Liputan (Berita-berita) Arsip - Universitas Gadjah Mada https://ugm.ac.id/id/category/liputan-berita-berita/ Mengakar Kuat dan Menjulang Tinggi Thu, 25 Jul 2024 04:26:22 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.1.7 Komitmen Ciptakan Lingkungan Kampus Aman, Puluhan Satgas PPKS Perguruan Tinggi Berdiskusi di UGM https://ugm.ac.id/id/berita/komitmen-ciptakan-lingkungan-kampus-aman-puluhan-satgas-ppks-perguruan-tinggi-berdiskusi-di-ugm/ https://ugm.ac.id/id/berita/komitmen-ciptakan-lingkungan-kampus-aman-puluhan-satgas-ppks-perguruan-tinggi-berdiskusi-di-ugm/#respond Thu, 25 Jul 2024 04:26:22 +0000 https://ugm.ac.id/?p=67753 Fenomena terjadinya kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi telah menjadi perhatian bersama para sivitas akademika di tingkat global dan di Indonesia. Sejak tahun 2016, UGM telah menyusun kebijakan pencegahan dan penanganan pelecehan seksual. Komitmen ini dipertegas melalui peluncuran program Health Promoting University (HPU) pada tahun 2019 dengan dibentuknya tim Kelompok Kerja (Pokja) Zero Tolerance Kekerasan, […]

Artikel Komitmen Ciptakan Lingkungan Kampus Aman, Puluhan Satgas PPKS Perguruan Tinggi Berdiskusi di UGM pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Fenomena terjadinya kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi telah menjadi perhatian bersama para sivitas akademika di tingkat global dan di Indonesia. Sejak tahun 2016, UGM telah menyusun kebijakan pencegahan dan penanganan pelecehan seksual. Komitmen ini dipertegas melalui peluncuran program Health Promoting University (HPU) pada tahun 2019 dengan dibentuknya tim Kelompok Kerja (Pokja) Zero Tolerance Kekerasan, Perundungan, dan Pelecehan. Dengan terbitnya Permendikbudristek No.30 Tahun 2021, UGM menyesuaikan kebijakan internal dengan aturan tersebut, antara lain dengan pembentukan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) pada 3 September 2022.

Saat ini, telah terbentuk 1.675 Satgas PPKS yang tersebar di 125 perguruan tinggi negeri, dan baru 57 persen dari 4.000 perguruan tinggi swasta memiliki Satgas PPKS. Meski demikian, sosialisasi bagi seluruh sivitas kampus terkait kategori dan klasifikasi KS penting untuk dilakukan mengingat masih banyaknya kendala dan permasalahan yang ditemukan oleh Satgas selama bertugas. Berangkat dari keprihatinan tersebut, UGM menjadi tuan rumah Konferensi Nasional bertajuk Sexual Violence in Universities: Investigation Root Cause Problems, Prevention, and Responses yang digelar selama dua hari pada Rabu dan Kamis (24-25/7) di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM.

Konferensi Nasional ini terwujud atas kolaborasi beberapa Satgas PPKS Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH), yaitu UGM, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Airlangga, Program Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI), Yayasan BaKTI, dan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan). Terbagi menjadi sesi seminar dan panel, konferensi ini membahas 100 makalah dari 154 peserta, dengan peserta non panel sejumlah 58 orang.

Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas, Drs. Amich Alhumami, M.A, M.Ed., Ph.D. dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pembangunan manusia menjadi isu sentral dalam pembangunan Indonesia secara keseluruhan. “Produktivitas yang menjadi penghubung antara korban KS dan pembangunan, karena jika seseorang mendapatkan KS, ia akan mengalami trauma psikologis dan fisik yang berkepanjangan. Dampaknya ia akan kehilangan waktu untuk tumbuh menjadi manusia sempurna dan produktif. Apalagi jika KS ini terjadi di perguruan tinggi yang seharusnya menjadi tempat untuk menimba ilmu,” ungkap Amich.

Amich mengapresiasi pelaksanaan konferensi nasional ini sebagai komitmen dari universitas untuk pencegahan dan memberikan perlindungan bagi korban. “Jika dukungan dari pimpinan perguruan tinggi tersedia, Satgas memiliki energi untuk bekerja jadi mereka semakin progresif dalam menjalankan peran dan fungsinya,” tutupnya.

Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H. menyampaikan penguatan satgas PPKS di setiap perguruan tinggi akan dilakukan dengan merevisi Peraturan Menteri nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan KS di Lingkungan Perguruan Tinggi. “Satgas akan menjadi unit tetap yang masuk dalam struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) perguruan tinggi, sehingga bisa menyusun program kerja dan penganggaran secara maksimal,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, nantinya Satgas akan menangani dua tipe kekerasan lain, yaitu perundungan dan intoleransi, yang mana menjadi kekerasan selain KS, sebagai tiga dosa besar di lingkungan pendidikan. “Oleh karena itu kami sangat mengharapkan para pimpinan perguruan tinggi di mana pun dapat mengupayakan pemenuhan kebutuhan Satgas karena kemampuan Satgas dalam menjalankan tugasnya sangat bergantung pada komitmen dan kebijakan perguruan tinggi. Kami siap memfasilitasi peningkatan kompetensi dan kapasitas semua tim Satgas untuk menciptakan kampus yang sehat, aman, dan nyaman, tanpa adanya kasus-kasus KS,” ujar Chatarina.

Sementara itu, Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG (K)., Ph.D, dalam pidatonya mengungkapkan berdasarkan kajian literatur, universitas adalah tempat kedua tertinggi terjadinya ketimpangan relasi kuasa setelah institusi militer. “Kampus sebagai institusi pendidikan perlu untuk mengembangkan sistem, guna mencegah tindak kekerasan, termasuk kekerasan seksual, baik pelecehan non fisik, pelecehan fisik, dan KS berbasis online” tutur Ova.

Ova menambahkan, tindakan kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kampus menyangkut pelanggaran perilaku profesional. Pencegahan dan penanganan kekerasan, termasuk KS, memerlukan upaya komprehensif lintas sektoral. Forum diskusi ilmiah sebagai media tukar gagasan dan pengalaman (lesson learnt) mengenai best practice, menjadi bagian dari proses bersama dalam membuka perspektif baru untuk mencegah dan menangani kekerasan seksual di masa depan.

Penulis: Triya Andriyani

Foto: Firsto

Artikel Komitmen Ciptakan Lingkungan Kampus Aman, Puluhan Satgas PPKS Perguruan Tinggi Berdiskusi di UGM pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/komitmen-ciptakan-lingkungan-kampus-aman-puluhan-satgas-ppks-perguruan-tinggi-berdiskusi-di-ugm/feed/ 0
UGM melantik 699 Program Profesi Insinyur https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-melantik-699-program-profesi-insinyur/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-melantik-699-program-profesi-insinyur/#respond Wed, 17 Jul 2024 05:07:33 +0000 https://ugm.ac.id/?p=66950 Universitas Gadjah Mada kembali melantik 699 insinyur baru. Sebanyak 699 insinyur baru berasal dari tiga fakultas yaitu Fakultas Teknik (592), Fakultas Kehutanan (70) dan Fakultas Peternakan (37). Pelantikan insinyur baru berlangsung di Gedung Grha Sabha Pramana Bulaksumur, Selasa (16/7) dihadiri Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., Dekan Fakultas Teknik, Prof. Ir. […]

Artikel UGM melantik 699 Program Profesi Insinyur pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Universitas Gadjah Mada kembali melantik 699 insinyur baru. Sebanyak 699 insinyur baru berasal dari tiga fakultas yaitu Fakultas Teknik (592), Fakultas Kehutanan (70) dan Fakultas Peternakan (37).

Pelantikan insinyur baru berlangsung di Gedung Grha Sabha Pramana Bulaksumur, Selasa (16/7) dihadiri Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., Dekan Fakultas Teknik, Prof. Ir. Budi Guntoro,S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Dekan Fakultas Peternakan dan Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., M.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Kehutanan.

Hadir pula sejumlah pejabat diantaranya Direktur Sumber Daya Manusia PT. Pertamina (Persero), Ir. M. Erry Sugiharto, S.T., M.H., IPU, Sekretaris Jenderal PII Pusat Ir. Bambang Goeritno, M.Sc., M.P.A., IPU., APEC Engineer, dan Direktur Bina Pengelolaan dan Pemulihan Ekosistem (BPPE) Ditjen KSDAE Kementerian LHK, Dr. Ir. Ammy Nurwati, M.M.

Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng mewakili sambutan para dekan menyatakan saat ini lulusan Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur atau PSPPI dari perguruan tinggi penyelenggara insinyur masih sangat jauh dari jumlah ideal yang menjadi ketentuan guna menghadapi kompetisi global. Terlebih dalam mobilisasi tenaga profesional menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang akan berakhir di tahun 2025.

Karena itu, katanya, bila tidak ada upaya keras dalam mengisi kekosongan profesi insinyur bisa diperkirakan ketika MEA berakhir di 2025 nanti maka jumlah insinyur di Indonesia tidak akan cukup memenuhi target. Sementara kebutuhan minimal tidak kurang dari 1 juta insinyur.

Dengan jumlah yang masih sedikit ini bisa dipastikan Republik Indonesia akan mengalami masalah besar dalam berkompetensi di tingkat global. Untuk menghadapi hal tersebut tidak ada jalan lain adalah meningkatkan kesadaran visi globalisasi pada kalangan profesional, praktisi, kalangan pendidikan dan asosiasi insinyur Indonesia untuk secara bersama menyadari akan pentingnya mematuhi UU No 11 tahun 2014.

“Dengan begitu maka jumlah insinyur Indonesia dapat bertambah, dan dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga bisa bersaing di tingkat global,” katanya.

Sementara itu Erry Sugiharto salah satu lulusan yang mewakili penerima sertifikat insinyur profesional menyatakan salah satu aspek penting dari perjalanan profesi insinyur adalah pengakuan terhadap keahlian. Memiliki sertifikasi resmi sebagai insinyur menjadi saksi atas integritas dalam memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.

“Ini bukan sekedar formalitas melainkan jaminan bahwa kita siap menjalankan tanggung jawab besar yang datang dari profesi keinsinyuran ini,” katanya.

Dari berbagai data yang dihimpun, kata Erry, jika dibandingkan negara tetangga seperti Vietnam dan Korea Selatan maka jumlah ketersediaan Insinyur di Indonesia masih tergolong sedikit yaitu 2.670 dibanding 1 juta penduduk. Sedangkan di Vietnam ada sebanyak 9.000 dan Korea Selatan 25.000 dibanding 1 juta penduduk.

Fakta lainnya, melihat fenomena Pemerintah Indonesia yang begitu agresif dalam menyusun roadmap menuju Indonesia maju dengan berbagai proyek strategis di berbagai perimeter wilayah Indonesia tentu menjadikan peran Insinyur sangat dibutuhkan agar dapat mewadahi dan mendeliver hal tersebut.

Belum lagi di era revolusi industri society 5.0 yang menuntut pemanfaatan teknologi terkini seperti artificial intelligent, robotic, dan machine learning tentunya perlu dibarengi dengan skill set dan learning agility yang tinggi dari para Insinyur terhadap teknologi untuk bisa beradaptasi dengan cepat dan berinovasi tanpa batas.

“Di sinilah menjadi kesempatan kita membangun kredibilitas dan bersinergi secara inklusif dalam menopang kemajuan industri,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Ammy Nurwati. Ia menyampaikan menuju Indonesia Emas di tahun 2045, peran Insinyur semakin banyak dibutuhkan di berbagai bidang, diantaranya bidang konstruksi-teknik industri yang dituntut tidak hanya memahami sisi teknikal tetapi juga sisi manajemen dari suatu industri.

Begitu juga di bidang kehutanan maupun lingkup agro maka di era profesionalisme saat ini profesi keinsinyuran kehutanan diharapkan memberikan peran dalam mempertahankan bahkan meningkatkan produktivitas serta  kelestarian fungsi ekosistem hutan dengan mendasarkan pada kode etik insinyur, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai.

“Selain itu dituntut memiliki karakter unggul, beretika, berintegritas dan bertanggungjawab terhadap segala keputusan dan pekerjaan yang dilakukannya,” papar Ammy wakil para Insinyur yang dilantik.

Bambang Goeritno selaku Sekretaris Jenderal PII Pusat mengingatkan bahwa profesionalisme merupakan wujud tingkah laku, kepakaran dan kualitas seseorang yang profesional. Semua tindakan seorang profesional dipagari oleh etika profesi.

“Dengan demikian insinyur profesional adalah mereka yang secara utuh dan lengkap menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki pengalaman dan memegang teguh etika profesi,” imbuhnya.

Penulis: Agung Nugroho

Foto: Donnie

Artikel UGM melantik 699 Program Profesi Insinyur pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-melantik-699-program-profesi-insinyur/feed/ 0
UGM Selenggarakan Ujian UM CBT di Jakarta dan Makassar https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-selenggarakan-ujian-um-cbt-di-jakarta-dan-makassar/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-selenggarakan-ujian-um-cbt-di-jakarta-dan-makassar/#respond Fri, 05 Jul 2024 08:16:28 +0000 https://ugm.ac.id/?p=65845 Sebanyak 6205 peserta UM UGM CBT mengikuti tes di Jakarta. Ujian yang berlangsung di UGM Kampus Jakarta, jalan Saharjo, Tebet Jakarta Selatan, diikuti  3719 peserta Saintek dan 2483 peserta Soshum. Tes di Jakarta berlangsung selama 5 hari, 30 Juni-4 Juli 2024 dengan melibatkan 17 Penanggungjawab Ruangan, 16 Pengawas dan 31 Petugas Teknis Ruangan. Ir. Nazrul […]

Artikel UGM Selenggarakan Ujian UM CBT di Jakarta dan Makassar pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Sebanyak 6205 peserta UM UGM CBT mengikuti tes di Jakarta. Ujian yang berlangsung di UGM Kampus Jakarta, jalan Saharjo, Tebet Jakarta Selatan, diikuti  3719 peserta Saintek dan 2483 peserta Soshum. Tes di Jakarta berlangsung selama 5 hari, 30 Juni-4 Juli 2024 dengan melibatkan 17 Penanggungjawab Ruangan, 16 Pengawas dan 31 Petugas Teknis Ruangan.

Ir. Nazrul Effendy, S.T., M.T. Ph.D., IPM selaku penangggungjawab Lokasi Tes UM UGM CBT Lokasi Jakarta menyampaikan bahwa situasi pelaksanaan tes berjalan lancar sesuai SOP yang sudah ditetapkan. ”Tes berlangsung menggunakan tablet dan komputer desktop yang telah disiapkan di auditorium, lab komputer, dan ruang-ruang kelas yang digunakan untuk UM CBT UGM 2024,” terang Nazrul.

Panitia juga menyiapkan berbagai fasilitas diantaranya fasilitas kesehatan dengan dokter dan perawat untuk melayani peserta yang mengalami gangguan kesehatan saat mengikuti tes. Selain itu, panitia juga mempersiapkan fasilitas khusus bagi peserta penyandang disabilitas.

”Semua dipersiapkan untuk kelancaran tes, termasuk untuk peserta UM CBT berkebutuhan khusus, seperti low vision dan tuna rungu dilakukan pendampingan oleh UKM Peduli Difabel UGM,” ungkapnya.

Ir. Yahya Agung Kuntadi, M.M selaku Wakil Penanggungjawab Lokasi menambahkan sebelumnya pelaksanaan ujian, panitia sudah melakukan berbagai persiapan teknis sejak April 2024 diantaranya terkait kapasitas tempat karena terjadi peningkatan jumlah peserta UM UGM CBT dibanding tahun sebelumnya (2023). Dia menyampaikan setiap kali sesi tes diikuti 625 peserta.

Berbagai persiapan yang dilakukan antara lain penyiapan infrastruktur jaringan internet dengan penambahan 6 titik Access Point agar guna mencakup semua ruang UM UGM CBT. Termasuk pula, kesiapan untuk kebutuhan petugas yang lebih banyak seiring kenaikan jumlah peserta.

Sebagai langkah antisipasi mencegah kecurangan saat tes, kata Yahya diterapkan pemeriksaan secara berlapis sejak awal. Untuk pemeriksaan kepada peserta dilakukan dua kali.

”Pertama saat peserta memasuki gedung ujian, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kedua saat memasuki ruang ujian untuk memastikan tidak ada alat atau hal-hal lain yang dapat digunakan untuk mencurangi,” katanya.

Selain itu, petugas ruangan juga melakukan verifikasi kepada setiap peserta untuk memastikan identitas peserta. Mereka juga memastikan jika hanya dokumen pendukung tes dan alat tulis yang boleh ada di atas meja. Petugas pun senantiasa memonitor gerakan peserta saat mengerjakan soal UM.

Referano Satria Usman peserta asal SMA Albayan, Anyer yang memberikan kesannya mengikuti UM CBT. Menurutnya materi soal yang diujikan di UM UGM CBT masih sesuai dengan harapannya.

”Masih sesuai dengan yang saya pelajari, masih masuk lah materi-materinya,” ungkapnya dengan optimis.

Referano Satria mengaku memilih program studi Manajemen sebagai pilihan 1 dan Sastra Jepang untuk pilihan 2. Dengan pelaksanaan UM UGM CBT di Jakarta, menurutnya cukup meringankan peserta teruma menyangkut biaya dan waktu.

“Tidak semua orang mampu dan bisa datang ke luar kota. Ini cukup membantu saya untuk mengatur waktu mengikuti tes UM UGM CBT yang dekat dengan tempat tinggal saya,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Nurlan Fakultri Rupiana, peserta asal SMA 4 Cibinong. Iapun mengaku merasa terbantu dengan pelaksanaan UM UGM CBT di Jakarta karena lokasi tes dekat dengan tempat tinggalnya, di Cibinong.

Tak jauh beda pengakuan Isabel, salah satu peserta dari SMA Advent. Menurutnya, ia merasa terbantu dengan penyelenggaraan tes UM UGM CBT di Jakarta.

Isabel mengaku sudah jauh-jauh hari meelakukan persiapan UM UGM CBT dengan mengerjakan review soal di tempat les dan di rumah. Saat berlangsung tes, ia merasakan fasilitas ruang tes yang nyaman.

”Jaringan internetnya lancar, sepanjang mengerjakan soal, sangat aman, tidak ada kendala. Ruangan adem, jadi nyaman untuk mengerjakan soal. Petugas juga baik dan ramah,” akunya.

Sementara itu, Raka Putra Kusilo peserta dengan disabilitas dan bertempat tinggal di Bekasi mengaku merasa bahagia dan sangat senang karena dapat mengikuti UM UGM CBT dengan fasilitas difabel.

”Fasilitas yang diberikan panitia sangat membantu saya. Dengan fasilitas yang disiapkan saya yang low vission bisa mengerjakan soal-soal ujian mandiri,’ ungkap peserta lulusan SMA Negeri 6, Lampung Selatan yang berminat di Program Studi Geodesi ini.

 

427 Peserta Tes UM UGM CBT di Makassar

Makassar menjadi lokasi terakhir pelaksanaan UM UGM CBT 2024 di Luar Jawa. Sebanyak 472 peserta mengikuti tes yang berlangsung di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sulawesi Selatan. Ujian yang diselenggarakan selama dua hari, 11-12 Juni 2024  diikuti 325 peserta Saintek dan 146 peserta Soshum.

Untuk pelaksanaan ujian, UGM menjalin kerjasama dengan Kagama Pengurus Daerah Sumatera Selatan sebagai panitia lokal dan juga pengawaas tes UM UGM CBT.

Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran, Dr. Sigit Priyanta, S.S., M.Kom., mengatakan penyelenggaraan tes UM UGM CBT di Makassar ini sebagai langkah UGM untuk memudahkan para calon mahasiswa mengikuti seleksi. Pelaksanaan tes di Makassar ini tentunya dengan mempertimbangkan efisiensi biaya dan waktu.

”Tentunya yang melakukan tidak hanya dari Makassar saja, tetapi juga berasal dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, NTB bahkan Papua,” katanya.

Muhammad Adnan Ramadhani Nur, salah satu peserta asal SMA Negeri 1 Mattiro Bulu Pinrang, Sulawesi Selatan mengaku dengan mengikuti UM UGM CBT bisa berkenalan dan mendapat teman baru.

”Saya mendapat banyak relasi pertemanan di sini tak hanya dari sesama daerah saya,” ujarnya.

Muh Adnan mengaku berminat dan memilih Program Studi Fakultas Hukum UGM. Iapun mengaku merasa nyaman dengan ruangan pelaksanaan tes berlangsung. ”Ruangan tes sangat nyaman, memadai dan dingin. Penjagaan juga sangat ketat,” terangnya.

Azisyah Rahmayanti salah satu peserta kelompok saintek mengaku cukup senang mengikuti UM UGM CBT yang di daerah. Dengan tes didaerah, katanya, ia dan teman-temannya dari kawasan Indonesia Timur bisa mengikuti ujian tanpa hambatan jarak.

”Saya cukup senang karena UM CBT diadakan di beberapa daerah, terutama kami yang berada di daerah timur dapat terjangkau untuk mengikuti ujian. Pelaksanaan di  Makassar sangat membantu bagi kami yang ingin menjadi calon mahasiswa UGM,” ucap Azisyah peserta asal SMA Negeri 1 Kendari ini.

Kesan mirip disampaikan Sandri Nabilah Esafiano, peserta asal MAN 2 Kota Makassar. Ia sangat berminat masuk ke Program Studi Kedokteran UGM, dan ia terkesan dengan pelaksaan UM UGM CBT yang berbasis komputer ini.

”Semua perangkat tes sudah disediakan oleh UGM sehingga sangat membantu. Para pengawas dan petugas dalam mengatur peserta juga baik, saya beri beri nilai 9 dari 10,” ucapnya.

Sementara itu, Trie Wahyudi, siswa SMA Negeri 5 Gowa merasa lega setelah mengikuti UM UGM CBT di Makassar yang berjalan dengan lancar. Dia menilai tidak ada permasalahan di aplikasi dan semua perangkat yang digunakan berjalan dengan lancar, aman dan terkendali.

”Panitia sangat baik, saya beberapa kali minta kertas corat-coret dan dilayani dengan baik oleh panitia yang selalu siap sedia,” terang calon mahasiswa yang berminat masuk Program Ilmu Komputer ini.

Sumber: Amalia Nur Anggraini

Penulis: B. Diah Listianingsih

Editor: Agung Nugroho

Artikel UGM Selenggarakan Ujian UM CBT di Jakarta dan Makassar pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-selenggarakan-ujian-um-cbt-di-jakarta-dan-makassar/feed/ 0
DPKM Selenggarakan UMKM Class Series #5 https://ugm.ac.id/id/berita/dpkm-selenggarakan-umkm-class-series-5/ https://ugm.ac.id/id/berita/dpkm-selenggarakan-umkm-class-series-5/#respond Tue, 02 Jul 2024 10:03:15 +0000 https://ugm.ac.id/?p=65673 Penggunaan teknologi digital secara optimal dalam menjalankan bisnis dapat mendorong UMKM untuk memperoleh sejumlah manfaat diantaranya akan mampu menjangkau basis konsumen yang lebih besar. Anni Karimatul Fauziyyah, S.Kom., M.Eng., Dosen Prodi Sarjana TerapanTeknologi Rekayasa Internet (TRI) DTEDI, Sekolah Vokasi UGM mengatakan bahwa transformasi digital UMKM menjadi prioritas penguatan fondasi ekonomi.  Ia mengulas tuntas topik tersebut saat […]

Artikel DPKM Selenggarakan UMKM Class Series #5 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Penggunaan teknologi digital secara optimal dalam menjalankan bisnis dapat mendorong UMKM untuk memperoleh sejumlah manfaat diantaranya akan mampu menjangkau basis konsumen yang lebih besar. Anni Karimatul Fauziyyah, S.Kom., M.Eng., Dosen Prodi Sarjana TerapanTeknologi Rekayasa Internet (TRI) DTEDI, Sekolah Vokasi UGM mengatakan bahwa transformasi digital UMKM menjadi prioritas penguatan fondasi ekonomi.  Ia mengulas tuntas topik tersebut saat menjadi pembicara UMKM Class Series #5 yang diselenggarakan Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat. Tema yang diusung dalam UMKM Class Series #5 kali ini yaitu Optimalisasi Teknologi Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis.

“Disinilah arti urgensi cloud untuk UMKM. Ada 20,5 juta UMKM telah go digital. Masih ada sisa 9,5 juta lagi UMKM yang ditargetkan bisa masuk dalam platform digital karena hingga tahun 2024, pemerintah menargetkan ada 30 juta UMKM go digital pada 2024 mendatang,” ujarnya di DPKM UGM, Selasa (2/7).

Menurut Anni Karimatul Fauziyyah, dengan berpindah ke cloud, UMKM dapat menciptakan manfaat yang konkret bagi perekonomian maupun masyarakat luas.

Berbicara urgensi pemerintah terhadap digitalisasi UMKM, ia menyatakan hasil kajian memperlihatkan bila digitalisasi UMKM berpengaruh positif terhadap perekonomian nasional. Sayangnya masih ditemui kendala dengan adanya keterbatasan skill dan kemampuan digital pelaku UMKM.

“Dengan target 30 juta UMKM digital pada 2024 kiranya perlu melakukan pelatihan guna peningkatan skill dan kemampuan literasi digital pelaku UMKM,” ungkapnya.

Dzikri Rahadian Fudholi, S.Kom., M.Comp. selaku pembicara kedua menyampaikan digitalisasi UMKM dalam hakikatnya untuk efisiensi operasional. Masalahnya seringkali ditemui proses bisnis yang lambat dan tidak efisien, dan sering kali disebabkan oleh tugas-tugas repetitif dan manual.

“Karena itu AI sebagai solusi sebagai otomatisasi proses bisnis dengan AI diharapkan dapat mempercepat alur kerja, mengurangi kesalahan manusia, dan menurunkan biaya operasional,” terangnya.

Demikian juga dalam hal melayani pelanggan. Masalah yang dihadapi diantaranya ditemui respons yang lambat dan tidak konsisten terhadap pertanyaan dan keluhan pelanggan sehingga dapat menurunkan kepuasan pelanggan.

“AI sebagai solusi dengan chatbot dan asisten virtual berbasis AI dapat memberikan dukungan pelanggan. Respons pun bisa cepat dan akurat, meningkatkan pengalaman pelanggan,” imbuhnya.

Apresiasi diberikan Direktur Pengabdian kepada Masyarakat,  Dr. dr. Rustamaji, M.Kes. kepada para generasi muda yang usaha dengan memanfaatkan keberadaan IT. Mereka dengan mudahnya mengirim barang dari satu tempat ke tempat lain.

Oleh karena itu, kenapa UGM kemudian menyelenggarakan UMKM Class Series #5 bertema Optimalisasi Teknologi Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis karena belum semua pelaku UMKM bisa melakukan digitalisasi usahanya.

“Sebagai universitas kerakyatan, UGM harus bersama dengan para pelaku UMKM. Terlebih para pelaku UMKM ini sudah mempertaruhkan harta kekayaan dan waktunya untuk mengembangkan sebuah usahanya,” katanya.

Rustamadji mengakui pengalaman menjadi pengusaha tidak mudah. Dalam usahanya mengalami naik turun dan tidak pasti. Semua serba tidak pasti, misalnya ada UMKM yang memanfaatkan saat kejadian covid kemarin, namun ada juga yang sebaliknya.

“Ada juga yang tidak bisa bangsit saat covid. Karenanya bapak ibu yang hadir disini, saya anggap sebagai pengusaha yang sudah bangkit. Luar biasa dan bisa melewati situasi yang berat itu dan telah dipilih oleh Allah menekuni usaha sebagai jalan hidup,” katanya.

Penulis: Agung Nugroho

Artikel DPKM Selenggarakan UMKM Class Series #5 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/dpkm-selenggarakan-umkm-class-series-5/feed/ 0
Meminimalisir Agar Tidak Banyak yang Terjebak, Judi Online harus Diurai https://ugm.ac.id/id/berita/meminimalisir-agar-tidak-banyak-yang-terjebak-judi-online-harus-diurai/ https://ugm.ac.id/id/berita/meminimalisir-agar-tidak-banyak-yang-terjebak-judi-online-harus-diurai/#respond Fri, 28 Jun 2024 09:42:47 +0000 https://ugm.ac.id/?p=65540 Sekolah Wartawan kembali hadir di UGM. Kegiatan yang dilaksanakan di ruang Fortakgama Humas UGM, Kamis (27/6) mengangkat topik hangat Aku Sengsara karena Judi: Penjelasan Psikologis tentang Perilaku Gambler. Topik diangkat karena judi online tengah menjadi perhatian banyak pihak saat ini. Munculnya banyak kasus terungkap hingga adanya peristiwa nyawa menghilang menjadikan Judi online menarik untuk dikupas. […]

Artikel Meminimalisir Agar Tidak Banyak yang Terjebak, Judi Online harus Diurai pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Sekolah Wartawan kembali hadir di UGM. Kegiatan yang dilaksanakan di ruang Fortakgama Humas UGM, Kamis (27/6) mengangkat topik hangat Aku Sengsara karena Judi: Penjelasan Psikologis tentang Perilaku Gambler.

Topik diangkat karena judi online tengah menjadi perhatian banyak pihak saat ini. Munculnya banyak kasus terungkap hingga adanya peristiwa nyawa menghilang menjadikan Judi online menarik untuk dikupas.

Menghadirkan pembicara Dr. Bagus Riyono, M.A., Dosen Psikologi UGM berbagai situasi seputar judi online dibahas secara detail. Menurutnya fenomena merebaknya judi online harus diurai agar masyarakat terutama yang menengah ke bawah tak terjebak hingga membuat mereka mengalami kerugian dalam banyak hal.

Menurut Bagus Riyono fenomena judi di masyarakat bukan masalah baru karena sudah ada sejak lama ada. Hanya judi dan cara bermainnya mengalami perubahan hingga merasuk ke dunia digital.

Disebutnya judi sebagai permainan mengasyikkan dan membuat ketagihan banyak orang. Mereka yang melakukan berharap-harap cemas dan terkadang mengalami kecanduan.

“Dari Skinners Theory of Reinforcement, dikatakan ada penguat untuk melakukan yakni berupa insentif yang menimbulkan ekspektasi. Proses memanipulasi ekspektasi ini yang dimanfaatkan para bandar pada penjudi,” ungkapnya pada wartawan.

Orang bermain judi, kata Bagus, dipastikan memiliki ambisi untuk menang. Ambisi ini yang kemudian, menurutnya dimanipulasi oleh bandar judi dan yang sering terjadi harapan yang besar berbanding terbalik dengan kenyataan.

“Karakteristik judi mengasyikkan. Muncul harapan, ekspektasi sampai lupa yang kita pertaruhkan uang dari mana. Orang kalau deg-degan ada hormon dopamin yang membuat asyik. Kalau orang mudah dapat modal berjudi, kalahpun merasa asyik. Banyak yang berharap besar, ekspektasi besar, tapi tak terwujud. Akhirnya memunculkan kasus sampai bunuh diri yang terjadi beberapa waktu belakangan,” terangnya.

Bagus berpandangan ada teori Gambler Fallacy, yang membuat perhitungan tidak valid atau tak sesuai kenyataan. Hal tersebut justru diyakini oleh para gambler dan membuat mereka terus ketagihan bermain.

“Bagaimana akhirnya yang miskin, ingin berjudi untuk menang. Ada penelitian probabilitas judi, 1 banding 2 juta. Ini kan sangat sulit, ya kalau bandar tidak curang. Ini yang membuat penjudi terjebak, sekali lagi sampai berakhir buruk sampai bunuh diri,” ucapnya.

Bagus berpendapat penjudi harus mendapat perhatian dan pertolongan dari berbagai pihak. Bukan berupa bantuan sosial, namun menurut dia adalah perhatian dan pengalihan pada ketergantungan.

Pemerintah menurut Bagus perlu juga memberikan kemudahan layanan psikologis pada korban judi online, terutama masyarakat rentan. Dua karakter masyarakat rentan menurut Bagus yakni yang tidak pintar dan butuh uang.

“Puskesmas juga perlu upgrading skill untuk mengatasi orang yang kecanduan judi. Ketika Psikolog sudah siap bisa dibuka layanan itu. Di sisi lain pemerintah bisa masuk untuk mengalihkan perhatian warga miskin yang terjebak. Diberikan modal bukan bantuan sosial tapi dengan bimbingan yang terarah dari pemerintah,” pungkasnya.

Penulis: Agung Nugroho

Artikel Meminimalisir Agar Tidak Banyak yang Terjebak, Judi Online harus Diurai pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/meminimalisir-agar-tidak-banyak-yang-terjebak-judi-online-harus-diurai/feed/ 0
ADB Lakukan Review Mission Meeting PRIME STeP Project di UGM https://ugm.ac.id/id/berita/adb-lakukan-review-mission-meeting-prime-step-project-di-ugm/ https://ugm.ac.id/id/berita/adb-lakukan-review-mission-meeting-prime-step-project-di-ugm/#respond Fri, 28 Jun 2024 07:44:22 +0000 https://ugm.ac.id/?p=65530 ADB Mission Team – PRIME STeP Project mendatangi UGM sebagai salah satu perguruan tinggi penerima proyek pengembangan STP di Indonesia. Kedatangan tim expert ADB bersama dengan tim Kemenristekdikti pada kegiatan Review Mission Meeting berlangsung di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM pada hari Rabu (26/6). Tampak hadir Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan,   Prof. Supriyadi, M.Sc., Ph.D., CMA., CA., Ak., […]

Artikel ADB Lakukan Review Mission Meeting PRIME STeP Project di UGM pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
ADB Mission Team – PRIME STeP Project mendatangi UGM sebagai salah satu perguruan tinggi penerima proyek pengembangan STP di Indonesia. Kedatangan tim expert ADB bersama dengan tim Kemenristekdikti pada kegiatan Review Mission Meeting berlangsung di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM pada hari Rabu (26/6).

Tampak hadir Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan,   Prof. Supriyadi, M.Sc., Ph.D., CMA., CA., Ak., Fook Yen Chong, Spesialis Sektor Sosial Utama (Pengembangan Keterampilan) Bank Pembangunan Asia), dan Sutarum Wiryono selaku Pejabat Proyek Senior (Pendidikan) Bank Pembangunan Asia dan konsultan ADB. Hadir pula tim Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI (Kemendikbudristek), tim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Dr. Hargo Utomo, M.B.A., M.Com. selaku Direktur Tim Science Techno Park PIU PRIMESTeP UGM dan Garin Nugroho, Chief Program Officer GIK UGM dan tim, serta para penerima Hibah Penelitian Terapan dan Startup UGM.

Pada pelaksanaan reviewer, tim ADB dan Project Management Unit (PMU) melaksanakan diskusi dengan tim finansial dari UGM berkaitan dengan pelaporan grants yang terdiri dari Innovation Grant, Startup Grant, dan Tenant Grant. Diantaranya dengan tim peneliti benih padi Gamagora 7, startup untuk pengembangan kesehatan mental health, start up aplikasi terkait wise management, dan inovasi terkait agro untuk bio-vertilizer atau penghasil pupuk cerdas.

Selain berdiskusi para reviewer dan seluruh tim juga melakukan peninjauan beberapa fasilitas riset di lingkungan UGM. Kunjungan terhadap fasilitas R&D dilaksanakan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan Gedung PAU UGM.

Supriyadi menyatakan UGM dengan senang hati dan merasa mendapat kehormatan atas kedatangan Tim ADB dan Kemenristekdikti guna melakukan pertemuan  dan peninjauan sebagai misi mempromosikan penelitian dan inovasi modern dan efisien di UGM berupa Proyek Taman Sains dan Teknologi (PRIME StepP).

“Kita bersama melakukan diskusi untuk merenungkan berbagai kemajuan yang telah dicapai selama ini untuk berbagai program-program kita ke depan,” katanya.

Supriyadi mengungkapkan pertemuan dengan reviewer ADB di gedung baru Gelanggang Inovasi dan Kreativitas atau GIK sekaligus sebagai upaya memperkenalkan UGM super Creative hub fasilitas dan malting pot antara kampus dan Industri GIK.

GIK yang dibangun di atas lahan seluas hampir 90.000 meter persegi, disebutnya akan menyediakan jangkauan yang luas layanan termasuk dukungan untuk para pebisnis pemula dan para pemilik talenta. Selain itu, GIK juga sebagai ruang pembuatan prototipe dan fabrikasi, jaringan dan acara, serta pengembangan akhir penelitian.

“GIK juga bertujuan untuk memberikan dampak terhadap lingkungan eksternal, meregenerasi kawasan perkotaan dan pedesaan, sekaligus bertindak sebagai mercusuar bagi masyarakat,” katanya.

Bagi Supriyadi pertemuan dengan reviewer ADB dan Kemendikbudristek menjadi kesempatan berharga untuk meninjau kemajuan Implementasi PRIMES STeP yang ada di UGM. Semua bisa menilai pencapaian, mengidentifikasi tantangan, dan menyusun strategi untuk masa depan terkait program PRIMEStep di UGM.

“Saya percaya bahwa pertemuan ini dapat memastikan bahwa upaya kita sejalan dengan misi menyeluruh kita dan memberikan dampak yang berarti. Kita semua berharap melalui pertemuan ini kita dapat mengembangkan proyek realistis yang dirancang terbaik dan memasuki Implementasi untuk tahun kedua PRIME STeP,” imbuhnya.

Hargo Utomo mengatakan acara reviewer mission meeting ADB Program untuk PRIMEStep sebagai program untuk akselerasi sains technopark, dan UGM menjadi salah satu dari 4 universitas yang menerima mandat pemerintah untuk akselerasi sain technopark.

“Jadi UGM Sains Technopark untuk 3 tahun kedepan ini didorong untuk bisa menjadi engine untuk inovasi. Menjadi mesin penggerak penghiliran inovasi yang didanai ADB, dan kegiatan kali ini adalah penyampaian progress report mengenai inovasi yang dikembangkan oleh UGM dan pengembangan startup,” katanya.

Dia menjelaskan program PRIMEStep memiliki 3 yaitu akselerasi inovasi, menumbuhkan startup bisnis rintisan, dan memberikan penguatan fasilitasi untuk transfer teknologi. Ketiganya, disebutnya menjadi prioritas utama untuk kegiatan UGM hingga tahun 2027.

“Mulainya tahun kemarin 2023, lanjut 2024, 2025 , 2026 dan 2027. Tiga tahun ke depan itu menjadi momentum penting bagi UGM untuk menunjukkan apakah kapasitas sebagai universitas punya kekuatan R & D yang kuat dengan ditopang oleh ekosistem dan inovasi yang memadai,” terangnya.

Karenanya agar inovasi sampai ke hilir maka kekuatan tersebut tidak hanya di mahasiswa tetapi juga para peneliti, inventor termasuk para tenaga kependidikan di lingkungan kampus. Mereka diharapkan bisa menjalin mitra dengan industri dan komunitas di masyarakat agar kuat menyokong inovasi.

“Kita di UGM ini ditarget minimal 10 inovasi setiap tahun yang harus dideliver ke publik. Tahun ini saja kita harus mengawal 22, tahun kemarin 10 sehingga paling tidak sampai akhir program akan ada 50 inovasi yang di-deliver,” ungkapnya.

Penulis: Agung Nugroho

Foto: Donnie

Artikel ADB Lakukan Review Mission Meeting PRIME STeP Project di UGM pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/adb-lakukan-review-mission-meeting-prime-step-project-di-ugm/feed/ 0
Pertama Kali UM UGM CBT 2024 digelar di Kupang https://ugm.ac.id/id/berita/pertama-kali-um-ugm-cbt-2024-digelar-di-kupang/ https://ugm.ac.id/id/berita/pertama-kali-um-ugm-cbt-2024-digelar-di-kupang/#respond Mon, 10 Jun 2024 07:23:31 +0000 https://ugm.ac.id/?p=64923 Untuk pertama kali Tes UM UGM CBT digelar di Nusa Tenggara Timur. Berlokasi di Kupang, UM UGM CBT 2024 diikuti sebanyak 76 lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terpusat di Aula Nusantara Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (28/5). Dari 76 peserta, […]

Artikel Pertama Kali UM UGM CBT 2024 digelar di Kupang pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Untuk pertama kali Tes UM UGM CBT digelar di Nusa Tenggara Timur. Berlokasi di Kupang, UM UGM CBT 2024 diikuti sebanyak 76 lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terpusat di Aula Nusantara Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (28/5).

Dari 76 peserta, sebanyak 50 mengikuti tes UM UGM CBT kelompok Saintek dan 26 kelompok Sosial Hukum. Tes UM UGM CBT di Kupang merupakan hasil kerja sama antara UGM dan Kagama Pengurus Daerah NTT.

Sebagai panitia lokal, keduanya telah melakukan berbagai langkah strategis persiapan UM UGM CBT 2024. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi sejak 20 Maret 2024 kepada SMA dan SMK di wilayah tersebut.

Sosialisasi dilakukan secara hibrid, dengan mengundang kepala sekolah atau perwakilan guru bersama 3 hingga 5 murid yang memenuhi syarat, yang masuk dalam ranking 10 besar. Acara sosialisasi berlangsung di SMA Negeri 3 Kupang dan disiarkan langsung melalui kanal Facebook yang mencakup seluruh wilayah NTT.

Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D menyatakan pelaksanaan UM UGM CBT di Kupang merupakan kebijakan yang ditempuh oleh UGM untuk memudahkan calon mahasiswa di wilayah Nusa Tenggara Timur dalam mengikuti tes UM UGM CBT.

”Kami ingin menjangkau calon-calon mahasiswa di seluruh Indonesia bisa mengikuti tes seleksi UGM tanpa hambatan jarak. Jadi kami mendekatkan diri, agar tes bisa dijangkau oleh putra-putri daerah di wilayah Kupang dan sekitarnya”, ungkapnya.

Gandes menuturkan selain kedekatan secara geografis, gelaran pelaksanaan tes di beberapa daerah sebagai wujud keterbukaan UGM untuk memberikan akses pendidikan seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa dari seluruh penjuru Indonesia.

Untuk menunjang pelaksanaan ujian, penitia lokal menyiapkan gedung yang bersih dan nyaman dengan fasilitas kelengkapan. Berbagai fasilitas tersebut seperti AC, LCD, sound system, kemudian kursi dan meja sesuai standar, termasuk jaringan internet yang optimal.

Pada saat tes berlangsung, panitia lokal pun melakukan pengamanan ketat sebagai upaya mengantisipasi potensi kecurangan. Salah satu strategi yang diterapkan adalah pemeriksaan setiap peserta yang masuk menggunakan detektor logam, serta pemeriksaan secara saksama kesesuaian identitas diri dan dokumen persyaratan lainnya untuk memastikan keamanan dan keabsahan peserta.

“Kami telah melakukan berbagai persiapan yang matang untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ujian ini. Sosialisasi yang kami lakukan melalui berbagai platform dan langkah pengamanan yang kami terapkan adalah upaya kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta, serta memastikan integritas ujian,” Robert Fanggidae, Ketua Panitia Ujian Masuk UGM CBT di NTT.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan Panitia Ujian Masuk UGM CBT di NTT diharapkan proses seleksi ini dapat berlangsung dengan lancar. Selain itu bisa memberikan kesempatan yang adil bagi semua peserta untuk mengukur potensi akademik yang mereka miliki.

Pengalaman mengikuti tes disampaikan Natania Kalista, salah satu peserta asal SMA Negeri 3 Kupang. Dia sangat berharap penyelenggaraan UM UGM tahun depan dijadwalkan agar tidak berdekatan dengan UTBK. Dia beralasan waktu belajar yang tersedia cukup sedikit, dan terhitung hanya beberapa minggu sehingga kurang memadai untuk persiapan dalam menghadapi UM UGM.

“Lega, perasaan saya setelah mengikuti ujian masuk UGM. Rasanya tak ada beban lagi untuk belajar dan tidak ada lagi kepikiran bagaimana membayangkan soal-soal yang keluar pada saat ujian mandiri,” ungkapnya.

Penulis: Alvi Hidayati Aziza

Editor: B. Diah Listianingsih

Artikel Pertama Kali UM UGM CBT 2024 digelar di Kupang pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/pertama-kali-um-ugm-cbt-2024-digelar-di-kupang/feed/ 0
FKH UGM Kirim Ratusan Mahasiswa Petugas Pemeriksa Hewan Kurban https://ugm.ac.id/id/berita/fkh-ugm-kirim-ratusan-mahasiswa-petugas-pemeriksa-hewan-kurban/ https://ugm.ac.id/id/berita/fkh-ugm-kirim-ratusan-mahasiswa-petugas-pemeriksa-hewan-kurban/#respond Sun, 09 Jun 2024 10:52:13 +0000 https://ugm.ac.id/fkh-ugm-kirim-ratusan-mahasiswa-petugas-pemeriksa-hewan-kurban/ Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM mengirim sebanyak 350 mahasiswa dan alumni sebagai petugas pemeriksa hewan kurban di seluruh Kabupaten/kota di seluruh DIY. Pelepasan para petugas pemeriksa hewan ini ditandai secara simbolis dengan penyerahan alat pemeriksa hewan yang diserahkan oleh Wakil Dekan FKH Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni FKH UGM, […]

Artikel FKH UGM Kirim Ratusan Mahasiswa Petugas Pemeriksa Hewan Kurban pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM mengirim sebanyak 350 mahasiswa dan alumni sebagai petugas pemeriksa hewan kurban di seluruh Kabupaten/kota di seluruh DIY. Pelepasan para petugas pemeriksa hewan ini ditandai secara simbolis dengan penyerahan alat pemeriksa hewan yang diserahkan oleh Wakil Dekan FKH Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni FKH UGM, Prof. Dr. drh. Aris Haryanto, M.Si. pada salah seorang mahasiswa yang disaksikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan (DPKP) DIY, R. Hery Sulistio Hermawan, Minggu (9/6).

Aris Haryanto mengatakan kegiatan penerjunan petugas pemeriksa hewan kurban ini bagian dari kontribusi FKH UGM dalam membantu pemerintah dalam memeriksa dan mematikan seluruh hewan kurban betul-betul sehat dan layak dikonsumsi menjelang proses penyembelihan hewan kurban pada lebaran Iduladha.

“Menjelang kegiatan Iduladha, pemerintah memerlukan banyak petugas pemeriksa hewan kurban. FKH UGM yang mendidik para calon dokter hewan, mengerahkan mahasiswa tingkat akhir dan mahasiswa Koasistensi sebagai petugas pemeriksa hewan kurban,” kata Aris kepada wartawan.

Aris menerangkan para mahasiswa ini akan ditempatkan di empat kabupaten dan kota di DIY. Keberadaan para mahasiswa petugas pemeriksa hewan kurban ini diharapkan bisa membantu para takmir masjid untuk memastikan hewan yang disembelih betul-betul sehat dan halal. “Selain juga ikut membantu Dinas Pertanian agar hewan yang dijadikan kurban betul sehat dan masyarakat merasa aman dalam mengkonsumsi daging kurban,” ujarnya.

Keikutsertaan mahasiswa FKH UGM sebagai petugas pemeriksa hewan kurban ini menurut Aris menjadi kesempatan bagi mereka bisa mengaplikasikan ilmu dan keterampilannya di lapangan. “Bagi mahasiswa, tentunya bisa meningkatkan kompetensi mereka dalam memeriksa hewan kurban baik sebelum dan sesudah disembelih agar betul-betul dianggap sehat dan higienis,” katanya.

Hery Sulistio Hermawan menuturkan menyampaikan apresiasi atas bantuan dari FKH UGM yang ikut mengawal dan memantau pelaksanaan kegiatan pemotongan hewan kurban di lebaran Iduladha. Selain menggandeng FKH UGM, ujar Heri, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kabupaten/Kota melibatkan 1.400 petugas veteriner. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah terjadinya penularan penyakit zoonosis.

“Dari FKH UGM, ada sekitar 350 mahasiswa dan berkolaborasi dengan PDHI yang mengerahkan 180 orang dokter hewan yang akan memeriksa hewan kurban saat sebelum dan pasca penyembelihan,” jelasnya.

Heri menyebutkan setiap tahunnya rata-rata ada sekitar 78 ribu hewan kurban yang dipotong pada lebaran Iduladha. Hewan ternak yang dipotong tersebut meliputi sapi, kambing, domba, dan kerbau.

Soal potensi penyakit yang kemungkinan harus diantisipasi menjangkiti hewan kurban di DIY, Heri menyebutkan tiga penyakit zoonosis yang perlu ditanggulangi dan menjadi perhatian dari petugas pemeriksa hewan kurban yakni penyakit anthrax, Lumpy Skin Disease (LSD), dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Untuk antisipasi, kita imbau di tempat penjualan, pasar, dan lokasi budidaya ternak, jika ada hewan tidak sehat dan ada kematian mendadak segera melaporkan pada dokter hewan berwenang atau Puskeswan terdekat untuk diperiksa dan mendapat penanganan lebih cepat,” pesannya.

Ana Nida Firdaus (22) salah satu mahasiswa petugas pemeriksa hewan kurban, mengaku motivasi menjadi petugas pemeriksa hewan kurban dalam rangka ikut membantu masyarakat agar daging kurban betul-betul sudah layak dikonsumsi. “Kita juga memastikan hewan kurban sudah memenuhi persyaratan layak untuk disembelih dan masyarakat juga terhindar dari penularan penyakit dari hewan ke manusia,” terangnya.

Penulis: Gusti Grehenson

Artikel FKH UGM Kirim Ratusan Mahasiswa Petugas Pemeriksa Hewan Kurban pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/fkh-ugm-kirim-ratusan-mahasiswa-petugas-pemeriksa-hewan-kurban/feed/ 0
Tes UM UGM CBT 2024 di Pekanbaru Lancar Diikuti 1153 Peserta https://ugm.ac.id/id/berita/tes-um-ugm-cbt-2024-di-pekanbaru-lancar-diikuti-1153-peserta/ https://ugm.ac.id/id/berita/tes-um-ugm-cbt-2024-di-pekanbaru-lancar-diikuti-1153-peserta/#respond Fri, 07 Jun 2024 09:42:14 +0000 https://ugm.ac.id/tes-um-ugm-cbt-2024-di-pekanbaru-lancar-diikuti-1153-peserta/ Sebanyak 1153 peserta mengikuti tes UM UGM CBT 2024 di Pekanbaru. Tes ini telah selesai dilaksanakan pada 30 Mei–1 Juni 2024 bertempat di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinis Riau. Dari 1153 peserta sebanyak 817 peserta mengikuti tes kelompok Saintek, dan 336 lainnya memilih tes kelompok Soshum. Salah satu peserta dari Padang, Azzaindris Leica berujar […]

Artikel Tes UM UGM CBT 2024 di Pekanbaru Lancar Diikuti 1153 Peserta pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Sebanyak 1153 peserta mengikuti tes UM UGM CBT 2024 di Pekanbaru. Tes ini telah selesai dilaksanakan pada 30 Mei–1 Juni 2024 bertempat di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinis Riau.

Dari 1153 peserta sebanyak 817 peserta mengikuti tes kelompok Saintek, dan 336 lainnya memilih tes kelompok Soshum. Salah satu peserta dari Padang, Azzaindris Leica berujar senang karena pelaksanaan UM UGM CBT diadakan di Pekanbaru.

”Alhamdulilah saya tadi dari rumah pukul 06.00, cukup dekat dengan kota asal saya di Padang. Saya tidak harus datang ke Jogja,” ungkapnya, Jum’at (30/5).

Azzaindris mengaku sejak dinyatakan tidak diterima melalui jalur SNBP, ia tetap berniat mengikuti tes UM UGM CBT di Pekanbaru. Tes UM UGM CBT di Pekanbaru ia tempuh mengingat besarnya keinginan bisa kuliah di UGM utamanya di Program Studi Manajeman dan Kebijakan Publik sebagai pilihan pertama, dan Sastra Inggris di pilihan kedua.

”Tes di Pekanbaru ini sangat membantu saya mencari Perguruan Tinggi,” ucap siswi SMA Pembangunan Laboratorium UNP.

Pernyataaan senada disampaikan Ratu Jasmine Wahid, peserta tes UM UGM CBT asal SMA Negeri 1 Pekanbaru. Ia merasa terbantu dengan diadakannya tes masuk UGM di Pekanbaru.

”Sangat membantu, apalagi untuk siswa yang di daerah seperti saya, baik untuk kemudahan akses, biaya, dan informasi,” ucapnya yang mengaku berminat memilih Program Studi Pendidikan Dokter ini.

Pun dengan Zara Rafela Nagita yang belum beruntung di jalur SNBP. Keinginan besar bisa kuliah di UGM, ia pun akhirnya mengikuti tes UM CBT di Pekanbaru. Dengan tes model ini, ia merasa sangat terbantu.

”Cukup membantu buat saya, bisa mengikuti tes jalur mandiri  UM UGM CBT. Tentunya lebih dekat dengan kota asal saya,” ucapnya yang mengaku memilih Program Studi Ilmu Komunikasi atau Sosiologi ini.

Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM, Dr. Sigit Priyanta, S.Si., M.Kom., menjelaskan alasan pemilihan lokasi tes di beberapa daerah selain di Yogyakarta dan Jakarta ini sebagai wujud keterbukaan UGM untuk memberikan akses pendidikan seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa dari seluruh penjuru Indonesia.

”Kami ingin memberikan kemudahan bagi para calon mahasiswa yang berada di wilayah terluar Indonesia, seperti Pekanbaru agar UM UGM CBT ini mudah dijangkau tanpa hambatan jarak dan kendala geografis. Jadi kami mendekatkan diri, agar tes bisa dijangkau oleh putra-putri daerah di wilayah Provinsi Riau dan sekitarnya,” ungkapnya.

Selain Pekanbaru, UGM juga menyelenggarakan UM UGM CBT di daerah lainnya seperti Medan, Balikapapan, Kupang dan Makassar.

Sigit menambahkan dari pantauan data asal peserta yang mengikuti UM UGM CBT di Pekanbaru, peserta terbanyak berasal dari Kota Pekanbaru sebanyak 401 peserta. Diikuti peserta berasal dari Kota Padang (97), Kabupaten Bengkalis (88), Kota Batam (54), (36) dan daerah-daerah seputar Provinsi Riau.

Dr. Sri Mulyana, M.Kom., Penanggungjawab Lokasi UM UGM CBT Lokasi Pekanbaru, menyatakan pelaksanaan tes UM UGM CBT di lokasi Pekanbaru berjalan dengan lancar. Disebutnya Tim Teknis dari UGM dua hari sebelum tes sudah siap berada di lokasi.

Berbagai persiapan dilakukan diantaranya setting jaringan dan melakukan uji coba. Dalam pelaksanaannya Tim Teknis UGM bergabung dengan Panitia Lokal dari Kagama Provinisi Riau bersama penanggungjawab ruangan dan pengawas.

”Semua persiapan dilakukan dan berkoordinasi sesuai dengan ketentuan Panitia Pusat UGM. Tempat tes di BPMP Provinsi Riau, kami menggunakan 5 ruangan dengan kapasitas ruangan 80 orang, 60 orang dan 40 0rang. Tes berlangsung selama 3 hari. Hari pertama, 2 sesi, hari kedua dan ketiga, 1 sesi,” terang Sri Mulyana.

Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk langkah pengamanan panitia tetap menegakkan aturan sesuai dengan prosedur dan ketentuan dari Panitia Pusat UGM. Dengan jeli panitia melakukan pengecekan atau kontrol satu per satu setiap peserta sebelum masuk ke ruang tes dengan menggunakan metal detector.

Semua peralatan yang tidak diperlukan untuk tes, wajib dimasukan ke dalam tas dan tidak boleh dibawa masuk ke ruangan, seperti jam tangan, dan handphone. Alat tulis pun hanya diperbolehkan yang diperlukan untuk keperluan corat-coret terkait pengerjaan tes menggunakan tablet.

Begitu pula dengan kelengkapan dokumen persyaratan yang harus dibawa oleh peserta juga menjadi ketentuan wajib yang harus diperiksa sebelum tes berlangsung. Sri Mulyana mengapresiasi kebersamaan dan kekompakan antara Panitia Lokal, Penanggung Jawab Ruangan dan Pengawas yang sudah bekerjasama dengan baik untuk kelancaran tes.

”Mudah-mudahan kerjasama dengan Kagama ini bisa ditingkatkan ke depannya sehingga bisa sama-sama menjaring calon-calon terbaik di Provinsi Riau,” ungkapnya.

Penulis: B. Diah Listianingsih/ DPP UGM

Artikel Tes UM UGM CBT 2024 di Pekanbaru Lancar Diikuti 1153 Peserta pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/tes-um-ugm-cbt-2024-di-pekanbaru-lancar-diikuti-1153-peserta/feed/ 0
Jawab Persoalan Swasembada Pakan Ternak, Rumput Gama Umami Dikenalkan Lewat KKN https://ugm.ac.id/id/berita/jawab-persoalan-swasembada-pakan-ternak-rumput-gama-umami-dikenalkan-lewat-kkn/ https://ugm.ac.id/id/berita/jawab-persoalan-swasembada-pakan-ternak-rumput-gama-umami-dikenalkan-lewat-kkn/#respond Fri, 07 Jun 2024 09:38:33 +0000 https://ugm.ac.id/jawab-persoalan-swasembada-pakan-ternak-rumput-gama-umami-dikenalkan-lewat-kkn/ Persoalan swasembada pakan ternak di tanah air masih menjadi persoalan. Misalnya di NTT maupun NTB yang selama ini dikenal sebagai sentra ternak sapi, kualitas dan kuantitas pakan ternak masih menjadi pekerjaan rumah. Menjawab persoalan tersebut peneliti Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Nafiatul Umami, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., menyosialisasikan rumput Gama Umami kepada lebih […]

Artikel Jawab Persoalan Swasembada Pakan Ternak, Rumput Gama Umami Dikenalkan Lewat KKN pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Persoalan swasembada pakan ternak di tanah air masih menjadi persoalan. Misalnya di NTT maupun NTB yang selama ini dikenal sebagai sentra ternak sapi, kualitas dan kuantitas pakan ternak masih menjadi pekerjaan rumah.

Menjawab persoalan tersebut peneliti Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Nafiatul Umami, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., menyosialisasikan rumput Gama Umami kepada lebih dari 50 mahasiswa calon peserta KKN Tahun 2024 Periode II, Kamis (6/6).

Melalui sosialisasi ini diharapkan mahasiswa yang mempunyai program kerja KKN menanam rumput Gama Umami tidak terjadi ‘kesalahan’ di lapangan. Kemungkinan tersebut bisa saja terjadi misalnya ketika dibawa ke luar Jawa. ”Bisa saja karena misalnya kondisi tanah di sana berbeda. Maka kita perlu beri bimbingan kepada para mahasiswa,” katanya.

Nafiatul menjelaskan beberapa kelebihan yang ada pada Gama Umami. Misalnya saja panjang daunnya bisa mencapai 1,3 m, dapat tumbuh tegak hingga tinggi 3,7 m, berbulu lebih sedikit dibandingkan rumput gajah, batang lunak dan manis sehingga palatablitasnya tinggi, serta punya jumlah tunas hingga 41-50 buah.

“Produksi segarnya bisa mencapai 30-50 kg/m2 ubinan. Lebih besar dibanding rumput gajah lokal yang mencapai 30 kg/m2 ubinan,” urainya.

Gama Umami berasal dari mutasi rumput gajah yang telah diradiasi sinar gamma sehingga menghasilkan rumput yang lebih unggul dibandingkan dengan tetuanya. Rumput gajah dipilih karena rumput ini merupakan jenis yang unggul, disukai ternak ruminansia, dan sangat cocok dikembangkan di Indonesia yang merupakan negara beriklim tropis. Hasil produksi rumput Gama Umami lebih tinggi dibandingkan rumput gajah lokal sebagai tetua dan dalam setahun dapat dipanen hingga 6 kali.

Penulis: Humas Fapet/Satria

Artikel Jawab Persoalan Swasembada Pakan Ternak, Rumput Gama Umami Dikenalkan Lewat KKN pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/jawab-persoalan-swasembada-pakan-ternak-rumput-gama-umami-dikenalkan-lewat-kkn/feed/ 0