Kuliah Kerja Nyata Arsip - Universitas Gadjah Mada https://ugm.ac.id/id/category/kuliah-kerja-nyata-2/ Mengakar Kuat dan Menjulang Tinggi Thu, 30 Jan 2025 08:05:35 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.1.7 Aksi Nyata Atasi Perubahan Iklim, Mahasiswa KKN UGM Tanam Mangrove di Buton Tengah https://ugm.ac.id/id/berita/aksi-nyata-atasi-perubahan-iklim-mahasiswa-kkn-ugm-tanam-mangrove-di-buton-tengah/ https://ugm.ac.id/id/berita/aksi-nyata-atasi-perubahan-iklim-mahasiswa-kkn-ugm-tanam-mangrove-di-buton-tengah/#respond Thu, 30 Jan 2025 07:52:23 +0000 https://ugm.ac.id/?p=75215 Bekerjasama dengan tim KKN Universitas Muhammadiyah Buton (UMB), Sulawesi Tenggara, Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM melaksanakan program kerja membangun ketahanan lingkungan di wilayah pesisir di Desa Terapung, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, dengan menanam mangrove dengan melibatkan masyarakat setempat, Minggu (26/1). Penanaman mangrove dalam rangka ikut berpartisipasi dalam mengatasi dampak perubahan iklim ini, dihadiri Arman selaku […]

Artikel Aksi Nyata Atasi Perubahan Iklim, Mahasiswa KKN UGM Tanam Mangrove di Buton Tengah pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Bekerjasama dengan tim KKN Universitas Muhammadiyah Buton (UMB), Sulawesi Tenggara, Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM melaksanakan program kerja membangun ketahanan lingkungan di wilayah pesisir di Desa Terapung, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, dengan menanam mangrove dengan melibatkan masyarakat setempat, Minggu (26/1). Penanaman mangrove dalam rangka ikut berpartisipasi dalam mengatasi dampak perubahan iklim ini, dihadiri Arman selaku tokoh lokal Desa Terapung yang dikenal sebagai peneliti dan ahli botani. Kehadirannya sungguh diharapkan mahasiswa dan masyarakat karena akan memberikan dukungan secara langsung, sekaligus memberikan arahan teknis. “Tentu saja kehadiran beliau untuk memberikan panduan bagi kami dalam proses penanaman mangrove agar lebih efektif dan berkelanjutan”, ujar Fauzan Aldi, salah satu anggota tim KKN-PPM UGM dari klaster Agrokompleks.

Fauzan Aldi menjelaskan hasil observasi tim Agrokompleks KKN-PPM UGM menunjukkan kondisi mangrove di pesisir Desa Terapung menghadapi tantangan serius dan berpotensi mengalami degradasi lingkungan. Meski, sebelumnya telah dilakukan penanaman mangrove oleh berbagai pihak tetapi tidak bertahan hidup. “Banyak tanaman tidak bertahan karena metode yang kurang tepat, seperti polybag yang tertinggal di dalam tanaman. Hal ini tentu mengakibatkan banyak tanaman mangrove gagal tumbuh dan mengalami kerusakan”, terangnya.

Untuk kegiatan kali ini, tim mahasiswa KKN-PPM UGM melakukan penggantian tanaman mangrove yang rusak dan penambahan bibit baru dengan pendekatan yang lebih terencana. Tidak hanya untuk memulihkan ekosistem pesisir, penanaman mangrove diharapkan dapat juga melindungi dari ancaman abrasi.

Kegiatan inipun diharapkan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan warga, khususnya generasi muda. Anak-anak Desa Terapung yang turut terlibat kegiatan penanaman mangrove  mendapatkan edukasi langsung mengenai pentingnya menjaga ekosistem pesisir untuk masa depan.”Kami memastikan semua bibit ditanam tanpa polybag, dan area tanam disesuaikan dengan karakteristik lingkungan pesisir setempat,” ucap Fauzan Aldi.

Arman mengapresiasi langkah mahasiswa KKN-PPM UGM. Ia sekaligus berterima kasih kepada tim KKN Universitas Muhammadiyah Buton yang turut bersama dalam kegiatan ini. “Kegiatan ini akan menjadi prasasti. Lima hingga sepuluh tahun ke depan, mangrove yang ditanam hari ini akan menjadi rumah bagi berbagai biota laut di Desa Terapung,” ujar Arman.

Dengan penuh optimisme, Arman berharap kegiatan penanaman mangrove menjadi langkah awal dalam membangun sistem ketahanan lingkungan berbasis komunitas di Desa Terapung. Diharapkan pula cara ini menjadi model untuk diterapkan di wilayah pesisir lainnya.

Penulis : Agung Nugroho

Foto : Tim KKN-PPM UGM Buton

Artikel Aksi Nyata Atasi Perubahan Iklim, Mahasiswa KKN UGM Tanam Mangrove di Buton Tengah pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/aksi-nyata-atasi-perubahan-iklim-mahasiswa-kkn-ugm-tanam-mangrove-di-buton-tengah/feed/ 0
UGM dan Kabupaten Pacitan Bahas Pengembangan Pariwisata di Pacitan https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-kabupaten-pacitan-bahas-pengembangan-pariwisata-di-pacitan/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-kabupaten-pacitan-bahas-pengembangan-pariwisata-di-pacitan/#respond Thu, 23 Jan 2025 07:54:26 +0000 https://ugm.ac.id/?p=75097 Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) KKN PPM UGM melakukan kunjungan ke Kantor Bupati Pacitan. Kunjungan yang dipimpin Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si dan tim Komisi 1  dan 2 Senat Akademik (SA) UGM diterima Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji dan jajaran pemerintah daerah, Selasa (21/1). Dalam kunjungan […]

Artikel UGM dan Kabupaten Pacitan Bahas Pengembangan Pariwisata di Pacitan pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) KKN PPM UGM melakukan kunjungan ke Kantor Bupati Pacitan. Kunjungan yang dipimpin Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si dan tim Komisi 1  dan 2 Senat Akademik (SA) UGM diterima Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji dan jajaran pemerintah daerah, Selasa (21/1).

Dalam kunjungan tersebut dilakukan diskusi membahas permasalahan pembangunan di Kabupaten Pacitan. Sejumlah permasalahan masih menjadi pekerjaan rumah Kabupaten Pacitan untuk mensejahterakan masyarakatnya. Kondisi geografi berupa potensi alam yang dimiliki untuk pengembangan pariwisata belum tergarap dengan optimal. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Pacitan membuka diri untuk para ahli dari UGM berperan bagi pengembangan pembangunan di Kabupaten Pacitan, khususnya pembangunan bidang pariwisata.

Indrata Nur Bayuaji menyatakan jalinan hubungan dengan UGM telah berjalan dengan baik selama ini. Salah satu indikatornya banyak pegawai SKPD di Kabupaten Pacitan merupakan lulusan UGM. “Target kami ada yang menempuh program doktor di UGM nantinya. Masih banyak pekerjaan rumah di Kabupaten Pacitan, dan ini bisa dilihat dari kondisi geografis yang ada pada kami. Kedatangan para ahli dan mahasiswa KKN UGM tentunya sangat membantu pemerintah kabupaten Pacitan”, ujarnya.

Nur Bayuaji meyakini dalam bekerja saat ini eranya bekerja bersama, bekerja bareng atau kerja kolaboratif. Membangun Pacitan, kata dia, harus mendapatkan masukan dari berbagai sumber. “Dalam membangun, Pacitan membutuhkan  masukan yang tentunya tidak hanya dari orang Pacitan saja. Karenanya kerja kolaboratif menjadi kunci, dan kami membuka diri kepada siapapun”, imbuhnya.

Arie Sujito menambahkan KKN PPM UGM selama ini sudah dilaksanakan di 35 provinsi di Indonesia. Rata-rata di daerah lokasi KKN selalu ada isu yang membutuhkan penyelesaian. Untuk penyelenggaraan KKN PPM UGM di Pacitan telah berjalan sejak 2018, dan untuk Kecamatan Punung lokasi KKN mahasiswa berpindah-pindah. “Terima kasih sambutan hangat dari masyarakat, dan KKN hadir juga mendapat sambutan sangat baik dari Pemda Pacitan selama ini”, paparnya.

Ia menjelaskn dalam setiap penyelenggaraan kegiatan KKN, UGM berkolaborasi dengan alumni dan perguruan tinggi lokal baik negeri maupun swasta. Dalam penyelenggaran KKN, ini UGM memegang prinsip harus bisa bekerjasama dengan berbagai pihak. “Karena itu kami menyampaikan program yang disampaikan oleh teman-teman, isunya mulai dari pengutan ekonomi kreatif masyarakat (UMKM), pengembangan potensi lokal, dan untuk daerah ini agenda pengembangan geopark, pembaharuan data wilayah dan lain-lain,” terangnya.

Arie berharap dengan KKN, para mahasiswa UGM mampu membaca potensi yang ada di desa sesuai arah yang dikerjakan oleh RPJMD. Iapun berharap agar Pemkab Pacitan berkenan untuk membantu para mahasiswa KKN UGM agar tidak hanya bicara teori tetapi mampu membaca realitas di masyarakat. “Jadi kerja-kerja yang dilakukan oleh KKN UGM diharapkan berkontribusi kepada masyarakat. Ucapan terima kasih pada bupati dan Tim SKPD karena berdasar pengalaman selama ini menunjukan bahwa perkembangan masyarakat pedesaan yang semakin besar mendorong UGM untuk selalu berkolaborasi,” jelasnya.

Prof. Ir. T. Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D., IPU dari Komisi 1 Senat Akademik UGM menyampaikan beragam potensi unggulan yang dimiliki oleh Kabupaten Pacitan sudah seharusnya dikembangkan lebih optimal. Pembangunan sektor kepariwisataan di wilayah ini diharapkan dapat menjadi pilar pembangunan perekonomian khususnya di Kabupaten Pacitan dan Provinsi Jawa Timur pada umumnya. “Kabupaten Pacitan nampaknya perlu membuat Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda). Ripparda ini sangat perlu, sebagai arah dan pedoman dalam membangun pariwisata. Di UGM ada banyak ahli dan memiliki Pusat Studi Pariwisata yang bisa diajak berdiskusi soal ini,” terangnya.

Penulis : Agung Nugroho

Foto      : Donnie

Artikel UGM dan Kabupaten Pacitan Bahas Pengembangan Pariwisata di Pacitan pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dan-kabupaten-pacitan-bahas-pengembangan-pariwisata-di-pacitan/feed/ 0
1.026 Mahasiswa KKN PPM UGM Diterjunkan di 17 Provinsi https://ugm.ac.id/id/berita/1-026-mahasiswa-kkn-ppm-ugm-diterjunkan-di-17-provinsi/ https://ugm.ac.id/id/berita/1-026-mahasiswa-kkn-ppm-ugm-diterjunkan-di-17-provinsi/#respond Fri, 20 Dec 2024 03:50:45 +0000 https://ugm.ac.id/?p=74116 Sebanyak 1.026 mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata  Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) diterjunkan ke seluruh pelosok Indonesia untuk melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat. Ribuan mahasiswa ini terbagi dalam 42 unit yang tersebar 17 provinsi di Indonesia yang akan melaksanakan pengabdian hingga 50 hari ke depan. Ketujuh Belas provinsi tersebut diantaranya DIY, Bali, […]

Artikel 1.026 Mahasiswa KKN PPM UGM Diterjunkan di 17 Provinsi pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>

Sebanyak 1.026 mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata  Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) diterjunkan ke seluruh pelosok Indonesia untuk melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat. Ribuan mahasiswa ini terbagi dalam 42 unit yang tersebar 17 provinsi di Indonesia yang akan melaksanakan pengabdian hingga 50 hari ke depan. Ketujuh Belas provinsi tersebut diantaranya DIY, Bali, Jawa Barat Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Kaltim, Papua Barat, Sulawesi Tenggara, dan Bengkulu.

Penerjunan mahasiswa KKN dilaksanakan simbolis dengan penyematan topi dan atribut KKN yang dilakukan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI, Nezar Patria M.Sc. dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., Kamis (19/12), di aula joglo Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM.

Arie Sujito dalam laporannya menyampaikan jumlah mahasiswa peserta KKN-PPM UGM Periode 4 ini sebanyak 1.026 mahasiswa, terdiri atas 42 unit yang tersebar 17 provinsi, 36 kabupaten, 42 kecamatan, dan 84 desa/kelurahan di Indonesia. “Termasuk menjangkau daerah 3T seperti di Papua Barat Daya dan Sulawesi Tenggara,” ujarnya.

Arie memberikan wejangan ke mahasiswa agar selalu belajar dari masyarakat dan mengutamakan keselamatan diri dan tim. Tidak hanya keselamatan fisik, Arie juga berpesan untuk menjaga satu sama lain dari pelecehan seksual. “Lindungi teman-teman kalian, lindungi nama baik almamater UGM,” kata Arie.

Senada dengan Arie, Wamen Komdigi, Nezar Patria, berpesan bahwa mahasiswa harus bisa mengontrol diri sendiri dan tim. Program KKN ini merupakan kesempatan untuk membangun tim yang tidak egois dan selalu berempati dengan kawan dan masyarakat. “Anda akan membuktikan kepada masyarakat bahwa apa yang kalian pelajari bisa diterapkan di masyarakat,” pesannya.

Nezar mengenang kisahnya saat melakukan KKN di Purworejo pada tahun 1994. Ia berpesan agar mahasiswa dapat meneruskan perjuangan dan pengabdian yang telah dilakukan UGM sejak dahulu. Mahasiswa harus membuka hati dan telinga ketika mendengarkan masalah di masyarakat. “Dengan demikian kalian akan belajar bahwa untuk menemukan jalan keluar yang tepat bagi masyarakat,” ucap Nezar.

Salah satu mahasiswa KKN yang akan ditempatkan di Raja Ampat, Papua Barat Daya, menyambut antusias program KKN tahun ini. Catharina dari Sastra Prancis, Fakultas Ilmu Budaya, memilih Raja Ampat sebagai lokasi KKN karena lokasi tersebut memiliki potensi untuk dieksplorasi lebih dalam. Melanjutkan pengabdian di KKN-PPM Periode 2, Tim Sorai Waisai Raja Ampat akan berusaha mengembangkan ekowisata melalui kelestarian hutan dan konservasi laut. “Kami berharap pengabdian ini dapat bermanfaat dan meninggalkan impresi yang berkesan bagi masyarakat sekitar,” pungkas Catharina.

Penulis : Tiefany

Editor : Gusti Grehenson

Foto : Donnie

Artikel 1.026 Mahasiswa KKN PPM UGM Diterjunkan di 17 Provinsi pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/1-026-mahasiswa-kkn-ppm-ugm-diterjunkan-di-17-provinsi/feed/ 0
Kisah Mahasiswa UGM Menjalankan KKN di Kampar dan Banggai https://ugm.ac.id/id/berita/kisah-mahasiswa-ugm-menjalankan-kkn-di-kampar-dan-banggai/ https://ugm.ac.id/id/berita/kisah-mahasiswa-ugm-menjalankan-kkn-di-kampar-dan-banggai/#respond Thu, 12 Dec 2024 02:19:12 +0000 https://ugm.ac.id/?p=73758 Menjalani kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat  (KKN-PPM) selama kurang lebih 50 hari menjadi sebuah pengalaman tersendiri bagi mahasiswa UGM untuk mempraktikkan ilmunya di tengah masyarakat. Disamping menjalankan ide dan gagasan untuk mengembangkan potensi sumber daya dengan ketersediaan SDM yang sudah ada. Hafid Argama Putra, mahasiswa dari FISIPOL yang menjalankan KKN-PPM UGM di Kabupaten Kampar, […]

Artikel Kisah Mahasiswa UGM Menjalankan KKN di Kampar dan Banggai pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>

Menjalani kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat  (KKN-PPM) selama kurang lebih 50 hari menjadi sebuah pengalaman tersendiri bagi mahasiswa UGM untuk mempraktikkan ilmunya di tengah masyarakat. Disamping menjalankan ide dan gagasan untuk mengembangkan potensi sumber daya dengan ketersediaan SDM yang sudah ada.

Hafid Argama Putra, mahasiswa dari FISIPOL yang menjalankan KKN-PPM UGM di Kabupaten Kampar, Riau, menceritakan pengalamannya   mengembangkan UMKM dan Pariwisata. Menurutnya hal ini sangatlah penting karena daerah Kampar memiliki berbagai objek wisata yang dapat dikembangkan seperti Candi-candi kuno yang terletak disana.  Salah satu solusi yang ditawarkan oleh tim KKN-PPM UGM pemaketan destinasi wisata, pengembangan usaha homestay dan produk UMKM.

Menurut Hafid, program kerja yang mereka laksanakan ini dilatarbelakangi oleh perbedaan rute lokasi objek wisata, lokasi penginapan dan gerai UMKM yang menjual berbagai jajanan dan snack lokal saja. Selanjutnya, tim mahasiswa menawarkan paket wisata dimana wisatawan dapat menikmati objek wisata dan berbagai produk budaya dan oleh-oleh di satu tempat.  “Kita ingin menambah daya tarik lain selain objek wisatanya sendiri. Semisal ada gerai UMKM, makanan khas Kampar ada di objek wisatanya, jadi pengunjung itu bisa menikmati beberapa daya tarik sekaligus,” Ujar Hafid.

Lebih lanjut Hafid menjelaskan bahwa dengan dilaksanakannya program ini, maka berbagai komponen industri pariwisata akan diuntungkan karena wisatawan yang datang akan menjadi lebih tertarik untuk berbelanja. Pasalnya, dengan dipaketkannya objek destinasi wisata dengan UMKM dan Homestay, para wisatawan tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk menikmati berbagai daya tarik yang ditawarkan di daerah Kampar.

Tidak jauh berbeda kondisinya di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, juga terdapat banyak objek destinasi wisata yang menarik. Muhammad Yadaikasalam Hibatulloh yang juga merupakan mahasiswa dari Fisipol turut menjelaskan bahwa di daerah Banggai, Sulawesi juga terdapat kebutuhan untuk perluasan industri pariwisata. Dia menjelaskan bahwa di daerah Banggai terdapat banyak keindahan alam yang kurang mendapatkan eksposur, sehingga kurang diketahui oleh masyarakat umum. Guna menanggulangi hal tersebut, Yadaikasalam, atau biasa dipanggil Yadek, menjelaskan bahwa dia dan tim mengadakan beberapa kegiatan seperti lomba triathlon di sekitar keindahan alam tersebut, serta jambore selam untuk menunjukan keindahan bawah laut daerah Banggai.

“Jadi sebenarnya Jambore Selam ini dimaksudkan untuk, karena di desa Lopaneteng ini begitu banyak spot wisata underwater ya, Jadi bagaimana karangnya di bawah dan biota lautnya sangat banyak, yang itu belum pernah dieksplor oleh banyak orang, bahkan oleh pemerintah bagai kepulauan tersendiri. Maka dari itu kami melakukan Jambore Selam ini dalam rangka untuk mengambil konten ya, foto dan video untuk mempromosikan bagaimana wisata bawah laut bagai kepulauan seperti itu.” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa tim KKNnya juga mengadakan sebuah  program peningkatan kualitas rumah setara dengan standar Kemenparekraf, sehingga rumah yang mereka miliki dapat digunakan untuk memulai usaha homestay. “Kami buat homestay sebagai bentuk usaha juga. Kita ingin membuat masyarakat ini berdikari. Jadi dengan sumber daya yang mereka miliki, mereka bisa mendapat penghasilan dari sana,” pungkas Yadek.

Penulis : Hanif

Editor : Gusti Grehenson

Artikel Kisah Mahasiswa UGM Menjalankan KKN di Kampar dan Banggai pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/kisah-mahasiswa-ugm-menjalankan-kkn-di-kampar-dan-banggai/feed/ 0
Mahasiswa KKN PPM UGM Periksa Kesehatan Gratis di Kalurahan Terbah https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-ppm-ugm-periksa-kesehatan-gratis-di-kalurahan-terbah/ https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-ppm-ugm-periksa-kesehatan-gratis-di-kalurahan-terbah/#respond Mon, 02 Dec 2024 09:32:51 +0000 https://ugm.ac.id/?p=73413 Mahasiswa KKN-PPM UGM Unit YO-147 melaksanakan program pemeriksaan kesehatan gratis dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Kalurahan Terbah, Kapanewon Pathuk, Kabupaten Gunungkidul. Minggu (1/12). Berbagai kegiatan diselenggarakan mahasiswa KKN-PPM UGM Unit YO-147 terkait Gerakan Masyarakat Hidup sehat antara lain pemeriksaan kesehatan meliputi tekanan darah, gula darah, mata dan […]

Artikel Mahasiswa KKN PPM UGM Periksa Kesehatan Gratis di Kalurahan Terbah pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Mahasiswa KKN-PPM UGM Unit YO-147 melaksanakan program pemeriksaan kesehatan gratis dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Kalurahan Terbah, Kapanewon Pathuk, Kabupaten Gunungkidul. Minggu (1/12). Berbagai kegiatan diselenggarakan mahasiswa KKN-PPM UGM Unit YO-147 terkait Gerakan Masyarakat Hidup sehat antara lain pemeriksaan kesehatan meliputi tekanan darah, gula darah, mata dan THT. Dilaksanakan pula pelatihan pertolongan pertama (First Aid), senam massal, pertandingan bola voli putri, dan bazaar UMKM.

Dr. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si., selaku Dosen Pendamping lapangan menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim KKN UGM. Apresiasi diberikan karena selama lebih dari 1,5 bulan pelaksanaan KKN, telah berupaya secara maksimal menjalankan program-program yang bersentuhan dan diperlukan secara langsung kepada masyarakat. “Semoga dalam waktu relatif singkat ini, dapat memberikan makna yang lebih bagi diri-sendiri maupun masyarakat”, ujarnya.

Tak ketinggalan apresiasi juga diberikan kepada seluruh masyarakat Terbah, Kapanewon Pathuk, Kabupaten Gunungkidul. Masyarakat Terbah, dinilainya telah berpartisipasi aktif dalam semua kegiatan KKN, dan memberikan pembelajaran kehidupan kepada para mahasiswa UGM.

Areta Adzroo Imtiyaznabilla dan Barnice Silva sebagai mahasiswa yang mengikuti KKN di Terbah turut berbagi pengalaman. Sebagai panitia dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kalurahan Terbah, mereka menyatakan meski pelaksanaan pengabdian singkat, tim KKN UGM berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. “Kami bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Puskesmas dan Kader Kesehatan Desa untuk mengadakan berbagai kegiatan, seperti pemeriksaan kesehatan dan senam Bersama serta pertandingan voli, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pola hidup sehat,” ucap Areta.

Keduanya merasa bersyukur karena antusiasme warga masyarakat mengikuti berbagai kegiatan KKN sangat tinggi. Hal tersebut, disebutnya menjadi motivasi bagi tim KKN untuk terus berinovasi. “Kami berharap melalui program KKN ini, masyarakat dapat merasakan manfaat jangka panjang dan terus mengaplikasikan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari”, imbuh Barnice.

Muhammad Reza Hendriansah selaku koordinator Mahasiswa KKN PPM UGM Unit YO147 Patuk sekaligus supervisor kegiatan turut menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kalurahan Terbah. Ia berpandangan meski tantangan yang dihadapi cukup besar, para mahasiswa KKN PPM UGM Subunit Terbah telah berhasil menjalankan program-program yang berfokus langsung pada kebutuhan masyarakat, seperti pemeriksaan kesehatan, pelatihan pertolongan pertama (First Aid) dan senam bersama.”Sebagai supervisor, saya sangat bangga melihat antusiasme masyarakat dan dedikasi teman-teman KKN Subunit Terbah dalam menyukseskan program ini. Semoga memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi kesehatan masyarakat di Kalurahan Terbah, sekaligus berharap kegiatan ini menjadi model bagi KKN berikutnya dan terus berfokus pada pemberdayaan masyarakat,” paparnya.

Giyanto selaku Lurah Desa Terbah menyampaikan terima kasihnya kepada Tim mahasiswa KKN PPM UGM Unit YO147 Patuk karena telah bersedia memfasilitasi kegiatan terkait kesehatan untuk masyarakat. Disebutnya Gerakan Mayarakat Hidup Sehat secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya bersama para mahasiswa KKN PPM UGM.

Gerakan ini diharapkan menjadi pemantik kesadaran masyarakat bukan hanya soal kesehatan fisik, namun juga kesehatan lingkungan dan gizi. Berkaitan dengan peningkatan program gizi, ia berharap para mahasiswa KKN bisa melakukan itu melalui program pendukung yang mampu memajukan perekonomian masyarakat Kalurahan Terbah. “Pada kegiatan GERMAS kali ini juga diadakan bazaar UMKM. Saya sangat mendukung kegiatan ini agar masyarakat bisa mendapatkan informasi cukup lengkap sehingga bisa mengetahui berbagai faktor risiko kesehatan untuk masing-masing, dan telah 3 tahun kerjasama ini kita jalin dengan KKN PPM UGM”, terangnya.

Penulis : Agung Nugroho

Artikel Mahasiswa KKN PPM UGM Periksa Kesehatan Gratis di Kalurahan Terbah pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-ppm-ugm-periksa-kesehatan-gratis-di-kalurahan-terbah/feed/ 0
Mahasiswa KKN UGM Bikin Sekolah Pantai hingga Kampanye Tumpas Stunting di Sambelia Lombok Timur https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-ugm-bikin-sekolah-pantai-hingga-kampanye-tumpas-stunting-di-sambelia-lombok-timur/ https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-ugm-bikin-sekolah-pantai-hingga-kampanye-tumpas-stunting-di-sambelia-lombok-timur/#respond Thu, 22 Aug 2024 09:17:14 +0000 https://ugm.ac.id/?p=69748 Kecamatan Sambelia terletak di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dikenal dengan keindahan alamnya yang mempesona, meliputi pesisir pantai yang indah, pegunungan, dan hutan yang masih asri. Sambelia juga merupakan pintu gerbang menuju Gili Kondo, salah satu destinasi wisata favorit di Lombok Timur yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya. Ditengah potensi keindahan wisatanya, mayoritas warga […]

Artikel Mahasiswa KKN UGM Bikin Sekolah Pantai hingga Kampanye Tumpas Stunting di Sambelia Lombok Timur pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Kecamatan Sambelia terletak di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dikenal dengan keindahan alamnya yang mempesona, meliputi pesisir pantai yang indah, pegunungan, dan hutan yang masih asri. Sambelia juga merupakan pintu gerbang menuju Gili Kondo, salah satu destinasi wisata favorit di Lombok Timur yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya. Ditengah potensi keindahan wisatanya, mayoritas warga yang bermata pencaharian sebagai petani, nelayan, dan pengrajin ini masih  keterbatasan infrastruktur dan pelayanan kesehatan.

Mengetahui hal ini, Tim KKN-PPM UGM berinisiatif untuk membantu masyarakat sekitar untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat dengan menghadirkan program kerja yang efektif, efisien serta solutif. Program kerja yang mereka lakukan adalah membuka Sekolah Pantai. Program ini dilaksanakan guna meningkatkan pemahaman dan kemampuan siswa-siswi daerah pesisir, terutama usia di banga Sekolah Dasar, SMP hingga jenjang SMA di Desa Labuhan Pandan. “Kita melibatkan lima belas mahasiswa dari berbagai program studi yang bertujuan untuk mengajarkan dan meningkatkan pemahaman siswa-siswi berbagai ilmu multidisipliner dari pertengahan Juli hingga awal pekan Agustus,” kata Virnanda Kartika Putri dalam keterangan kepada wartawan, kamis (22/8)

Kepala Sekolah MTS Riadussolihin NDW Veteran, Dhuha, mengaku senang dengan kehadiran mahasiswa yang menginisiasi kegiatan sekolah pantai. Menurutnya, program yang dijalankan mahasiswa makin motivasi siswa untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi. Kami harap kegiatan program kerja yang diajarkan dapat diterapkan kembali ke siswa-siswi kedepannya “Senang sekali bisa menerima mahasiswa KKN UGM pada tahun ini, pengajaran yang diberikan kepada anak-anak sangat membantu sekali,” katanya.

Selain di bidang pengajaran, mahasiswa juga melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk biofertilizer untuk masyarakat sekitar di Sambelia. Danya pupuk organik diharapkan dapat membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam tanah sehingga penyerapan oleh tanaman menjadi lebih efisien.

Salah satu petani cabai, Pak Madhan, di Dusun Sugian, mengatakan tanaman cabainya sering terserang penyakit yang dapat menyebabkan gagalnya panen. “Sejak menggunakan biofertilizer, tanaman saya menjadi lebih sehat dan hasil panennya pun meningkat,” katanya.

Selain program kerja di bidang soshum dan saintek, Tim KKN-PPM UGM Sambelia juga melaksanakan program kerja di bidang Medika untuk pengurangan angka stunting. Program ini dilaksanakan akibat masih tingginya angka stunting di daerah tersebut. “Tidak hanya disebabkan oleh malnutrisi, tetapi juga oleh kondisi tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu yang kurang optimal,” jelas Aloysia Diandra Narasari.

Menurut Aloysia, kegiatan yang dikemas tumpas stunting ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para ibu mengenai pentingnya mencegah stunting. Tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mendorong para ibu untuk lebih kreatif dalam mengolah makanan dengan bahan-bahan lokal sehingga dapat diterapkan di rumah masing-masing.

Sekretaris Desa Labuhan Pandan, Pak Mustiadi menilai berbagai inovasi yang ditawarkan mahasiswa untuk diterapkan di Sambelia karena meskipun sudah banyak program yang dilakukan untuk mengurangi angka stunting, namun hasilnya belum maksimal.  “Adanya program yang dibawakan oleh tim KKN UGM selama 50 hari ini, diharapkan angka stunting di wilayah Labuhan Pandan bisa menurun,” tegasnya.

Siti Nur Annisa, anggota mahasiswa KKN PPM menuturkan berbagai program kerja yang dilaksanakan mahasiswa KKN-PPM diharapkan bisa memberikan sumbangsih yang berarti bagi masyarakat. “Harapan kita semoga program-program ini nantinya dapat terus  berjalan dan memberikan bermanfaat pada masyarakat,” pungkasnya.

Penulis : Hanif

Editor : Gusti Grehenson

Artikel Mahasiswa KKN UGM Bikin Sekolah Pantai hingga Kampanye Tumpas Stunting di Sambelia Lombok Timur pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-ugm-bikin-sekolah-pantai-hingga-kampanye-tumpas-stunting-di-sambelia-lombok-timur/feed/ 0
Mahasiswa UGM Angkat Potensi Pariwisata Desa Kedisan, Kabupaten Gianyar Melalui Media Digital https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-ugm-angkat-potensi-pariwisata-desa-kedisan-kabupaten-gianyar-melalui-media-digital/ https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-ugm-angkat-potensi-pariwisata-desa-kedisan-kabupaten-gianyar-melalui-media-digital/#respond Thu, 22 Aug 2024 03:48:47 +0000 https://ugm.ac.id/?p=69720 Kawasan Ubud, Tegallalang, dan Payangan yang terletak di Kabupaten Gianyar, Bali, hingga saat ini masih menjadi desa wisata favorit bagi turis lokal maupun mancanegara. Padahal di wilayah Kabupaten Gianyar lainnya terdapat kawasan wisata yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan, sebagai contoh Desa Kedisan. Salah satu destinasi wisata di Desa Kedisan adalah Air Terjun Ulu Petanu, […]

Artikel Mahasiswa UGM Angkat Potensi Pariwisata Desa Kedisan, Kabupaten Gianyar Melalui Media Digital pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Kawasan Ubud, Tegallalang, dan Payangan yang terletak di Kabupaten Gianyar, Bali, hingga saat ini masih menjadi desa wisata favorit bagi turis lokal maupun mancanegara. Padahal di wilayah Kabupaten Gianyar lainnya terdapat kawasan wisata yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan, sebagai contoh Desa Kedisan. Salah satu destinasi wisata di Desa Kedisan adalah Air Terjun Ulu Petanu, objek ini dikunjungi sekitar 6.000 wisatawan lokal dan mancanegara setiap bulannya. Sayangnya pengelolaan yang dilakukan oleh BUMDes setempat masih belum optimal dikarenakan kurangnya sumber daya manusia serta pola pemasaran yang berbeda di masing-masing pengelola.

Bermula dari keprihatinan tersebut, 30 mahasiswa KKN Kembara Tegallalang yang tersebar di Desa Kenderan dan Desa Kedisan membuat situs web (website) untuk mempromosikan potensi pariwisata dan UMKM. Penggunaan media digital bagi para pelaku usaha dipercaya dapat secara efektif mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. “Keunggulan media digital dapat menekan biaya promosi dan memiliki efektivitas yang lebih tinggi untuk promosi dibandingkan dengan cara konvensional melalui spanduk ataupun baliho,” ungkap Drs. Pande Made Kutanegara, M.Si., Ph.D selaku dosen pembimbing lapangan saat diwawancara, Kamis (22/8).

Pande menambahkan pihak UGM selalu siap untuk mengabdi dan mengembara di seluruh desa di Kabupaten Gianyar. Apalagi sudah lebih dari 10 tahun, UGM telah menjalin kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Gianyar dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. “UGM berharap mahasiswa KKN bisa selalu diterima dan ditempatkan di sini sehingga program yang sudah berjalan bisa berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya,” tuturnya.

Mahasiswa mengembangakan situs web pesonakedisan.com untuk memberikan informasi terkait desa, tujuan wisata, profil UMKM, dan warisan budaya, tetapi juga menyajikan berbagai informasi layaknya perpustakaan digital. Tim Kembara Tegallalang juga menyediakan barcode agar situs web bisa diakses melalui ponsel. Informasi ini tanpa batas akses dan dapat dilakukan kapan saja maupun di mana saja sehingga sangat efektif dalam mempromosikan sektor wisata di Desa Kedisan.

Dewa Ketut Raka, Kepala Desa Kedisan, mengucapkan terima kasih atas program kerja mahasiswa KKN Kembara Tegallalang karena dengan situs web tersebut, Desa Kedisan memiliki kemudahan untuk promosi panorama alam dan budaya melalui media digital. “Kami jadi mudah memvisualisasikan semua potensi yang kami miliki melalui internet sehingga dapat menarik minat calon wisatawan untuk datang ke daerah ini,” ucapnya.

Selain mengembangkan situs web, selama 50 hari mahasiswa KKN Kembara Tegallalang yang terdiri dari empat klaster yakni kesehatan, saintek, agro, dan sosial humaniora melakukan program kerja lain bersama kelompok tani, karang taruna, dan anak-anak sekolah untuk menjadi bagian dari masyarakat desa.

Penulis : Triya Andriyani

Foto    : Googlemap@indahwindiasari

Artikel Mahasiswa UGM Angkat Potensi Pariwisata Desa Kedisan, Kabupaten Gianyar Melalui Media Digital pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-ugm-angkat-potensi-pariwisata-desa-kedisan-kabupaten-gianyar-melalui-media-digital/feed/ 0
Mahasiswa KKN Bikin Masterplan Pegelolaan Sampah di Pesantren Milik Gus Baha https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-bikin-masterplan-pegelolaan-sampah-di-pesantren-milik-gus-baha/ https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-bikin-masterplan-pegelolaan-sampah-di-pesantren-milik-gus-baha/#respond Tue, 20 Aug 2024 03:38:05 +0000 https://ugm.ac.id/?p=69597 Peningkatan jumlah penduduk desa maupun santri yang berasal dari Pondok Pesantren Lembaga Pembinaan Pendidikan Pengembang Ilmu Al-Qur’an (LP3IA) milik Gus Baha, secara linier meningkatkan volume timbunan sampah setiap harinya. Penumpukan sampah yang terjadi tentu akan berdampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Hal ini diperparah dengan banyaknya kotoran sapi milik warga yang hanya dibuang dan […]

Artikel Mahasiswa KKN Bikin Masterplan Pegelolaan Sampah di Pesantren Milik Gus Baha pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Peningkatan jumlah penduduk desa maupun santri yang berasal dari Pondok Pesantren Lembaga Pembinaan Pendidikan Pengembang Ilmu Al-Qur’an (LP3IA) milik Gus Baha, secara linier meningkatkan volume timbunan sampah setiap harinya. Penumpukan sampah yang terjadi tentu akan berdampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Hal ini diperparah dengan banyaknya kotoran sapi milik warga yang hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan. Dibutuhkan sistem dan fasilitas pengolahan sampah yang optimal dan terpadu untuk mengatasi masalah tersebut.

Saat ini, pengelolaan sampah masih dilakukan oleh BUMDesa Narukan tetapi hanya terbatas pada pengumpulan dan penimbunan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik desa tanpa melalui proses pemilahan dan pengolahan lebih lanjut. Berangkat dari keprihatinan tersebut, 21 mahasiswa KKN-PPM Renjana Rembang membuat masterplan Tempat Pengelolaan Sampah berbasis prinsip  Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R). Dengan adanya TPS3R, jumlah beban volume sampah yang diproduksi sebelum dibuang ke TPA dapat dikurangi dengan penggunaan kembali ataupun pembuatan produk olahan sampah yang memiliki nilai ekonomi.

“Adanya masterplan TPS3R Desa Narukan ini dapat menjadi katalisator dalam perencanaan pengolahan sampah desa yang mandiri, berkelanjutan, berbasis diversifikasi ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan lingkungan,” ungkap Dr. Ir. Radi, S.TP., M.Eng., IPU, ASEAN Eng., selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) Tim KKN Renjana Rembang, saat memberikan keterangan, Selasa (20/8). Ia menambahkan, perencanaan site plan TPS3R berada di tanah kas desa, tepat di utara LP3IA yang sekarang difungsikan sebagai TPA desa. Nantinya jika TPS3R direalisasikan, Radi berharap akan terwujud kerja sama pengolahan sampah antara Ponpes LP3IA Gus Baha dengan BUMDes sehingga dapat meningkatkan produktivitas TPS3R.

Tegar Ganjar Gemilang selaku Koordinator Mahasiswa Tingkat Unit (Kormanit) mengungkapkan bahwa Masterplan TPS3R telah diserahkan kepada pihak desa dan BUMDes selaku penggerak pengolahan sampah. Ia menjelaskan program kerja lain yang linear dengan masterplan TPS3R berupa pengolahan pupuk kompos ruminansia dari kotoran sapi, pengolahan sampah organik dengan maggot Black Soldier Fly (BSF), serta pemberdayaan masyarakat untuk memanfaatkan bank sampah. “Kami juga memberikan sosialisasi terkait sistem bank sampah. Hal ini berfokus pada keberlanjutan lingkungan dan persiapan pola pikir warga untuk realisasi TPS3R nantinya,” ungkap Tegar.

Afan Martadi, A.P., M.Si., Kepala BAPPEDA Rembang mengaku terkesan dengan program yang ditinggalkan oleh mahasiswa, mengingat sampah saat ini menjadi kedaruratan yang tidak hanya terjadi di perkotaan tetapi juga di seluruh pelosok nusantara. Visi besar dari pembangunan TPS3R ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses yang lebih baik terhadap lingkungan yang bersih dan sehat. Selain itu, dengan TPS3R pengembangan ekonomi lokal melalui kegiatan ekowisata dan pengelolaan sampah berbasis industri kreatif akan terjadi.

Selain membuat masterplan TPS3R, Tim KKN-PPM Renjana Rembang juga melakukan inovasi bisnis berdasarkan lokasi dan potensi yang dimiliki desa. Mahasiswa berbagi pengetahuan terkait inovasi produk baru, seperti pembuatan batik jumputan dan kain ecoprint, serta pengolahan buah manga menjadi es krim sorbet dan selai. Menurut Muhammad Indrajat Hardian, salah satu mahasiswa KKN, inovasi produk harus dilakukan sesuai dengan potensi yang ada agar tidak kesulitan bahan baku saat nanti produk yang dihasilkan sudah berhasil dan laku terjual. “Kami juga mengadakan bootcamp digital marketing untuk mengajarkan masyarakat cara memasarkan produk melalui channel WA business dan Facebook Market Place,” tuturnya.

Penulis: Triya Andriyani

Artikel Mahasiswa KKN Bikin Masterplan Pegelolaan Sampah di Pesantren Milik Gus Baha pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-bikin-masterplan-pegelolaan-sampah-di-pesantren-milik-gus-baha/feed/ 0
Mahasiswa KKN UGM Tanam Bibit Rumput Gama Umami di Magelang https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-ugm-tanam-bibit-rumput-gama-umami-di-magelang/ https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-ugm-tanam-bibit-rumput-gama-umami-di-magelang/#respond Mon, 19 Aug 2024 01:52:59 +0000 https://ugm.ac.id/?p=69539 Tim mahasiswa KKN-PPM UGM  bersama puluhan peternak menanam sebanyak 440 bibit rumput Gama Umami di Dusun Katonan, Desa Keditan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Program  ini diharapkan bisa membantu para peternak di Desa Keditan dalam menyediakan pakan ternaknya sendiri melalui ketersediaan hijauan pakan ternak yang berkualitas. Penanggung jawab program tim KKN UGM Semarak Ngablak, Naufal Rifqi […]

Artikel Mahasiswa KKN UGM Tanam Bibit Rumput Gama Umami di Magelang pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Tim mahasiswa KKN-PPM UGM  bersama puluhan peternak menanam sebanyak 440 bibit rumput Gama Umami di Dusun Katonan, Desa Keditan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Program  ini diharapkan bisa membantu para peternak di Desa Keditan dalam menyediakan pakan ternaknya sendiri melalui ketersediaan hijauan pakan ternak yang berkualitas.

Penanggung jawab program tim KKN UGM Semarak Ngablak, Naufal Rifqi Permana,  mengatakan rumput Gama Umami dipilih karena memiliki nutrisi tinggi, mudah dibudidayakan, dan cocok dengan kondisi tanah serta iklim di wilayah tersebut. “Keunggulan inilah yang menjadikan rumput Gama Umami sebagai pilihan yang tepat sebagai tanaman hijauan pakan ternak bagi masyarakat dusun ini,” kata  Naufal, Senin (19/8),

Naufal bercerita bahwa penanaman bibit ini dilakukan di lahan yang disediakan oleh salah satu peternak di Dusun Katonan. Tim KKN UGM Semarak Ngablak tidak hanya memberikan bantuan bibit untuk penanaman tetapi juga melakukan sosialisasi kepada para peternak di dusun ini mengenai pengenalan rumput Gama Umami, manajemen pemeliharaannya dan pengolahan lahan yang digunakan sebagai lahan tanaman pakan ternak. “Kegiatan ini dilakukan dengan harapan dapat menjadi sebuah upaya dalam belajar bersama antara peternak di dusun ini dengan mahasiswa, pembelajaran yang terbentuk dengan adanya pertukaran informasi antara materi perkuliahan yang didapat oleh mahasiswa dengan kondisi lapangan yang dimiliki oleh peternak,” katanya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UGM Semarak Ngablak, Ir. Viagian Pastawan, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPP.,menuturkan program ini merupakan bagian dari upaya tim KKN-PPM UGM Semarak Ngablak untuk mendukung usaha peternakan yang efisien dan memaksimalkan potensi peternakan dengan lahan yang dimiliki. “Kami berharap melalui penanaman rumput Gama Umami para peternak dapat lebih mudah mendapatkan sumber pakan ternak berupa hijauan yang berkualitas dan memanfaatkan lahan yang dimiliki untuk dapat meningkatkan nilai efisiensi,” ujar Viagian.

Sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam penanaman bibit rumput Gama Umami diharapkan dapat memberikan hasil kepada para peternak agar dapat memanfaatkannya sebagai pakan ternak berupa hijauan yang baik. “Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di Desa Keditan terutama para peternak,”katanya.

 

Reportase : Satria/Humas Fapet

Editor : Gusti Grehenson

Artikel Mahasiswa KKN UGM Tanam Bibit Rumput Gama Umami di Magelang pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-kkn-ugm-tanam-bibit-rumput-gama-umami-di-magelang/feed/ 0
Dukung Pengembangan Energi Terbarukan, Mahasiswa KKN UGM Pasang Panel Surya di Desa Tani Baru Kaltim  https://ugm.ac.id/id/berita/dukung-pengembagan-energi-terbarukan-mahasiswa-kkn-ugm-pasang-panel-surya-di-desa-tani-baru-kaltim/ https://ugm.ac.id/id/berita/dukung-pengembagan-energi-terbarukan-mahasiswa-kkn-ugm-pasang-panel-surya-di-desa-tani-baru-kaltim/#respond Mon, 19 Aug 2024 01:29:12 +0000 https://ugm.ac.id/?p=69536 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) telah berhasil memasang panel surya di Desa Tani Baru, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Proyek ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk membantu masyarakat desa mendapatkan akses listrik yang lebih baik dengan memanfaatkan salah satu energi terbarukan yaitu energi matahari. Selama […]

Artikel Dukung Pengembangan Energi Terbarukan, Mahasiswa KKN UGM Pasang Panel Surya di Desa Tani Baru Kaltim  pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) telah berhasil memasang panel surya di Desa Tani Baru, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Proyek ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk membantu masyarakat desa mendapatkan akses listrik yang lebih baik dengan memanfaatkan salah satu energi terbarukan yaitu energi matahari.

Selama bertahun-tahun, Desa Tani Baru mengalami keterbatasan akses listrik. Listrik hanya tersedia dari pukul 18.00 hingga pukul 06.00 WITA setiap harinya. Di luar jam tersebut, desa tidak memiliki sumber listrik, yang mengakibatkan berbagai kegiatan produktif pada siang hari, seperti kegiatan usaha, penyimpanan hasil perikanan, hingga pendidikan, menjadi terganggu. Situasi ini memaksa masyarakat untuk beradaptasi dengan hidup tanpa listrik di siang hari, kecuali mereka menggunakan panel surya sebagai sumber daya alternatif.

Melihat kebutuhan akan akses listrik yang lebih stabil, tim KKN-PPM UGM Petualangan Mahakam menawarkan solusi jangka panjang dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan energi matahari. “Panel surya menjadi pilihan tepat karena potensi sinar matahari di wilayah ini sangat besar. Panel surya memungkinkan desa mendapatkan listrik sepanjang hari, baik siang maupun malam,” kata Mahasiswa KKN PPM, Allisya Maharani Adinda Wibowo, dalam keterangan kepada wartawan, Senin (19/8).

Sebagai langkah awal, kata Allisya, panel surya dipasang di kantor Desa Tani Baru. Kantor desa dipilih karena merupakan pusat kegiatan pemerintahan dan pelayanan masyarakat. Alasannya di kantor desa ini, berbagai kegiatan administratif, pertemuan warga, serta pelayanan publik berlangsung. Adanya listrik sepanjang waktu, pelayanan masyarakat dapat berjalan lebih lancar dan optimal. “Panel surya yang dipasang mampu menghasilkan dan menyimpan energi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di kantor desa selama 24 jam,” jelasnya.

Proses pemasangan panel surya tidak hanya dilakukan oleh tim KKN-PPM UGM, tetapi juga dibantu oleh warga setempat. Partisipasi warga sangat penting dalam memastikan kelancaran proyek ini. Kepala Desa Tani Baru, H. Ilyas, berharap warga dapat mencontoh semangat tim KKN-PPM UGM dalam mendukung pengembangan energi terbarukan di desa dan turut serta dalam mengembangkan Desa Tani Baru ke arah yang lebih baik. “Apa yang dilakukan mahasiswa ini bisa ditiru dalam mendukung energi terbarukan,” paparnya.

Selain pemasangan panel surya, tim KKN-PPM UGM juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara penggunaan dan perawatan teknologi ini. Edukasi ini penting agar masyarakat dapat memanfaatkan panel surya dengan baik dan menjaga fungsinya dalam jangka panjang. Pelatihan yang diberikan meliputi pemahaman dasar mengenai cara kerja panel surya, langkah-langkah pemasangan, serta cara merawatnya agar tetap efisien. “Dengan pengetahuan ini, diharapkan masyarakat desa bisa lebih mandiri dalam menggunakan dan merawat teknologi energi terbarukan tersebut,” kata Allisya.

Ketua Pengurus Daerah KAGAMA Kaltim, Fauzul Idhi, mengatakan proyek pemasangan panel surya di Desa Tani Baru diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap akses listrik di desa tersebut. Dengan listrik yang lebih stabil dan berkelanjutan, masyarakat dapat menjalankan kegiatan mereka tanpa terhambat oleh keterbatasan waktu seperti sebelumnya. “Kehadiran panel surya juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan,” kata Idhi.

Fauzul Idhi mengharapkan inisiatif pemasangan panel surya ini menjadi langkah awal yang penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Tani Baru dan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kutai Kartanegara dan wilayah Indonesia lainnya yang menghadapi permasalahan serupa terkait keterbatasan akses listrik. “Proyek ini juga dapat menjadi model pembangunan desa berbasis energi terbarukan yang dapat diimplementasikan di berbagai daerah terpencil di Indonesia,” katanya.

Penulis : Gusti Grehenson

Artikel Dukung Pengembangan Energi Terbarukan, Mahasiswa KKN UGM Pasang Panel Surya di Desa Tani Baru Kaltim  pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/dukung-pengembagan-energi-terbarukan-mahasiswa-kkn-ugm-pasang-panel-surya-di-desa-tani-baru-kaltim/feed/ 0