mendirikan Advisory Board FMIPA UGM merupakan salah satu program kerja sama antara Fakultas MIPA UGM dengan Keluarga Alumni FMIPA UGM (KAMIPAGAMA) yang melibatkan para alumni yang sudah menduduki posisi-posisi kunci, seperti Direktur, CEO, maupun manajer di bidangnya masing-masing. Pembentukan tim Advisory Board sejak tahun 2023 lalu ini dilakukan untuk mempercepat transformasi kampus FMIPA UGM menjadi kampus yang unggul dan inovatif dalam pelaksanaan kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi.

Tim ini beranggotakan 63 alumni yang diketuai oleh Daniel Oscar Baskoro dan terbagi ke dalam tiga komisi, yaitu Komisi Strategi Pengembangan Kurikulum, Komisi Strategi Job Matching, dan Strategi Riset dan Inovasi.

Salah satu tugas dari tim ini adalah untuk meningkatkan employability dan lebih mendekatkan FMIPA UGM ke dunia industri sebagai output dari pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. “Termasuk menyusun strategi dalam mempermudah lulusan-lulusan FMIPA UGM untuk dapat mudah mendapatkan pekerjaan selepas tamat kuliah,” pungkasnya.

 

Penulis: Gusti Grehenson

Foto: Firsto

Artikel Terbaik di Indonesia, Lima Prodi FMIPA UGM Masuk Ranking 301- 610 Dunia pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/terbaik-di-indonesia-tiga-prodi-fmipa-ugm-masuk-ranking-459-610-dunia/feed/ 0
Menangkap Peluang Ekonomi Pembangunan Ibu Kota Nusantara https://ugm.ac.id/id/berita/menangkap-peluang-ekonomi-pembangunan-ibu-kota-nusantara/ https://ugm.ac.id/id/berita/menangkap-peluang-ekonomi-pembangunan-ibu-kota-nusantara/#respond Mon, 29 Apr 2024 04:34:58 +0000 https://ugm.ac.id/menangkap-peluang-ekonomi-pembangunan-ibu-kota-nusantara/ Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals Seminar Series (SDG’s Seminar Series) yang ke #100, Senin (29/4). Adapun tema yang diusung adalah “Menangkap Peluang Ekonomi Pembangunan Ibu Kota Nusantara ”. Hal ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs, yakni pilar pembangunan ekonomi berupa tujuan ke-8 “Pekerjaan layak dan Pertumbuhan Ekonomi”, […]

Artikel Menangkap Peluang Ekonomi Pembangunan Ibu Kota Nusantara pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals Seminar Series (SDG’s Seminar Series) yang ke #100, Senin (29/4). Adapun tema yang diusung adalah “Menangkap Peluang Ekonomi Pembangunan Ibu Kota Nusantara ”. Hal ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs, yakni pilar pembangunan ekonomi berupa tujuan ke-8 “Pekerjaan layak dan Pertumbuhan Ekonomi”, tujuan ke-9 “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur”, tujuan ke-10 “Berkurangnya Kesenjangan” serta pilar pembangunan lingkungan berupa tujuan ke-11 “Kota dan Permukiman Layak”. Seminar dilaksanakan secara luring di Auditorium Merapi, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada serta dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan live report story Instagram.

Pembicara pada seri kali ini adalah Dr. M. Ir. H. Fitriansyah, S.T., M.M. (Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Timur) dan Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc. (Guru Besar Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM). Moderator seminar ini adalah Alia Fajarwati, S.Si., M.IDEA. (Koordinator Mata Kuliah Pengembangan Masyarakat Fakultas Geografi UGM). Host seminar Dr. Erlis Saputra, M.Si. (Ketua Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM). Sambutan seminar diberikan Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc. (Dekan Fakultas Geografi, UGM).

Dr. M. Ir. H. Fitriansyah, S.T., M.M. memaparkan terkait menangkap peluang ekonomi pembangunan Ibu Kota Nusantara. Pemindahan Ibu Kota ke IKN didasarkan pada beberapa pertimbangan keunggulan wilayah, yaitu minim risiko bencana alam, lokasi strategis yang berada di tengah-tengah wilayah Indonesia dan dilewati Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, memiliki infrastruktur yang relatif lengkap, lokasi berdekatan dengan dua kota pendukung yaitu Balikpapan dan Samarinda. Ada enam kluster ekonomi di IKN, yaitu kluster industri teknologi bersih, kluster ekowisata, kluster farmasi terintegrasi, kluster industri pertanian berkelanjutan, kluster energi rendah karbon, dan kluster kimia dan produk turunan kimia.

”Daerah mitra IKN adalah kawasan tertentu yang dibentuk dalam rangka pembangunan dan pengembangan superhub ekonomi IKN yang bekerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara,“papar Fitriansyah.

Sementara Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc. memaparkan terkait prospek ekonomi pembangunan IKN dalam perspektif sosio-spasial. Peluang ekonomi dari pembangunan kota baru ada sepuluh, yaitu pengembangan properti, pengembangan infrastrukur, peluang kerja, pengembangan bisnis dan kewirausahaan, klaster industri dan zona ekonomi khusus, pendidikan dan institusi penelitian, pariwisata dan hospitalitas, layanan kesehatan, teknologi hijau dan keberlanjutan, serta rantai pasok dan logistik. Sedangkan prospek ekonomi di IKN tergantung pada kapasitas stakeholders untuk mengintegrasikan IKN dan hinterland di Kalimantan sebagai satu sistem, sekaligus mengurangi ketergantungan pada sistem di luar.

“Jumlah populasi yang kecil tersebut akan menjadi kendala untuk realisasi prospek ekonomi. Interaksi produksi desa-kota tidak mudah terjadi akibat orientasi produksi utama hinterlands yang langsung ke pasar internasional tanpa melalui pusat kota untuk memainkan peran,“urainya.

Sumber: Humas Fakultas Geografi

Artikel Menangkap Peluang Ekonomi Pembangunan Ibu Kota Nusantara pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/menangkap-peluang-ekonomi-pembangunan-ibu-kota-nusantara/feed/ 0
Fakultas Filsafat UGM Peringati Dies Natalis ke-56 https://ugm.ac.id/id/berita/fakultas-filsafat-ugm-peringati-dies-natalis-ke-56/ https://ugm.ac.id/id/berita/fakultas-filsafat-ugm-peringati-dies-natalis-ke-56/#respond Fri, 18 Aug 2023 09:29:53 +0000 https://ugm.ac.id/?p=58541 Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada menggelar Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-56, Jumat (18/8) bertepatan dengan hari lahir fakultas tersebut. Peringatan Dies Natalis kali ini mengusung tema “Local Voices for Global Social Justice”, sejalan dengan visi Fakultas Filsafat “menjadi fakultas filsafat yang terpercaya sebagai pusat pendidikan, pengkajian, dan pengembangan filsafat dan kearifan lokal yang menghasilkan […]

Artikel Fakultas Filsafat UGM Peringati Dies Natalis ke-56 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada menggelar Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-56, Jumat (18/8) bertepatan dengan hari lahir fakultas tersebut. Peringatan Dies Natalis kali ini mengusung tema “Local Voices for Global Social Justice”, sejalan dengan visi Fakultas Filsafat “menjadi fakultas filsafat yang terpercaya sebagai pusat pendidikan, pengkajian, dan pengembangan filsafat dan kearifan lokal yang menghasilkan lulusan unggul berjiwa Pancasila”. 

“Dalam rangka mencapai visi tersebut, Fakultas Filsafat selama 56 tahun telah menyelenggarakan pendidikan filsafat sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat akan pendidikan filsafat yang bermutu,” tutur Dekan Fakultas Filsafat, Dr. Rr. Siti Murtiningsih.

Pada Rapat Senat Terbuka ini, ia memaparkan berbagai kontribusi terbaik Fakultas Filsafat untuk masyarakat, bangsa dan negara, terutama dalam bidang keilmuan filsafat. Laporan yang ia sampaikan di antaranya meliputi aspek pendidikan, kemahasiswaan, penelitian, pengabdian, dan kerja sama. 

Pada kesempatan ini, Rektor UGM hadir untuk memberikan sambutan sekaligus ucapan selamat. Ia menuturkan bahwa Fakultas Filsafat menjalankan peranan penting dalam menghasilkan pemikiran dan gagasan strategis sebagai respons terhadap perkembangan peradaban masyarakat.

“Kita harus mengakui bahwa semua perkembangan ada efek residu yang perlu kita perhatikan. Persoalan juga akan bermunculan, pasti akan ada dampak-dampak yang perlu kita antisipasi,” kata Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D.

Ia berbicara mengenai sejumlah situasi di tingkat global seperti perubahan tata kelola dunia, perubahan iklim, krisis pangan, dan berbagai potensi kerawanan lainnya, serta dinamika di tingkat domestik yang perlu disikapi dengan bijaksana. Di tengah situasi ini, menurutnya tema yang diusung Fakultas Filsafat dalam peringatan Dies Natalis kali ini sangat relevan. Ia berharap, peringatan Dies Natalis ke-56 menjadi momen untuk meneguhkan kembali peran dan tanggung jawab Fakultas Filsafat untuk menjawab permasalahan di tingkat nasional dan global. 

“Fakultas Filsafat berperan sangat penting sebagai ladang pembelajaran untuk menyemai, memproduksi, dan mendistribusikan buah pemikiran yang bernas dan relevan untuk kehidupan masyarakat, karena perubahan baik dimulai dari perspektif dan gagasan yang baik pula,” ungkap Rektor.

Ketua Lafinus, Dr. Septiana Dwiputri Maharani, pada kesempatan ini menyampaikan pidato ilmiah berjudul “Etika Kepedulian dalam Relasi Manusia-Teknologi Perspektif Carol Gilligan”. Teknologi, terangnya, menjadi perbincangan publik karena memiliki peran yang sangat signifikan dalam kehidupan sehari-hari dan berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat. Perkembangan moral dalam diskusi dinamika gender dalam struktur masyarakat saat ini pun sangat digerakkan oleh teknologi.

Ia memaparkan pemikiran sejumlah filsuf terhadap isu ini, mulai dari pemikir feminis seperti Carol Gilligan dan Donna Haraway hingga Don Ihde, seorang filsuf teknologi. Kontribusi para filsuf, menurutnya memberikan wawasan berharga tentang persimpangan gender, teknologi, dan masyarakat. 

“Karya mereka dapat menjadi dasar untuk diskusi dan pemeriksaan kritis terhadap tantangan, peluang, dan pertimbangan etis yang terkait dengan peran dan pengalaman perempuan di bidang teknologi,” ucapnya.

Sebagai kesimpulan, menurutnya menerapkan etika kepedulian untuk implementasi teknologi menawarkan pendekatan yang berpusat pada manusia dan empati berusaha menyelaraskan kemajuan teknologi dengan kesejahteraan individu, hubungan, dan masyarakat.

“Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip etika kepedulian ke dalam pengembangan teknologi, penyebaran, dan penggunaan, kita dapat menciptakan lanskap teknologi yang lebih etis dan berkelanjutan,” terang Septiana.

 

Penulis: Gloria

Fotografer: Donnie

Artikel Fakultas Filsafat UGM Peringati Dies Natalis ke-56 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/fakultas-filsafat-ugm-peringati-dies-natalis-ke-56/feed/ 0
Diskusi SDGs Fakultas Geografi Bahas Konservasi Habitat Tumbuhan Lamun di Indonesia https://ugm.ac.id/id/berita/diskusi-sdgs-fakultas-geografi-bahas-konservasi-habitat-tumbuhan-lamun-di-indonesia/ https://ugm.ac.id/id/berita/diskusi-sdgs-fakultas-geografi-bahas-konservasi-habitat-tumbuhan-lamun-di-indonesia/#respond Sat, 01 Jul 2023 07:41:19 +0000 https://ugm.ac.id/?p=57010 Suistanable Development Goals (SDGs) mencakup berbagai faktor keberlangsungan lingkungan, termasuk ekosistem perairan. Melalui seri webinar SDGs, Departemen Pembangunan Fakultas Geografi UGM membangun diskusi tentang keberlanjutan ekosistem laut dengan tema “Seagrass as Nature-based Solution For Achieving SDGs Targets”. Seri webinar SDGs #90 tersebut dilaksanakan pada Rabu (28/6) dan disiarkan secara daring melalui YouTube.   Faktor biotik […]

Artikel Diskusi SDGs Fakultas Geografi Bahas Konservasi Habitat Tumbuhan Lamun di Indonesia pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Suistanable Development Goals (SDGs) mencakup berbagai faktor keberlangsungan lingkungan, termasuk ekosistem perairan. Melalui seri webinar SDGs, Departemen Pembangunan Fakultas Geografi UGM membangun diskusi tentang keberlanjutan ekosistem laut dengan tema “Seagrass as Nature-based Solution For Achieving SDGs Targets”. Seri webinar SDGs #90 tersebut dilaksanakan pada Rabu (28/6) dan disiarkan secara daring melalui YouTube.

 

Faktor biotik memiliki peran strategis untuk beradaptasi dan melakukan mitigasi perubahan iklim. Salah satu indikasi perubahan iklim paling utama adalah meningkatkan senyawa karbon di muka bumi. Area perairan sendiri memiliki peran penting untuk menjaga keseimbangan dalam adaptasi perubahan iklim. Seagrass atau tumbuhan laut dikenal memiliki kemampuan menyerap karbon, mengurangi patogen, dan mengurangi erosi pantai. Sayangnya, jumlah tumbuhan laut semakin menurun sebagai dampak dari proses alam.

 

“Peran tumbuhan laut dalam mengurangi senyawa karbon ini adalah dengan menyerap dan menyimpan karbon. Kedua hal ini tentu berbeda. Banyak tumbuhan yang bisa menyerap karbon, tapi tidak semua bisa menyimpannya,” ungkap Kepala Pusat Riset Oseanografi, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Dr. Udhi Eko Hermawan. Ia mengungkapkan, varietas tumbuhan laut dunia mayoritas dapat ditemukan di Indonesia. Pun dengan perbandingan antara daya serap karbon lamun Indonesia mencapai dua kali lipat lebih tinggi daripada lamun dunia. 

 

Untuk menjaga eksistensi lamun tersebut, upaya konservasi pada lingkungan lamun telah banyak dilakukan. Menurut Udhi, konservasi lamun sendiri telah banyak berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon. “Kita lihat konservasi lamun di Maluku Utara ya, di sana besar lokasi konservasi itu hanya 5% dari total keseluruhan habitat lamun. Bisa dibayangkan ya, jika 95% lainnya juga kita konservasikan, berapa besar emisi karbon yang dapat diserap,” tuturnya.

 

Sejalan dengan pendapar Udhi, Ketua Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh Fakultas Geografi UGM, Dr. Pramaditya Wicaksono, M.Sc., mengatakan upaya untuk menjaga eksistensi lamun di Indonesia sangatlah penting. “Kita bisa memulai dengan pemetaan. Ini dilakukan untuk mengetahui wilayah konservasi mana saja dan seperti apa yang dibutuhkan oleh ekosistem lamun,” ucap Pramaditya. 

 

Terdapat empat masalah dalam pemetaan habitat lamun di Indonesia, yaitu kurang jelasnya gambaran citra, akurasi gambar citra, akurasi total dan varietas lamun, serta persebaran lamun yang cenderung luas dan bercampur. Kondisi tersebut mengakibatkan hambatan dalam pemetaan lamun secara spesifik. “Terkait akurasi itu sendiri, sebetulnya angka akurasi itu muncul dari citra yang gunakan dengan segala resolusinya, dengan metode dan kesalahn yang mungkin terjadi. Itupun masih ditambah dari kompleksitas lamunnya. Belum lagi kalau bicara kondisi habitat perairannya, apakah jernih atau keruh,” tambah Pramaditya.

 

Isu ini menjadi dorongan untuk mengembangkan upaya konservasi lamun. Semakin banyak habitat lamun yang terjaga, maka semakin besar juga penyerapan emisi karbon yang dihasilkan. Harapannya, Indonesia mampu mencapai target pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030 melalui upaya-upaya berbasis lingkungan.

 

Penulis: Tasya

Artikel Diskusi SDGs Fakultas Geografi Bahas Konservasi Habitat Tumbuhan Lamun di Indonesia pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/diskusi-sdgs-fakultas-geografi-bahas-konservasi-habitat-tumbuhan-lamun-di-indonesia/feed/ 0
MM FEB UGM Bangun Gedung Leadership Hall https://ugm.ac.id/id/berita/19657-dies-ke-32-mm-feb-ugm-bangun-gedung-leadership-hall/ https://ugm.ac.id/id/berita/19657-dies-ke-32-mm-feb-ugm-bangun-gedung-leadership-hall/#respond Fri, 03 Jul 2020 14:22:15 +0000 http://ugm.ac.id/19657-dies-ke-32-mm-feb-ugm-bangun-gedung-leadership-hall/ Program Studi Magister Manajemen (MM) FEB UGM memulai pembangun gedung leadership hall untuk memfasilitasi kegiatan pengembangan softskill dan menyalurkan kemampuan minat dan bakat mahasiswa. Hal itu selaras dengan misi MM  FEB UGM untuk mengembangkan calon pemimpin bisnis strategis. Tidak hanya itu, gedung ini juga diperuntukan sebagai gelanggang dan arena multifungsi untuk kegiatan olahraga futsal, badminton, bola voli dan basket. “Leadership Hall diharapkan mampu memfasilitasi para mahasiswa untuk mengasah […]

Artikel MM FEB UGM Bangun Gedung Leadership Hall pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>

Program Studi Magister Manajemen (MM) FEB UGM memulai pembangun gedung leadership hall untuk memfasilitasi kegiatan pengembangan softskill dan menyalurkan kemampuan minat dan bakat mahasiswa. Hal itu selaras dengan misi MM  FEB UGM untuk mengembangkan calon pemimpin bisnis strategis. Tidak hanya itu, gedung ini juga diperuntukan sebagai gelanggang dan arena multifungsi untuk kegiatan olahraga futsal, badminton, bola voli dan basket. “Leadership Hall diharapkan mampu memfasilitasi para mahasiswa untuk mengasah talenta kepemimpinan yang mampu menjawab tantangan di masa mendatang,” kata Ketua Prodi MM FEB UGM, T. Hani Handoko,M.B.A., Ph.D., Jumat (3/7).

Pembangunan Gedung gelanggang olahraga mahasiswa ini dimulai dengan peletakan batu pertama groundbreaking yang dilakukan pada acara puncak puncak tasyakuran dies ke-32 Prodi MM FEB UGM pada Kamis (2/7) di ruang auditorium Sukadji Ranuwiharjo MM FEB UGM dengan tetap mematuhi prosedur keselamatan dan kesehatan Covid-19.

Selain dilakukan peletakan batu pertama pada puncak dies kali ini juga disampaikan pidato laporan Dies MM UGM ke-32 di hadapan para pimpinan senat, pimpinan dekanat FEB UGM, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Hani mengatakan tahun ini MM FEB UGM memperoleh akreditasi BAN PT untuk Kampus Yogyakarta dan Kampus Jakarta tahun 2020 – 2024 dengan peringkat UNGGUL. Tidak cukup dengan akreditasi di tingkat nasional MM UGM juga mengikuti proses QS Global MBA Rangkings 2021.

Meski dalam suasana pandemi Covid-19 kegiatan tridarma perguruan tinggi tetap berlangsung meskipun pelaksanaannya dilakukan secara daring. MM UGM juga ikut menginisiasi penggalangan dana dengan para alumni yang tergabung dalam Kafegama.”Bentuk peran aktif MM FEB UGM untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19,” ujarnya.

Pada acara tersebut, MM FEB UGM meluncurkan penerbitan buku kasus bisnis yang dibuat oleh para dosen yang bermitra dengan alumni dan mahasiswa. Tahun ini, MM FEB UGM menerbitkan Seri ke-6 Call for Book Chapters dengan tema Leadership and Innovation in Disruptive Era dengan mengangkat kasus bisnis yang terjadi di perusahaan KAI, ADITV, Pagilaran, Innovative Academy, Kinderstation School, Antam, Pupuk Kaltim, dan BUMR Pangan Terhubung Sukabumi. “Buku ini diharapkan dapat menjadi kumpulan kasus bisnis yang membantu mengasah kemampuan manajerial, analitis, serta memberikan gambaran praktis kepada pembaca,” kata Hani.

Penulis : Gusti Grehenson 

Artikel MM FEB UGM Bangun Gedung Leadership Hall pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/19657-dies-ke-32-mm-feb-ugm-bangun-gedung-leadership-hall/feed/ 0
Strategi Penggemukan Ternak Jelang Idul Adha https://ugm.ac.id/id/berita/19633-strategi-penggemukan-ternak-jelang-idul-adha/ https://ugm.ac.id/id/berita/19633-strategi-penggemukan-ternak-jelang-idul-adha/#respond Tue, 30 Jun 2020 10:10:19 +0000 http://ugm.ac.id/19633-strategi-penggemukan-ternak-jelang-idul-adha/ Penggemukan ternak menjadi perhatian para peternak terutama menjelang momen-momen tertentu seperti Idul Adha. Dalam penggemukan ternak, pemberian pakan yang optimal menjadi kunci utama keberhasilan. Hal tersebut dikupas dalam Obrolan Peternakan edisi ke-3 tanggal 20 Juni 2020 yang diselenggarakan Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan (Fapet) UGM. Dr. Ir. Bambang Suwignyo, S.Pt., M.P., IPM., ASEAN. […]

Artikel Strategi Penggemukan Ternak Jelang Idul Adha pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Penggemukan ternak menjadi perhatian para peternak terutama menjelang momen-momen tertentu seperti Idul Adha. Dalam penggemukan ternak, pemberian pakan yang optimal menjadi kunci utama keberhasilan. Hal tersebut dikupas dalam Obrolan Peternakan edisi ke-3 tanggal 20 Juni 2020 yang diselenggarakan Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan (Fapet) UGM.

Dr. Ir. Bambang Suwignyo, S.Pt., M.P., IPM., ASEAN. Eng., salah satu narasumber yang juga Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerja Sama Fapet UGM, mengatakan pelet pakan hijauan dapat menjadi pilihan pakan dengan berbagai keunggulan.

Gulma sebagai sumber bahan pakan utama untuk membuat pelet pakan hijauan adalah jenis bahan pakan yang lebih tahan terhadap situasi ekstrem, yaitu panas dan air yang sedikit (musim kemarau) dibandingkan dengan rumput konvensional sehingga hampir pasti tersedia/tumbuh sepanjang tahun.

“Pelet pakan hijauan juga mengandung serat protein kasar tinggi lebih dari 20 persen karena campurannya dapat didesain dengan komponen utama yang dominan yaitu rumput gulma bernutrisi tinggi,”kata Bambang, Selasa (30/6).

Ia menjelaskan kadar nutrisinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan pakan. Pada kadar protein kasar yang sama, pelet pakan hijauan lebih murah dibandingkan dengan konsentrat komersial. Pelet pakan hijauan ini dapat berupa murni hijauan atau dicampur bekatul atau konsentrat.

Menurut Bambang pelet hijauan pakan memperkecil peluang pakan tersisa karena ternak tidak dapat memilih. Jika pakan diberikan dalam bentuk hijauan, akan banyak yang tersisa karena ternak memilih yang dimakan.

“Pakan yang tidak terpilih akan terinjak ternak, bercampur dengan kotoran, dan menumpuk,”urainya.

Cara pembuatannya pun sangat mudah. Hijauan dicampur dan dimasukkan ke dalam mesin kemudian dikeringkan selama 2—3 hari jika panas terik. Setelah kering, warnanya menjadi hijau kecoklatan. Semakin tinggi kadar konsentrat, warna pelet makin cerah. Setelah itu, pelet paling baik disimpan di dalam drum plastik karena kedap air, kuat, dan ukuran dapat dipilih.

Bentuk pelet juga menjadi kompak tidak voluminous (rowa) sehingga mudah dipacking dan dimobilisasi. Sangat cocok untuk penanganan ternak dalam program rescue, misalnya bencana erupsi Merapi atau Gunung Agung beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Ristianto Utomo, SU, dosen di Laboratorium Teknologi Makanan Ternak Fapet UGM mengungkapkan alternatif lain pakan berkualitas adalah pakan komplet fermentasi.

Pakan komplet fermentasi merupakan hasil fermentasi dari pakan komplet dengan menggunakan mikrobia sebagai inokulan dan molases sebagai substrat. Proses fermentasi dapat menaikkan kecernaan pakan dan meningkatkan kualitas pakan. Selain itu, pakan komplet fermentasi dapat dibuat dalam jumlah yang banyak sehingga peternak memiliki cadangan pakan. Dengan demikian, peternak tidak perlu mencari pakan setiap hari.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Ir. Zaenal Bachruddin, M.Sc., IPU., ASEAN. Eng, dosen di Laboratorium Biokimia Nutrisi Fapet UGM yang menjadi inventor dan pengembangan bakteri asam laktat, memaparkan tidak hanya secara ilmiah, namun juga pengalamannya mengimplementasikan hebatnya mikrobia ke dalam ternak domba. 

Penulis: Satria
Foto: Fapet UGM

Artikel Strategi Penggemukan Ternak Jelang Idul Adha pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/19633-strategi-penggemukan-ternak-jelang-idul-adha/feed/ 0