Dies Arsip - Universitas Gadjah Mada https://ugm.ac.id/id/category/seputar-kampus/dies/ Mengakar Kuat dan Menjulang Tinggi Sat, 08 Feb 2025 01:24:26 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.1.7 UGM Dorong Riset Soal Implementasi Aturan Hukum Ekonomi Biru dan Tata Kelola Kelautan https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dorong-riset-soal-implementasi-aturan-hukum-ekonomi-biru-dan-tata-kelola-kelautan/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dorong-riset-soal-implementasi-aturan-hukum-ekonomi-biru-dan-tata-kelola-kelautan/#respond Sat, 08 Feb 2025 01:24:26 +0000 https://ugm.ac.id/?p=75687 Memasuki usia ke-79, Fakultas Hukum UGM berkeinginan menajamkan visi-misi terkait pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul. Penajaman ini akan dilakukan dengan menekankan pada beberapa aspek penting diantaranya program-program yang berorientasi pada pelaksanaan Blue Economy. “Pelaksanaan Blue Economy, ini yang menjadi visi besar Fakultas Hukum untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals. Dalam bidang akademik, […]

Artikel UGM Dorong Riset Soal Implementasi Aturan Hukum Ekonomi Biru dan Tata Kelola Kelautan pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Memasuki usia ke-79, Fakultas Hukum UGM berkeinginan menajamkan visi-misi terkait pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul. Penajaman ini akan dilakukan dengan menekankan pada beberapa aspek penting diantaranya program-program yang berorientasi pada pelaksanaan Blue Economy. “Pelaksanaan Blue Economy, ini yang menjadi visi besar Fakultas Hukum untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals. Dalam bidang akademik, kita juga berkeinginan melakukan serangkaian FGD, workshop untuk meng-upgrade kurikulum Fakultas Hukum yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan SDGs,” ujar Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Sistem Informasi, Dr. Heribertus Jaka Triyana, S.H., LL.M., M.A saat membuka Dies ke-79 Fakultas Hukum, Jum’at (7/2).

Menurut Jaka Triyana tema Blue Economy sebagai tema besar Dies ke-79 Fakultas Hukum UGM sebagai hal yang menarik. Bagaimana Fakultas Hukum UGM dihadapkan sejumlah tantangan terkait pembentukkan dan pelaksanaan berbagai peraturan perundang-undangan, kebijakan dan  program yang berorientasi pada faktor produksi dan distribusi laut sebagai sumber utama di dalam menyangga perekonomian Indonesia.

Tidak hanya itu, pada dies kali ini, Fakultas Hukum juga ingin menyoroti sejumlah persoalan hukum nasional. Beberapa permasalahan tersebut diantaranya terkait Ocean Governance, bagaimana pemerintah melaksanakan visi-visi besar pembangunan berbasis pada pemberdayaan laut, dan kelautan di Indonesia.“Indonesia yang berbentuk negara kepulauan, ini kita coba kaji secara kesinambungan. Kita ingin mengkaji secara mendalam mengenai pelaksanaan program pemerintah dalam pemberdayaan laut, kelautan sebagai sarana peningkatan ekonomi. Kita ingin mengkaji dan melihat dalam pembentukan dan pelaksanaan hukumnya, dan berbagai agenda tersebut akan kita bahas dalam berbagai kegiatan seminar dan FGD”, imbuhnya.

Jaka menambahkan setelah pembukaan Dies ke-79 Fakultas Hukum akan dilaksanakan Forum Grup Discussion bekerjasama University of Windsor Kanada,  membahas interaksi antara hukum private dan hukum publik dalam konteks perbandingan, khususnya di Indonesia dan Kanada. Dengan mengkaji sistem hukum yang konvergen, FGD secara khusus menyoroti intervensi hukum kontemporer dan menggarisbawahi hubungan yang terus berkembang antara hukum privat dan hukum publik dari perspektif perbandingan global. “Windsor University adalah mitra kita, dan mereka sudah leading di sektor Ocean Governance dan Blue Economy di Kanada. Kita semua berharap dengan Dies kali ini akan semakin menjalin erat persahabatan dan kita punya satu visi misi besar yaitu melaksanakan penelitian dan pengabian masyarakat yang unggul nantinya”, papar Ketua Panitia Dies ke-79 FH UGM.

Rangkaian Dies ke-79 FH UGM, dimeriahkan dengan diwarnai serangkaian kegiatan akademis dan non-akademis. Diantaranya akan digelar malam apresiasi dengan menghadirkan  MALIQ & D’Essentials dan Putri Aryani pada tanggal 21 Februari 2025 di Grha Sabha Pramana, dan puncak Dies pada tanggal 23 Februari 2025.

Pada pembukaan dies berjalan cukup meriah, diawali dengan senam bersama. Juga dilakukan pelepasan burung merpati oleh para pimpinan fakultas dan panitia dies. Paminta selaku perwakilan Korpagama, mengapresiasi pembukaan Dies ke-79 Fakultas Hukum UGM. Pembukaan dies, sebutnya, menjadi ajang interaksi antar fakultas. “Dengan senam kita bisa sehat bersama-sama, dan kita bersykur di UGM ini bermunculan banyak komunitas, ada komunitas lari, ada Yoga, dan sebagainya. Kita semua berharap tendik, dosen dan mahasiswa semakin bugar sehingga semakin produktif dan memberi kontribusi bagi UGM”, terangnya.

Penulis : Agung Nugroho

Foto : Donnie

Artikel UGM Dorong Riset Soal Implementasi Aturan Hukum Ekonomi Biru dan Tata Kelola Kelautan pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dorong-riset-soal-implementasi-aturan-hukum-ekonomi-biru-dan-tata-kelola-kelautan/feed/ 0
Pembukaan Dies ke-77, FKG UGM Bertekad Wujudkan Digital Dentistry https://ugm.ac.id/id/berita/pembukaan-dies-ke-77-fkg-ugm-bertekad-wujudkan-digital-dentistry/ https://ugm.ac.id/id/berita/pembukaan-dies-ke-77-fkg-ugm-bertekad-wujudkan-digital-dentistry/#respond Fri, 24 Jan 2025 07:17:39 +0000 https://ugm.ac.id/?p=75119 Suasana kegembiraan menyelimuti pembukaan rangkaian peringatan Dies ke-77 Fakultas Kedokteran Gigi UGM. Pembukaan diawali senam bersama civitas akademika FKG UGM, dan dilanjutkan jalan sehat mengelilingi kampus klaster kesehatan. Sebagai salah satu fakultas tertua dan terkemuka di Indonesia, FKG UGM telah berkontribusi signifikan dalam dunia pendidikan, penelitian, serta pelayanan masyarakat di bidang kedokteran gigi. Perayaan Dies […]

Artikel Pembukaan Dies ke-77, FKG UGM Bertekad Wujudkan Digital Dentistry pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Suasana kegembiraan menyelimuti pembukaan rangkaian peringatan Dies ke-77 Fakultas Kedokteran Gigi UGM. Pembukaan diawali senam bersama civitas akademika FKG UGM, dan dilanjutkan jalan sehat mengelilingi kampus klaster kesehatan. Sebagai salah satu fakultas tertua dan terkemuka di Indonesia, FKG UGM telah berkontribusi signifikan dalam dunia pendidikan, penelitian, serta pelayanan masyarakat di bidang kedokteran gigi. Perayaan Dies Natalis kali ini merupakan momen penting untuk refleksi, evaluasi, serta merencanakan langkah-langkah strategis guna mencapai visi dan misi fakultas di masa depan.

“Berbagai agenda akan kami laksanakan dalam peringatan Dies ke-77 FKG UGM. Dari segala rangkaian kegiatan yang terpenting adalah guyub. Kita ingin meningkatkan rasa kebersamaan di kalangan civitas akademika, mempererat hubungan antara FKG UGM dengan masyarakat,” ujar Dekan Prof. drg. Suryono, Ph.D., S.H, di Pelataran Parkir FKG UGM , Jum’at (24/1).

Dengan peringatan Dies kali ini, Suryono berharap menambah wawasan masyarakat di bidang kedokteran gigi. Ia menyampaikan dalam setiap kegiatan FKG UGM senantiasa mengedepankan prinsip kolaborasi, inovasi, dan integritas. “Ini sesuai dengan nilai-nilai yang telah menjadi dasar keberhasilan FKG UGM hingga saat ini. Kami berharap, melalui perayaan Dies Natalis ini, kita semua dapat bersama-sama menyongsong masa depan yang lebih gemilang, dengan semangat untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan pelayanan kedokteran gigi demi kemajuan bangsa dan negara”, imbuhnya.

Pembukaan rangkaian ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Dekan FKG didampingi Dekan FKKMK, Dekan Farmasi, para pimpinan fakultas, dosen, mahasiswa dan tendik di lingkungan klaster kesehatan. Acara diramaikan pula dengan pembukaan Pasar Kangen, lomba Tarik tambang, penampilan Angguk dan musik oleh para dosen dan mahasiswa, serta pembangian doorprise.

drg. Isti Rahayu Suryani, M. Biotech., Sp. Rad. O.M. (K), Ph.D., selaku ketua panitia menyatakan perayaan Dies Natalis FKG UGM yang ke-77 mengangkat tema Digital Dentistry: Enhancing Efficiency in Indonesia’s Health Transformation. Dengan meningkatkan pemahaman tentang Digital Dentistry, menurutnya akan memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai perkembangan teknologi digital dalam kedokteran gigi. “Tentu saja ini menjadi tantangan, bagaimana menerapkan teknologi tersebut agar dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan kesehatan gigi di Indonesia”, terangnya.

Rahayu Suryani sangat berharap dengan rangkaian peringatan Dies ke-77 FKG UGM mampu mempererat hubungan antara FKG UGM dan Masyarakat. Civitas akademika FKG UGM diharapkan membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat luas, khususnya di bidang kedokteran gigi. “Kita ingin meningkatkan kontribusi nyata fakultas dalam mendukung kemajuan sektor kesehatan di Indonesia. Dengan Dies Natalis kali ini, FKG UGM diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan dunia kedokteran gigi di Indonesia, sejalan dengan transformasi digital yang sedang berkembang saat ini”, imbuhnya.

Setelah pembukaan, sejumlah agenda siap digelar memeriahkan peringatan Dies ke-77 FKG UGM. Diantaranya pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan yang dilakukan oleh seluruh elemen sivitas akademika Fakultas Kedokteran Gigi pada tanggal 8 Februari 2025 di Pagilaran, Jawa Tengah. Kegiatan Fun Run dan Family gathering yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2025. Untuk Fun Run mengusung tema Bersama dalam Langkah Sehat, kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga mempererat hubungan silaturahmi dan meningkatkan semangat kekeluargaan. Sementara Family Gathering FKG UGM merupakan ajang silaturahmi yang mempererat hubungan antara alumni, keluarga besar, dan sivitas akademika FKG UGM.

Selain itu, rangkaian Dies FKG dimeriahkan dengan Symposium, Hands on and Dental Exhibition pada tanggal 27 dan 28 Februari 2025 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM. Sebanyak 500 peserta diharapkan terlibat dalam kegiatan ini seperti kelangan mahasiswa, dental hygiene, dokter gigi, dokter gigi spesialis, peneliti dan praktisi di bidang kedokteran gigi. Selanjutnya ada kegiatan tirakatan dan buka bersama pada 4 Maret 2025 di Atrium Gedung OECF. Lalu sebagai puncak adalah Rapat Senat terbuka Dies Natalis FKG UGM KE-77 dan Pementasan Wayang Orang pada tanggal 5 Maret 2025, di Auditorium Gedung Margono Soeradji FKG UGM.

Penulis : Agung Nugroho

Foto      : Donnie

Artikel Pembukaan Dies ke-77, FKG UGM Bertekad Wujudkan Digital Dentistry pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/pembukaan-dies-ke-77-fkg-ugm-bertekad-wujudkan-digital-dentistry/feed/ 0
UGM Tegaskan Komitmen Kebangsaan dan Keberlanjutan dalam Dies Natalis ke-75 https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-tegaskan-komitmen-kebangsaan-dan-keberlanjutan-dalam-dies-natalis-ke-75/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-tegaskan-komitmen-kebangsaan-dan-keberlanjutan-dalam-dies-natalis-ke-75/#respond Fri, 20 Dec 2024 03:13:45 +0000 https://ugm.ac.id/?p=74108 Universitas Gadjah Mada kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi universitas yang unggul dan berwawasan global. Oleh karena itu, UGM berupaya menjadi kampus yang mendukung keberlanjutan dengan mendorong sivitas kampus ikut berkontribusi dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim sebagai salah satu tantangan yang juga dihadapi oleh masyarakat global. “Tentunya ini merupakan bekal yang luar biasa untuk anak-anak muda […]

Artikel UGM Tegaskan Komitmen Kebangsaan dan Keberlanjutan dalam Dies Natalis ke-75 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Universitas Gadjah Mada kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi universitas yang unggul dan berwawasan global. Oleh karena itu, UGM berupaya menjadi kampus yang mendukung keberlanjutan dengan mendorong sivitas kampus ikut berkontribusi dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim sebagai salah satu tantangan yang juga dihadapi oleh masyarakat global. “Tentunya ini merupakan bekal yang luar biasa untuk anak-anak muda generasi masa depan, sehingga planet ini tetap bisa diselamatkan untuk kehidupan yang lebih sehat,” kata  Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D, Emilia kepada wartawan, Kamis (19/12).

Dalam pidato Laporan Rektor, Ova mengatakan UGM juga terus berkomitmen untuk memperkuat kebangsaan dan membangun keadaban dengan dimulai dari langkah kecil dalam kolaborasi riset yang bertujuan untuk mencetak solusi nyata bagi tantangan bangsa. Bahkan UGM telah menghasilkan berbagai karya inovatif yang mendukung ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, ketahanan energi, dan transformasi digital.

Sementara Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM, Prof. Dr. Faruk, S.U., memberikan orasi ilmiahnya yang berjudul ‘Memperkuat Nasionalisme dan Keadaban Indonesia Modern untuk Mewujudkan Indonesia Adil, Makmur, dan Sejahtera,’. Ia menekankan peran penting pendidikan tinggi, termasuk UGM, dalam mencetak generasi yang memiliki wawasan nasionalisme yang tinggi serta kemampuan untuk mengembangkan keadaban bangsa di tengah dinamika global. 

Bagi Faruk, melalui pendidikan, kita dapat membangun kapasitas manusia yang unggul, yang mampu menghasilkan kebijakan yang adil, menciptakan inovasi yang dapat meratakan kesejahteraan. “Dan yang terpenting, melalui pendidikan, kita dapat memperkuat karakter bangsa yang peduli terhadap keadilan sosial,” jelasnya.

Ia pun berpesan, UGM sebagai institusi pendidikan tinggi yang telah berusia 75 tahun, tidak hanya sekadar mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter bangsa yang tangguh, berbudi pekerti luhur, dan siap mengemban tugas besar dalam menciptakan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera. “Melalui kolaborasi, inovasi, dan semangat kebangsaan, kita akan mampu mewujudkan Indonesia yang lebih baik, untuk masa depan yang lebih gemilang,” pungkasnya.

Di akhir kegiatan Rapat Terbuka Dies Natalis ke-75, UGM memberikan beberapa penghargaan kepada beberapa figur atas dedikasi, kontribusi luar biasa, serta pengabdiannya yang telah memberikan dampak positif bagi bangsa Indonesia. Para penerima anugerah tersebut adalah Dr.apt Susanti, meraih Anugerah UGM dalam bidang Patologi dan Farmakologi Molekuler pada Kanker, Prof. Dr. dr Nyoman Kertia, Sp.PD-KR dalam bidang Obat-Obatan Herbal dan Kebudayaan, Prof. Dr. Saiful Deni, S.Ag., M.Si dalam bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengentasan Kemiskinan, Alissa Wahid, M.Sc., Psikolog dalam bidang Moderasi Keberagaman dan Perdamaian. Di kesempatan yang sama, Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si juga menjadi peraih Anugerah Hamengku Buwono IX atas jasanya dalam menjalankan setiap tugas pengabdiannya dalam bidang pendidikan, sosial, politik, dan kemanusiaan.

Selain itu, pemberian penghargaan rekognisi kontribusi juga diberikan kepada Dr.Ir. Basuki Hadimuljono, M.Sc atas usahanya yang besar dalam mewujudkan Wanagama Nusantara. Sebagai alumnus UGM, ia membawa komitmen untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya menciptakan ekosistem yang lebih baik di daerah inti Ibu Kota Nusantara. Dengan inovasi teknologi yang diterapkan, Basuki Hadimuljono berperan penting dalam memastikan bahwa pembangunan ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.

Rapat Terbuka peringatan Dies Natalis ke-75 dan Lustrum ke-15, dilakukan di Grha Sabha Pramana ini dihadiri oleh sivitas akademika dan tamu undangan yang mengenakan pakaian adat nusantara. Dalam rapat terbuka ini, tampak beberapa tokoh nasional seperti Ketua MWA UGM Pratikno, Ganjar Pranowo, Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Wamen Hukum Eddy Hiarej. 

Penulis : Triya Andriyani

Foro     : Donnie

 

Artikel UGM Tegaskan Komitmen Kebangsaan dan Keberlanjutan dalam Dies Natalis ke-75 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-tegaskan-komitmen-kebangsaan-dan-keberlanjutan-dalam-dies-natalis-ke-75/feed/ 0
Haedar Nasir Raih Anugerah Hamengku Buwono IX https://ugm.ac.id/id/berita/haedar-nasir-raih-anugerah-hamengku-buwono-ix/ https://ugm.ac.id/id/berita/haedar-nasir-raih-anugerah-hamengku-buwono-ix/#respond Thu, 19 Dec 2024 11:33:40 +0000 https://ugm.ac.id/?p=74104 Universitas Gadjah Mada memberikan penghargaan Anugerah Hamengku Buwono (HB) IX dan Anugerah Universitas Gadjah Mada kepada tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi pada bidang pendidikan, kemanusiaan, memperkuat keragaman dan perdamaian. Pemberian anugerah berupa medali dan piagam oleh Rektor UGM ini dilaksanakan pada puncak perayaan Dies Natalis UGM ke-75 yang berlangsung di Grha Sabha Pramana, kamis (19/12). […]

Artikel Haedar Nasir Raih Anugerah Hamengku Buwono IX pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Universitas Gadjah Mada memberikan penghargaan Anugerah Hamengku Buwono (HB) IX dan Anugerah Universitas Gadjah Mada kepada tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi pada bidang pendidikan, kemanusiaan, memperkuat keragaman dan perdamaian. Pemberian anugerah berupa medali dan piagam oleh Rektor UGM ini dilaksanakan pada puncak perayaan Dies Natalis UGM ke-75 yang berlangsung di Grha Sabha Pramana, kamis (19/12). Untuk penerima anugerah HB IX diberikan kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir atas dedikasinya pada kemajuan pendidikan, sosial, politik dan kemanusiaan.

Sedangkan empat orang penerima Anugerah UGM, yakni psikolog dan aktivis sosial Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, M.sc., sebagai tokoh moderasi keberagaman dan perdamaian, Peneliti Patologi dan Farmakologi penyakit kanker Dr. apt. Susanti. Selanjutnya akademisi Prof. Dr. Saeful Deni., dari Universitas Muhammadiyah Maluku Utara yang dianggap berhasil melakukan pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan di Maluku Utara dan Prof Nyoman Kertia selaku peneliti obat-obatan herbal dan kebudayaan.

Dalam jumpa pers dengan wartawan, Haedar menyatakan apresiasinya pada UGM atas penghargaan yang diberikan kepadanya. Bagi Haedar, UGM hingga saat ini masih berkomitmen untuk terus berpijak pada kebenaran sesuai dengan nilai-nilai yang dianutnya. “Ada 5 nilai dan orientasi yang selalu tertanam satu tentang nilai kebenaran berbasis ilmu dan terkoneksi dengan Pancasila, agama dan kebudayaan seluruh bangsa. Dosen-dosen kami di sini itu begitu keras itu agar kita menjadi ilmuwan yang berpijak pada kebenaran dimanapun berada,”  papar Haedar.

Menambahkan lebih lanjut, Haedar turut menyetujui bahwa salah satu identitas dari UGM merupakan sebagai sebuah kampus kerakyatan, dan karenanya memiliki kewajiban untuk terus mencintai rakyat dengan kerja-kerja praksis seperti salah satu contohnya KKN. “Kampus ini kan dulu dikenal sebagai kampus rakyat menerjemahkannya itu seperti tadi mencintai rakyat dengan kerja-kerja praksis keilmuan lewat KKN dan peran-peran para alumni dan institusi. Terang Nashir.

Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau akrab disapa Alissa Wahid turut menyampaikan apresiasi bahwa Universitas Gadjah Mada pada masa kini memiliki komitmen yang besar terhadap rakyat dalam mengawal kepemimpinan bangsa, dan juga dalam mendekatkan ilmu kepada rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa. “Bahwa UGM ini punya komitmen pada bangsa dan rakyat yang sangat besar. Berulang kali Prof. Ova menyebutkan bahwa siap untuk mengawal kepemimpinan bangsa, tetapi mengawalnya itu dalam konteks kepentingan bangsa dan rakyat. Bukan pada kemajuan dan keilmuan semata, tapi bagaimana ilmu tersebut memang didekatkan pada kondisi rakyat sesuai cita-cita bangsa” ungkap Alissa

Hal senada juga diungkapkan oleh Susanti, sebagai alumnus FK-KMK UGM, dirinya selalu memegang teguh nilai-nilai ke-UGMan yang sudah diajarkan padanya. Bahkan sudah menginspirasi dirinya untuk melakukan riset-riset terkait kanker dalam rangka untuk berkontribusi terhadap masyarakat. “Ketika saya masih sangat muda di UGM, kemudian salah satu yang sangat membekas tentu program KKN di mana saya merasakan, sangat merasakan bagaimana ilmu yang kita dapat itu sebisanya harus bisa bermanfaat untuk masyarakat luas. Dengan semangat itulah, dengan nilai-nilai itulah akhirnya, walaupun saya sehari-hari berkutat dengan peralatan laboratorium, Saya berupaya untuk bisa hasil kerja saya di lab di laboratorium itu bisa sampai ke pasien.”Ungkap Santi.

Sementara Saeful Deni mengatakan dedikasi yang ia berikan selama menjadi akademisi tidak lepas dari kontribusi UGM sebagai almamaternya yang telah mengambil peran sebagai sebuah tempat berkumpulnya ilmu pengetahuan dan telah mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan yang dapat membantu mereka saat berkiprah di perguruan tinggi masing-masing. “Banyak kami lakukan dan sekarang ini kami juga masih menjadi Rektor dan berbagai macam kerjasama kami lakukan. Tentunya semua itu adalah dasar dari pengetahuan maupun pengalaman yang ada di UGM dan sebagai alumni saya sekali lagi berterima kasih kepada Bapak Rektor dan juga sebagai akademika yang ada di Universitas Gadjah Mada,” pungkas Deni.

Ketua Panitia Dies Natalis UGM ke-75 sekaligus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si menyampaikan apresiasinya kepada para penerima anugerah HB IX award yang sudah memberikan kontribusi yang besar pada masyarakat, sehingga berhak menerima anugerah Hamengkubuwono Award. “Penghargaan dari UGM tentu ini bagian dari komitmen Universitas Gadjah Mada untuk terus memperkuat jaringan kerjasama baik dengan alumni dengan membangun reputasi sebaik-baiknya,” katanya.

Penulis : Hanif

Editor : Gusti Grehenson

Foto : Firsto

Artikel Haedar Nasir Raih Anugerah Hamengku Buwono IX pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/haedar-nasir-raih-anugerah-hamengku-buwono-ix/feed/ 0
75 Tahun UGM Menebar Kemanfaatan https://ugm.ac.id/id/berita/75-tahun-ugm-menebar-kemanfaatan/ https://ugm.ac.id/id/berita/75-tahun-ugm-menebar-kemanfaatan/#respond Thu, 19 Dec 2024 09:30:40 +0000 https://ugm.ac.id/?p=74097 Di usianya yang ke-75 tahun, Universitas Gadjah Mada terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan bangsa melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penanaman nilai-nilai luhur dan nasionalisme pada seluruh sivitasnya sehingga mampu berperan signifikan dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing. Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., dalam pidato […]

Artikel 75 Tahun UGM Menebar Kemanfaatan pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>

Di usianya yang ke-75 tahun, Universitas Gadjah Mada terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan bangsa melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penanaman nilai-nilai luhur dan nasionalisme pada seluruh sivitasnya sehingga mampu berperan signifikan dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing.

Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., dalam pidato Laporan Rektor yang disampaikan pada perayaan Puncak Dies Natalis, Kamis (19/12), di Grha Sabha Pramana, mengatakan perayaan Dies Natalis ke-75 UGM tahun ini menjadi momentum untuk merefleksikan kembali komitmen UGM dalam membangun bangsa dengan derap langkah yang lebih maju dari sisi inovasi dan dedikasi lebih tinggi untuk membangun semangat kebangsasan, memperkokoh identitas nasional, serta membentuk masyarakat yang beradab dan beretika. “UGM selalu berkomitmen untuk mencetak  generasi yang siap menghadapi tantangan global dan ikut berkontribusi positif bagi bangsa dan masyarakat,” kata Rektor.

Kemajuan yang sudah diraih UGM sebagai kampus nomor satu di Indonesia yang berhasil mengusung keberlanjutan (sustainability) berdasarkan versi QS Sustainability Ranking 2025,  merupakan buah capaian serta kerja keras dari semua pihak dan kepemimpinan universitas yang berkelanjutan, adaptif serta tangkas, hingga menghasilkan karya inovasi yang bermanfaat bagi pembangunan nasional dan berkontribusi positif di tataran global.

Meski demikian, kata Rektor, sebagai universitas negeri berbadan hukum, UGM menghadapi tantangan ekosistem global sangat dinamis, mulai dari perubahan iklim dan masalah lingkungan, perubahan budaya, perkembangan teknologi digital, ketegangan geopolitik, hingga ketidaksetaraan sosial ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan umat manusia. “Dalam kerangka kerja global, SDGs menjadi arus utama kebijakan karena masa depan yang berkelanjutan menjadi visi bersama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dunia yang semakin merata dan inklusif,” katanya.

Dari berbagai tantangan tersebut, UGM terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Di bidang pembelajaran, UGM berhasil mengembangkan sistem pendidikan bermartabat dan inklusif melalui berbagai model pembelajaran inovatif berbasis teknologi, pendidikan transdisiplin, dan sinergi multifaktor termasuk pelibatan praktisi lintas sektoral. Dengan paradigma university without wall, UGM memberikan keluasan akses pendidikan bagi masyarakat dan kelompok rentan, melalui kebijakan pendidikan afirmasi berbasis wilayah geografis dan latar belakang ekonomi, serta pengembangan berbagai program beasiswa. “Pengembangan UGM online sebagai platform pembelajaran daring terbuka menjadi salah satu langkah nyata untuk membuka akses pendidikan berkualitas kepada masyarakat luas,” ujarnya.

Sebagai universitas Nasional, UGM telah memenuhi ketentuan untuk mencari dan menjaring calon Mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi, tetapi kurang mampu secara ekonomi melalui skema Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dan mahasiswa dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) untuk diterima paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari seluruh Mahasiswa baru yang diterima dan tersebar pada semua Program Studi. Umumnya mahasiswa ini memiliki potensi akademik tinggi, tetapi kurang mampu secara ekonomi dan calon mahasiswa dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. Sepanjang tahun 2024 ini, persentase jumlah mahasiswa baru dari keluarga kurang mampu dan 3T mencapai sekitar 21,69% atau 2.316 mahasiswa baru dari 10.678 yang diterima tahun ini.

Di bidang penelitian, transformasi dan inovasi pendidikan melalui pengembangan riset unggulan dan translasional senantiasa diwujudkan secara berkelanjutan untuk menghasilkan luaran yang berdampak bagi masyarakat. Berdasarkan capaian kekayaan intelektual UGM di tahun 2024 menghasilkan sebanyak 880 judul yang terdiri dari 92 paten, 751 hak cipta, 26 desain industri, dan 11 merek. Bahkan melalui program pengembangan inovasi dan riset unggulan, UGM telah menghasilkan berbagai karya inovatif yang mendukung ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, ketahanan energi, dan transformasi digital. Untuk mendukung ketahanan pangan, UGM mengembangkan inovasi Beras Fortifikasi, Gama Gora 7, Telur Ayam Bahagia, Kedelai Malika, Smart Traceability Farming Kedelai atau Saekedelai, Gama Cattle atau Sapi Gama, Vibrio Vaccine untuk ikan, Biofertilizer, rumput Gama Umami, dan berbagai inovasi lain.

Lalu di bidang kesehatan, UGM berhasil mengembangkan inovasi produk kesehatan dengan bahan alam berkualitas diantaranya Cinnacare, Berwyn Dent, dan Propasdent Pasta Gigi Propolis. UGM juga memproduksi alat kesehatan dalam negeri berupa produk digital Microscope untuk mendeteksi penggunaan gula asli, aplikasi deteksi dini kolorektal, serta alat perawatan kaki mandiri bagi penderita diabetes. “Penelitian dan penggunaan produk serta alat kesehatan tersebut dilakukan di berbagai fakultas dan sekolah bersama dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada UGM,” terangnya.

Di sektor ketahanan energi, kata Rektor, UGM selalu mendukung kebijakan pemerintah terutama dalam upaya mewujudkan ketahanan energi dan transisi energi bersih serta terbarukan. Untuk mendukung ketahanan dan transisi energi, peneliti UGM tengah berhasil melakukan riset recycle lithium battery dan smart battery management. Tidak hanya itu, UGM juga menggiatkan program Net Zero Emission Campus yang menjadi bagian rencana aksi terkait efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, dan pengurangan emisi di seluruh aspek operasional kampus, yang bertujuan untuk menjadikan UGM sebagai model kampus berkelanjutan di Indonesia.

Berbagai produk riset dan inovasi pengembangan teknologi digital juga sudah berhasil dikembangkan, UGM telah merancang knowledge management, big data, future skills, shared service and resources untuk mendukung layanan terbaik bagi pemangku kepentingan universitas untuk menyediakan informasi maupun pengetahuan yang bisa diakses secara bersama-bersama. UGM juga telah mengembangkan aplikasi Desa Apps, Lentera DESA, iTrap, dan Inovasi Teknologi “Sikendang” untuk mendukung sektor pertanian menuju kedaulatan pangan terutama dalam menghadapi perubahan iklim.

Untuk meningkatkan jumlah publikasi nasional dan internasional, UGM mendorong pemberian insentif bagi dosen dan peneliti dan meningkatkan jumlah mahasiswa Pascasarjana. Sesuai dengan Renstra jumlah persentase mahasiswa Pascasarjana ini ditargetkan sebesar 40% pada tahun 2027. Pada Tahun Ajaran 2024 terdapat peluang penambahan jumlah mahasiswa baru Pascasarjana yang akan diterima melalui seleksi periode semester Genap 2024/2025.  Untuk sampai saat ini persentase mahasiswa Pascasarjana mencapai 30,87 % dari total 61.061 total jumlah mahasiswa.

Sedangkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, selama kurun waktu tahun 2024, UGM telah menerjunkan 315 unit KKN-PPM UGM ke 35 Provinsi, 29 Kabupaten, dan 247 Kecamatan dengan jumlah mahasiswa 8.513 orang berasal dari 18 fakultas dan 1 Sekolah. Selain KKN-PPM, UGM melaksanakan hilirisasi hasil penelitian dan pendidikan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis desa binaan dan implementasi teknologi tepat guna.

Penulis     : Gusti Grehenson

Foto          : Firsto dan Donnie

Artikel 75 Tahun UGM Menebar Kemanfaatan pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/75-tahun-ugm-menebar-kemanfaatan/feed/ 0
Panitia Dies ke-75 UGM Audiensi dengan Gubernur DIY https://ugm.ac.id/id/berita/panitia-dies-ke-75-ugm-audiensi-dengan-gubernur-diy/ https://ugm.ac.id/id/berita/panitia-dies-ke-75-ugm-audiensi-dengan-gubernur-diy/#respond Mon, 16 Dec 2024 08:46:58 +0000 https://ugm.ac.id/?p=73911 Panitia Dies ke-75 dan Lustrum ke-15 Universitas Gadjah Mada melakukan audiensi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X di Kepatihan Yogyakarta, Senin (16/12). Dalam audiensi yang berlangsung selama 1 jam banyak hal dibicarakan terkait program kerjasama antara UGM dan Pemerintah Provinsi DIY. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., […]

Artikel Panitia Dies ke-75 UGM Audiensi dengan Gubernur DIY pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Panitia Dies ke-75 dan Lustrum ke-15 Universitas Gadjah Mada melakukan audiensi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X di Kepatihan Yogyakarta, Senin (16/12). Dalam audiensi yang berlangsung selama 1 jam banyak hal dibicarakan terkait program kerjasama antara UGM dan Pemerintah Provinsi DIY.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si selaku ketua panitia menyampaikan sejumlah agenda puncak Dies ke-75 dan Lustrum ke-15 Universitas Gadjah Mada. Diantaranya puncak Dies Natalis Ke-75 dan Lustrum Ke-15 Universitas Gadjah Mada yang akan dilaksanakan Rapat Terbuka Majelis Wali Amanat UGM pada hari Kamis, 19 Desember 2024 bertempat di Grha Sabha Pramana UGM.“Kita menyampaikan kepada Ngarso Dalem ya terkait sejumlah agenda Dies Natalis UGM tahun ini”, katanya.

Ia menyampaikan pula  terkait penyerahan Anugerah Hamengku Buwono IX saat pelaksanaan Rapat Terbuka Majelis Waji Amanat Universitas Gadjah Mada di Grha Sabha Pramana, Kamis (19/12). Untuk tahun ini Anugerah Hamengku Bubowo IX akan diberikan kepada Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si.

Menyampaikan pesan Sri Sultan Hamengku Buwono X, Arie menuturkan pemberian Anugerah Hamengkubuwono IX sebagai kegiatan baik yang harus dilestarikan. Anugerah Hamengku Buwono X award adalah upaya memberi apresiasi kepada para tokoh yang telah memberikan peran dan sumbangsih sehingga berdampak untuk seluruh masyarakat. “Selaku penerima anugerah maka Prof. Haedar Nashir akan menyampaikan Orasi Ilmiah yang akan diselenggarakan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada Kamis, 19 Desember 2024 pukul 19.00 WIB”, imbuhnya.

Tampak dalam rombongan audiensi Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, S.H., LL.M selaku Sekretaris Universitas,  dan tim panitia seleksi penerima Anugerah HB IX 2024 antara lain Prof, Dr. M. Baiguni, M.A., Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo, M.PP., Prof, Ambar Pertiwiningrum, M.Si., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., Prof, Drs. Bambang Purwono, M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. apt. Tri Murti Andayani, Sp.FRS., Prof. Ir. Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D., IPM., Prof. Ir. Triwibowo Yuwono, Ph.D., dan Prof. Dr, Avin Fadilla Helmi, M.S.

Penulis : Agung Nugroho

Foto : Firsto

Artikel Panitia Dies ke-75 UGM Audiensi dengan Gubernur DIY pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/panitia-dies-ke-75-ugm-audiensi-dengan-gubernur-diy/feed/ 0
Ratusan Peserta Ramaikan Lomba Mancing Bersama https://ugm.ac.id/id/berita/mancing-bersama-meriahkan-lustrum-15-dan-dies-ke-75-ugm/ https://ugm.ac.id/id/berita/mancing-bersama-meriahkan-lustrum-15-dan-dies-ke-75-ugm/#respond Mon, 09 Dec 2024 04:27:02 +0000 https://ugm.ac.id/?p=73611 Sebanyak 300 peserta mengikuti lomba mancing bersama warga sekitar kampus, Minggu (8/12) di Embung Taman Kearifan UGM. Kegiata lomba dalam rangka memeriahkan Dies ke-75 UGM ini, panitia menebar 8 kuintal ikan lele dan nila untuk kegiatan lomba mancing yang diselenggrakan selama 3 jam tersebut. Direktur Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes., […]

Artikel Ratusan Peserta Ramaikan Lomba Mancing Bersama pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Sebanyak 300 peserta mengikuti lomba mancing bersama warga sekitar kampus, Minggu (8/12) di Embung Taman Kearifan UGM. Kegiata lomba dalam rangka memeriahkan Dies ke-75 UGM ini, panitia menebar 8 kuintal ikan lele dan nila untuk kegiatan lomba mancing yang diselenggrakan selama 3 jam tersebut.

Direktur Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes., mengatakan penyelenggaraan mancing bersama ini  bertujuan untuk mendekatkan hubungan warga kampus dengan warga sekitar. Meski mancing bersama hanya digelar setahun sekali bisa menjadi ajang saling mengenal dan menjaga lingkungan kampus.“Kita sangat ingin menjalin silaturahmi antara sivitas akademika UGM dan masyarakat sekitar. Dengan tema guyub rukun, kita berharap semakin dekat dengan warga sekitar kampus dalam menjaga lingkungan secara bersama”, ujarnya.

Bahari Suharto, S.Sos, ketua panitia mancing bersama iin menerangkan lomba ini diikuti sebanyak 300 peserta yang berasal dari sivitas akademika UGM dengan warga sekitar. Lomba mancing perorangan ini setiap peserta hanya boleh menggunakan 1 joran. “Setiap joran maksimal dipasangi 1 mata kail, dan jenis ikan yang di lombakan Nila dan Lele,” terangnya.

Sehari sebelum lomba, kata Bahari, embung Taman Kearifan UGM ditebar ikan nila sebanyak 2 kuintal dan 6 kuintal ikan lele. Di akhir lomba, terpilih 3 peserta dengan berat timbangan ikan hasil pancing terbanyak. Juara pertama diraih oleh Sukirman warga Pogung dengan bobot ikan perolehan 12.2 kilogram, lalu juara kedua diraih oleh Deny Rianto, tenaga kependidikan Fakultas Farmasi UGM dengan bobot perolehan 8.6 kilogram. Selanjuntya juara 3 dengan perolehan ikan sebanyak 8.5 kilogram diraih oleh Wahyudi warga Godean.

Penulis : Agung Nugroho

Foto : Firsto

Artikel Ratusan Peserta Ramaikan Lomba Mancing Bersama pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/mancing-bersama-meriahkan-lustrum-15-dan-dies-ke-75-ugm/feed/ 0
Wayang Kulit Lakon Dewa Ruci Ramaikan Peringatan Dies ke-75 UGM https://ugm.ac.id/id/berita/wayang-kulit-lakon-dewa-ruci-ramaikan-peringatan-dies-ke-75-ugm/ https://ugm.ac.id/id/berita/wayang-kulit-lakon-dewa-ruci-ramaikan-peringatan-dies-ke-75-ugm/#respond Mon, 09 Dec 2024 04:16:50 +0000 https://ugm.ac.id/?p=73607 Universitas Gadjah Mada kembali menggelar pentas wayang kulit pada hari Jum’at (6/12) dengan mengangkat lakon Dewa Ruci. Pentas wayang kulit yang digelar di halaman Gedung Pusat UGM menampilkan dalan muda Ki Yusuf Anshor Ganendra, yang merupakan siswa kelas XI dari MAN 1 Wonosari. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito., […]

Artikel Wayang Kulit Lakon Dewa Ruci Ramaikan Peringatan Dies ke-75 UGM pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Universitas Gadjah Mada kembali menggelar pentas wayang kulit pada hari Jum’at (6/12) dengan mengangkat lakon Dewa Ruci. Pentas wayang kulit yang digelar di halaman Gedung Pusat UGM menampilkan dalan muda Ki Yusuf Anshor Ganendra, yang merupakan siswa kelas XI dari MAN 1 Wonosari.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito., S.Sos., M.Si mengatakan dengan menggelar wayang kulit Universitas Gadjah Mada merupakan tradisi untul nguri-uri  kebudayaan. Nguri-uri kebudayaan yang artinya mengakar kuat menjulang tinggi dan berbuah lebat. “Mengakar kuat itu diantaranya adalah memiliki akar dan kepekaan pada budaya, dan kali ini kita tahu bahwa upaya kita menghidupkan ngri-uri budaya itu adalah komitmen values agar pendidikan kita selalu diwarnai dengan tradisi kebudayaan”, katanya.

UGM tidak akan lepas dan lewat dari arus perubahan tetapi karakter tetap harus dipegang. Pagelaran wayang kulit ini juga diharapkan menjadi kekuatan untuk secara terus menerus mewarnai dalam karya seharian warga UGM. Bahwa olah roso disaat sedang bekerja dan berinteraksi menjadikan praktek-praktek kebudayaan yang sangat penting.

“Apalagi pementasan kali ini mengangkat tema Dewa Ruci, saya kira kita bisa tahu upaya kita memberi pesan-pesan penting tentang nilai kebaikan, nilai-nilai yang itu menjadi bagian dari misi besar universitas, dan saya kira tema itu sangat relevan dengan kita dan buat bangsa Indonesia”, ungkapnya.

Dr. Sindung Tjahyadi selaku panitia pagelaran wayang kulit menyatakan rasa senangnya karena pagelaran berhasil menarik masyarakat sekitar UGM untuk menonton. Tak hanya itu pagelaran inipun menarik kehadiran para pimpinan universitas dan fakultas, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa.

Sumber lakon Dewa Ruci, disebutnya, bermuara dari Serat Nawa Ruci. Lakon ini  berisi inti ajaran tasawuf terkait pencarian diri dan Tuhan. “ Dalam usia yang 75 tahun, sudah sewajarnya UGM mengenali dan menyelami jatidirinya dengan menjelajah gunung dan lautan”, katanya.

Hal senada disampaikan Jack Haryanto yang turut meramaikan pentas saat Limbukan bersama Elisha Oscarus Allaso dan mbah Waluyo. Menurutnya pemilihan lakon Dewa Ruci didasarkan pada tema pencarian jati diri dan pencerahan spiritual yang sangat relevan dengan perjalanan UGM sebagai institusi pendidikan. “Cerita ini menggambarkan proses introspeksi dan pembelajaran yang dapat menginspirasi sivitas akademika untuk terus mencari kebenaran dan pengetahuan”, terangnya.

Adapun pesan filosofi yang ingin disampaikan, katanya, soal pentingnya mengenal diri dan memahami makna kehidupan. Dewa Ruci mengajarkan bahwa pencarian kebenaran memerlukan keberanian dan ketekunan. “Hal ini tentunya mendorong kita untuk tidak hanya fokus pada pencapaian material, tetapi juga pada nilai-nilai spiritual dan moral”, ucapnya.

Lakon Dewa Ruci dinilai relevan dengan nilai-nilai yang dijunjung oleh UGM. UGM, kata Jack Haryanto, senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai intelektual, moral, dan kemanusiaan. Lakon Dewa Ruci sejalan dengan nilai-nilai tersebut karena mengajak sivitas akademika untuk terus berupaya dalam mengembangkan pengetahuan dan karakter. “Proses pembelajaran yang digambarkan mencerminkan semangat UGM untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bijaksana”, papar Jack.

Sebagai bentuk refleksi, Jack Haryanto berharap sivitas akademika UGM dapat merenungkan perjalanan hidup masing-masing dan memahami pentingnya kebijaksanaan dalam menghadapi tantangan. Melalui lakon ini, setiap individu diharapkan terinspirasi untuk terus belajar dan berkembang, serta berkontribusi positif bagi masyarakat. “Refleksi ini menjadi pengingat akan tanggung jawab moral dan sosial sebagai bagian dari komunitas UGM”, imbuh Jack yang juga salah satu panitia pegelaran wayang kulit.

Penulis : Agung Nugroho

Foto : Firsto

Artikel Wayang Kulit Lakon Dewa Ruci Ramaikan Peringatan Dies ke-75 UGM pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/wayang-kulit-lakon-dewa-ruci-ramaikan-peringatan-dies-ke-75-ugm/feed/ 0
UGM Gelar Konser Melodi Bulaksumur dan Ketoprak “Suminten Nagih Janji” https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-gelar-konser-melodi-bulaksumur-dan-ketoprak-suminten-nagih-janji/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-gelar-konser-melodi-bulaksumur-dan-ketoprak-suminten-nagih-janji/#respond Fri, 29 Nov 2024 08:16:30 +0000 https://ugm.ac.id/?p=73355 Pagelaran kethoprak “Suminten Nagih Janji” dan Konser Melodi Bulaksumur meramaikan peringatan Dies Natalis ke-75 dan Lustrum ke-15 UGM. Dua pementasan seni ini akan dilakukan di Joglo Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM pada hari Sabtu (30/11) malam. Dua pementasan seni ini merupakan hasil proses kreatif dan kolaboratif para mahasiswa, dosen, tenaga kependikan dan alumni UGM. […]

Artikel UGM Gelar Konser Melodi Bulaksumur dan Ketoprak “Suminten Nagih Janji” pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Pagelaran kethoprak “Suminten Nagih Janji” dan Konser Melodi Bulaksumur meramaikan peringatan Dies Natalis ke-75 dan Lustrum ke-15 UGM. Dua pementasan seni ini akan dilakukan di Joglo Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM pada hari Sabtu (30/11) malam. Dua pementasan seni ini merupakan hasil proses kreatif dan kolaboratif para mahasiswa, dosen, tenaga kependikan dan alumni UGM. Pementasan Melodi Bulaksumur akan menjadi pagelaran seni pembuka sebelum pementasan kethoprak.

Dr. dr. Rustamaji, M.Kes,  salah satu anggota panitia mengatakan dalam pementasan ini yang terpenting  adalah adanya kebersamaan. Kebersamaan antara dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan alumni. “Ada kerja bareng antara civitas pada umumnya, civitas dosen, pimpinan dan yang lainnya”, ujarnya di Humas UGM, Jum’at (29/11) menjelang pementasan. Pementasan seni yang dilakukan hampir bersamaan, dinilai sebagai terobosan karya baru. Bahwa kedua pementasan ini merupakan karya yang disiapkan dengan konsep kematangan dan kolaborasi.“Keduanya akan membawa pada segmen perjalanan UGM. Kita coba ramu, meski tidak seprofesional yang di luar tapi kita coba naikkan ke level yang lebih tinggi”, terang Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM.

Rustamadji menandaskan dalam Dies ke-75 dan Lustrum ke-15 UGM berbagai bentuk tanggungjawab sosial ingin diwujudkan dalam berkegiatan bersama. Bahwa tanggung jawab manusia tidak hanya kepada alam tetapi ungkapan syukur akan diwujudkan dalam kerja bersama-sama. “Rencananya rasa syukur ingin kita wujudkan dalam bentuk tarian massal dalam acara Kegiatan Merti Kampus UGM pada 9 Desember 2024. Jadi selain berkegiatan bersama di kampus, kita nantinya juga akan menari Gambyong secara massal bersama-sama”, terangnya.

Dengan Kegiatan Merti Kampus UGM diharapkan masyarakat sekitar kampus dan civitas akademika bisa melangkah lebih baik ke depan. Kampus UGM semakin mampu meningkatkan pelayanan baik dalam bidang pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.

Kandiana Ari Masti selaku panitia menjelaskan  Konser Melodi Bulaksumur adalah sebuah konser musik diiringi combo Gamaband dan GMCO dengan sederet penyanyi antara lain Rektor, Wakil Rektor, vokal group dosen dan mahasiswa serta di bingkai cantik dengan alunan suara Paduan Suara Mahasiswa UGM. Dalam konser ini penonton akan dibawa menjelajah dalam periode waktu perjalanan UGM.“Akan dibuka dialog seorang kakek dan cucunya. Kakek yang telah mengabdi di UGM akan membawa cerita soal UGM dari waktu ke waktu diiringi musik dan lagu-lagu popular di jamannya. Sang cucu tentunya akan diaduk emosinya untuk menelaah berbagai nilai yang terkadung di dalamnya”, ujar Kandiana.

Untuk kethoprak “Suminten Nagih Janji”, Kandiana menuturkan pementasan ini mengangkat lakon yang diinspirasasi dari cerita lisan yang sering dipentaskan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yakni Suminten Edan. Sepanjang pementasan kethoprak Suminten Nagih Janji tidak hanya berbicara tentang penghianatan cinta Raden Mas Subrata pada pada Sumimten, tetapi juga tersirat adanya penindasan penguasa terhadap masyarakat kecil. Oleh karena itu, perempuan harus berani menahih janji-janji penguasa pada rakyatnya.“Tentu saja pementasan ini memberi highlight jika perempuan harus berani bicara, baik tentang kekerasan yang ada di masyarakat kelas bawah. Perempuan harus berperan banyak dalam membangun masyarakat dan negara”, tuturnya.

Berbeda dengan pementasan ketoprak sebelumnya, untuk pementasan kali penonton bisa mendapatkan tiket masuk dengan menukarkan sejumlah sampah berupa bekas kemasan berupa plastic, kertas dan kaleng. Penonton yang mendaftar dan mendapatkan tiket dinilai sebagai insan-insan yang peduli dan mendukung lingkungan berkelanjutan.

Wibisena Caesario dari LOKALOGI komunitas yang mengelola penukaran tiket menyatakan LOKALOGI dalam Dies ke-75 atau Lustrum ke-15 UGM ditunjuk untuk mengelola divisi ticketing. Karenanya dalam pengelolaan tiket, mereka ingin menyasar orang-orang yang peduli dalam pengelolaan sampah. Masyarakat umum, mahasiswa dan lainnya yang ingin melihat pagelaran sebelum masuk  mereka diharapkan memiliki pemahaman terkait dengan pengelolaan sampah. Karenanya untuk mendapatkan tiket mereka harus masuk ke sistem ticketing, dan dipersilahkan mendaftar di google form yang akan memberikan instruksi-instruksi untuk bisa mendapatkan tiket. “Akan ada instruksi dalam beberapa hari sebelum pementasan, dan mereka kemudian harus menukarkan sejumlah sampah yang masing-masing ada nilai poinnya. Misalnya sampah botol plastik seperti, sampah kertas, kardus dan lain-lain. Kita hanya ingin menngedukasi bahwa sampah itu punya nilai”, jelasnya.

Penulis : Agung Nugroho

Foto : Firsto

Artikel UGM Gelar Konser Melodi Bulaksumur dan Ketoprak “Suminten Nagih Janji” pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-gelar-konser-melodi-bulaksumur-dan-ketoprak-suminten-nagih-janji/feed/ 0
Dharma Wanita Persatuan Ziarah ke Makam Pendiri UGM https://ugm.ac.id/id/berita/dharma-wanita-persatuan-ugm-ziarah-ke-makam-pendiri-ugm/ https://ugm.ac.id/id/berita/dharma-wanita-persatuan-ugm-ziarah-ke-makam-pendiri-ugm/#respond Fri, 15 Nov 2024 07:46:56 +0000 https://ugm.ac.id/?p=72875 Dharma Wanita Persatuan Universitas Gadjah Mada melakukan ziarah ke Makam Keluarga UGM Sawitsari dan Makam Taman Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta. Kegiatan ziarah ini diikuti 50 anggota Dharma Wanita Persatuan UGM pada hari Sabtu (15/11). Selain berdoa dan tabur bunga, para anggota Dharma Wanita Persatuan UGM juga mengikuti upacara pasang karangan bunga di setiap makam yang didatangi. […]

Artikel Dharma Wanita Persatuan Ziarah ke Makam Pendiri UGM pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Dharma Wanita Persatuan Universitas Gadjah Mada melakukan ziarah ke Makam Keluarga UGM Sawitsari dan Makam Taman Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta. Kegiatan ziarah ini diikuti 50 anggota Dharma Wanita Persatuan UGM pada hari Sabtu (15/11). Selain berdoa dan tabur bunga, para anggota Dharma Wanita Persatuan UGM juga mengikuti upacara pasang karangan bunga di setiap makam yang didatangi.

Indun Dewi Puspita selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan UGM menerangkan kegiatan ziarah dilakukan rangka memperingati Dies Natalis ke-75 dan lustrum ke-15 Universitas Gadjah Mada. Indun menjelaskan kegiatan ziarah ke makam para leluhur, para pendiri dan mantan-mantan Rektor UGM, dan seluruh keluarga besar Universitas Gadjah Mada yang sudah meninggal adalah upaya untuk mengenang kembali jasa-jasa dan peran besar mereka dalam memajukan UGM, masyarakat dan bangsa. “Kita bisa meneladani kebaikan dan semangat yang para leluhur tanamkan,” ujarnya.

Disamping itu, kegiatan ziarah ke makam pahlawan ini dimaksudkan untuk mengenang jasa dan juga perjuangan dari para leluhur dan pendahulu dan meneladani semangat, berbagai nilai baik dan sikap yang telah ditunjukan para pendahulu untuk memajukan universitas dan bangsa Indonesia.

Terkait rangkaian Dies Natalis ke-75 dan lustrum ke-15 Universitas Gadjah Mada, selain bakti sosial dan ziarah, Dharwa Wanita Persatuan UGM juga akan turut meramaikan Pagelaran Seni dan Budaya serta Niti Laku di Bulan Desember. ”Kita akan terus bersemangat menebarkan kebaikan, nanti di Pagelaran Seni dan Budaya kita akan menampilkan kesenian angklung”, tutupnya.

Penulis : Agung Nugroho

Foto : Donnie

Artikel Dharma Wanita Persatuan Ziarah ke Makam Pendiri UGM pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/dharma-wanita-persatuan-ugm-ziarah-ke-makam-pendiri-ugm/feed/ 0